Apa Itu Android?




Daftar Isi 

1. Sejarah Android

2. Sistem Android

3. Kekurangan dan Kelebihan Android 


Sejarah Android

Android merupakan suatu sistem operasi yang dikembangkan oleh Google menggunakan basis Kernel Linux. Alasan di balik penciptaan Android tak lain adalah untuk membantu mendukung performa dari perangkat gawai agar dapat dioperasikan lewat gestur tangan, seperti ketukan, gesekan, dan sentuhan. Ya, bisa dibilang Android merupakan pelopor dari era smartphone yang menyebar ke seluruh dunia. Selain memungkinkan pengoperasian smartphone berdasarkan sentuhan, ditanamkannya Android ke dalam smartphone juga menambahkan fitur-fitur canggih di dalamnya. Salah satunya adalah manajemen memori, pengaturan aplikasi, fitur-fitur antarmuka, dan lain sebagainya. Tak hanya menguntungkan pengguna smartphone saja. Android juga diciptakan untuk menampung kreativitas dari pihak pengembang. Play Store misalnya, merupakan sistem dari Android yang tidak terpisahkan. Play Store memiliki fungsi sebagai wadah untuk memasarkan berbagai macam aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh developer. Pengguna smartphone Android pun dapat mengunduh aplikasi yang tersedia, baik dengan gratis maupun berbayar.

Bahwa sebelumnya Android diciptakan sebagai perangkat pendukung kamera digital? Dengan menggunakan Android, kamera digital tersebut mampu terkoneksi dengan internet secara langsung. Namun, melihat pangsa pasar yang ternyata rendah, akhirnya Android pun dikembangkan menjadi perangkat OS untuk smartphone. Sejarah OS Android dimulai di tahun 2003. Pada kala itu, 4 sekawan bernama Andy Rubin, Chris White, Nick Sears, dan Rich Miner memutuskan untuk mendirikan sebuah perusahaan bernama Android. Inc. Selang 2 tahun setelah pendirian perusahaan tersebut, Google pun menawarkan untuk akuisisi perusahaan tersebut.
 
Walaupun sudah bergabung dengan Google sejak tahun 2005, debut Android baru dimulai pada pertengahan tahun 2008. Kala itu, Google meluncurkan perangkat smartphone pertamanya, yang dinamakan HTC Dream. Smartphone tersebut merupakan model ponsel pintar pertama yang menggunakan OS Android. Sambutan masyarakat luas terhadap smartphone terbaru dari Google ini cukup meriah. Ini bisa dibilang menjadi salah satu batu loncatan di dalam sejarah OS Android.

Setelah sukses dengan produk smartphone HTC Dream, Google kembali berkolaborasi dengan HTC dan meluncurkan produk smartphone Nexus One. Sama seperti perangkat sebelumnya, Nexus One juga menggunakan sistem Android sebagai OS-nya. Android pun mulai mendapatkan perhatian yang melimpah. Dari situ, OS ini pun terus berkembang hingga berhasil menenggelamkan saingannya pada saat itu. Hingga saat ini, Android terus-menerus melakukan perbaikan fitur dan pengembangan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.

Sistem Operasi Android

Berbagai versi Android terus berkembang sejak kemunculannya di tahun 2008 hingga sekarang. Tercatat smartphone pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream alias HTC G1 atau T-Mobile G1 (AS).

Nah untuk Android pertama di Indonesia sebenarnya tidak berbeda jauh dengan kemunculan smartphone HTC Dream, tetapi karena peminatnya tidak begitu banyak maka kurang terekspose. Baru pada zaman generasi Samsung Galaxy versi pertama yang menggunakan OS Android mulai banyak diketahui orang, tetapi saat itu masih kalah dengan pengguna BlackBerry OS.

1. Android Astro 1.0 (Alpha)

Versi Android 1.0 ini dirilis pada 23 September 2008 dengan nama Alpha yang digunakan pada ponsel jenis HTC Dream.

2. Android Bender 1.1 (Beta)

Pada versi 1.1 rilisan 9 Februari 2009, google play store meluncur dengan nama Android market.

3. Android Cupcake 1.5

Pada 27 April 2009, Android versi 1.5 dengan nama cupcake dirilis secara komersil bersama fitur on-screen keyboard.

4. Android Donut 1.6

Android merilis versi donut 1.6 pada 15 September 2009 dengan mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1 x, VPNs.

5. Android Eclair 2.0 – 2.1

Kemunculan Eclair 2.0 – 2.1 pada 26 Oktober 2009, menggeser fungsi peta konvensional dengan fitur navigasi Google maps.

6. Android Froyo 2.2

Versi froyo atau frozen yoghurt rilis pada 20 Mei 2010 dengan berbagai fitur perbaikan pada sistem yang sudah ada.

7. Android Gingerbread 2.3

Gingerbread 2.3 rilis pada 6 Desember 2010 dengan mengutamakan beberapa pembaharuan.

8. Android Honeycomb 3.0/3.1

Android meluncurkan versi honeycomb 3.0/3.1 pada 22 Februari 2011 untuk penggunaan OS Android pada tablet.

9. Android Ice Cream Sandwich 4.0

Fitur yang ada pada versi tablet dimasukkan dalam Ice Cream Sandwich 4.0 yang diluncurkan pada 19 Oktober 2011.

10. Android Jelly Bean 4.1/ 4.2/ 4.3

Google now yang berfungsi untuk voice assistant diperkenalkan bersama dengan peluncuran versi Jelly Bean 4.1 di tahun 2012. Sedangkan fitur photo sphere, daydream dan lain-lain ada di versi 4.2, yang mana semua versi dimutakhirkan pada versi 4.3.

11. Android Kitkat 4.4

Key Lime Pie atau kitkat 4.4 yang rilis pada 31 Oktober 2013 hanya akan berjalan optimal pada perangkat dengan RAM minimal 512 MB.

12. Android Lollipop 5.0

12 November 2014 adalah waktu peluncuran Lollipop 5.0 yang membuat perubahan pada desain User Interface.

13. Android Marshmallow 6.0

Marshmallow 6.0 muncul bersama fitur canggih seperti search bar, sensor sidik jari dan sebagainya pada 5 Oktober 2015.

14. Android Nougat 7.0

Nougat 7.0 membuat perubahan besar sejak muncul pada 23 Agustus 2016 dengan 63 emoji baru dan multi-window.

15. Android Oreo 8.0

Oreo 8.0 hadir pada 21 Agustus 2017 dengan fitur-fitur yang multitasking serta penampilan UI yang lebih rapi.

Kekurangan Android

Meskipun memiliki banyak kelebihan, OS Android juga memiliki banyak kekurangan, utamanya masalah konsumsi daya. Meskipun saat ini banyak ponsel Android hadir dengan kapasitas baterai yang sangat besar lengkap dengan fitur Fast Charging-nya, namun tetap saja sistem dan aplikasi terinstall membutuhkan sumber daya yang cukup tinggi. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai kekurangan OS Android, simak beberapa poin berikut ini.

1. Adanya kesulitan pengembang

Pengembang mendapat kesulitan saat mempelajari dan mengembangkan aplikasi Android. Ini terjadi karena adanya berbagai ukuran layar, yang harus dibuat menjadi aplikasi adaptif untuk semua ukuran layar, yang tentunya cukup menantang bagi pengembang. Para pengembang akan menulis kode yang begitu banyak dan sulit sampai dapat digunakan pada berbagai varian ponsel Android.

2. Latar belakang yang mengganggu

Android dengan versi lama terganggu dengan banyaknya aplikasi yang berjalan di latar belakang. Untuk versi barunya, aplikasi Android tidak secara otomatis berjalan di latar belakang. Adanya aplikasi yang berjalan di latar belakang inilah yang menyebabkan baterai cepat habis alias boros. Pengguna-pun harus ikut andil dalam melihat aplikasi mana yang sering kali berjalan di latar belakang. Dengan demikian, pengguna dapat menghentikan atau membatasi proses tersebut melalui menu Setelan pada ponsel Android.

3. Spesifikasi ponsel berpengaruh

Pengguna yang memiliki ponsel dengan spesifikasi rendah memiliki keterbatasan dalam menjalankan aplikasi maupun game terinstall. Sistem Android atau aplikasi terinstall akan berjlan LAG ketika menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan. Lebihnya lagi, Google membawa sejumlah aplikasi default yang cukup banyak. Jika suatu waktu Anda menginstall banyak aplikasi terbaru kemungkinan akan membuat ponsel menjadi tidak responsif, memori internal penuh dan kondisi ponsel yang memanas dengan cepat.

4. Pelindungan virus dan malware

Android memiliki keterbatasan dalam hal perlindungan virus. Pengguna diberikan akses kemudahan untuk mengunduh beragam aplikasi dari situs web eksternal, yang memungkinkan aplikasi tersebut berisi virus dan mencuri data atau informasi Anda. Bahkan ada kemungkinan aplikasi yang tidak bertanggung jawab (tidak jelas asal dan sumbernya dari mana) dapat mengandung virus. Oleh karena itulah pengguna harus hati-hati dalam menginstall aplikasi.

5. Adanya iklan pada aplikasi

OS Android mendukung iklan pada beragam aplikasi gratis yang digunakan pengguna. Ketika Anda ingin fokus bekerja pada satu aplikasi, iklan yang datang dan tampil mungkin akan mengganggu pekerjaan. Iklan tersebut dapat dihilangkan dan terhapus dengan membeli lisensi untuk aplikasi atau dengan menghapus instalasi aplikasi yang mengganggu.

6. Akun Google diperlukan

Android mengharuskan pengguna. Tanpa akun Google, pengguna tidak bisa menggunakan layanan yang di sediakan seperti Google Play Store, Google Photos, dan masih banyak lagi.



Kelebihan Android

Kelebihan Android dapat memudahkan hidup manusia untuk sekadar berkomunikasi hingga memenuhi kebutuhannya. Android sendiri merupakan salah satu jenis sistem operasi yang terintegrasi pada ponsel pintar untuk mengoperasikan berbagai software.

Terdapat beberapa kelebihan Android yang jarang ditemui di berbagai sistem operasi lainnya. Hal ini membuat sistem operasi Android cenderung memiliki lebih banyak penggunanya dibandingkan dengan jenis sistem operasi lain.

Berikut ini kelebihan-kelebihan Android:

1. Pilihan Produk Beragam

Kelebihan Android yang pertama adalah terdapat beragam produk yang dapat dipilih pengguna. Hal ini karena Android terpasang di banyak produk ponsel yang berbeda dari berbagai produsen.

2. ROM Disesuaikan

Hal ini memungkinkan pengguna untuk memiliki sistem Android yang dapat dimodifikasi. Tentu saja, hal ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat serta kapasitasnya. Dengan begitu, kelebihan Android ini memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi perangkat secara lebih jauh dengan menyesuaikan kebutuhan.

3. Open Source

Sementara itu, kelebihan Android yang ketiga yakni bersifat open source. Open source yang dimaksud adalah sistem operasinya memiliki kode sumber secara terbuka bagi semua pihak.

4. Open Ecosystem

Open ecosystem merupakan kelebihan Android keempat yang memungkinkan pengguna untuk mencari serta memiliki beragam aplikasi pilihannya. Hal itu dapat dilakukan dengan mengakses Google Play Store yang menyediakan berbagai macam aplikasi bagi para pengguna sistem operasi Android.

5. Penyimpanan Dapat Ditingkatkan

Kelebihan Android yang terakhir adalah kapasitas ruang penyimpanan pada ponsel dapat ditingkatkan dengan cukup mudah. Caranya, pengguna hanya perlu untuk menambahkan opsi kartu memori micro SD ke dalam perangkat.

Kesimpulan,

Android merupakan sistem operasi seluler yang bersifat open source (terbuka). Banyak pengembang terus berkontribusi untuk pembaruan maupun modifikasi sistem operasi Android. Android sendiri menjadi OS yang paling dominan dengan pangsa pasar yang mencapai 71.81%. Android di desain dengan spesifikasi dan versi yang beragam, mulai dari Android Lollipop, Marshmallow, Nougat, Oreo, Pie, dan lainnya. Semua tipe atau versi Android didasarkan dalam tingkat kenyamanan, kecepatan, dan keamanan sistem.


Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.wansolution.co.id 

KONSULTASI GRATIS                                                                                                        0882-9037-8482 (Admin)

Alamat Kantor:                                                                                                              CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111







Komentar

Postingan populer dari blog ini