Domain
Jenis-Jenis Domain
Domain saat ini tersedia dalam ekstensi yang berbeda-beda sehingga memiliki beragam jenis yang bisa kamu gunakan sesuai dengan keinginan.
Contoh domain yang paling populer dan terdengar familiar bagi kebanyakan orang adalah .com.
Meski begitu, masih ada banyak lagi nama domain seperti .org, .net, .tv, .info, .in, dan lain-lain.
Terlepas dari itu, memang kebanyakan orang menggunakan domain .com supaya mudah dihafal dan dimengerti oleh banyak orang.
Berikut ada beberapa jenis domain yang harus kamu ketahui:
1. TLD atau Top Level Domain
TLD atau Top Level Domain merupakan ekstensi domain yang sudah sangat populer di kalangan banyak orang saat ini.
Saat ini terdapat ratusan TLD, namun yang paling populer adalah .com, .org, .gov, dan .net.
Ada beberapa TLD lain yang kurang dikenal dan tidak direkomendasikan untuk digunakan, seperti .biz, .club, .info, .agency, dan masih banyak lagi.
Banyak orang menggunakan TLD dengan berbagai alasan, salah satu alasan yang paling sering dilontarkan adalah karena TLD lebih mudah dan diingat oleh banyak orang.
Alasan tersebut biasanya digunakan oleh website yang sifatnya lebih personal dan tidak mengarah ke suatu organisasi.
Dengan TLD, kamu bisa mendapatkan peringkat yang lebih unggul di search engine Google, sebab memang mudah diingat.
2. ccTLD atau Country Code Top Level Domain
Domain yang satu ini merupakan domain yang membawa identitas negara sehingga menunjukkan bahwa isi website dari domain ini diperuntukkan bagi masyarakat yang ada di negara tersebut.
Biasanya domain ini diakhiri oleh .id untuk Indonesia, .sg untuk Singapura, .uk untuk Britania Raya, dan lain sebagainya.
Di Indonesia sendiri, ada banyak variasi domain yang dapat digunakan perusahaan untuk melengkapi URL website mereka, contohnya:
- .ac.id : dipakai untuk perguruan tinggi di Indonesia
- .co.id : dipakai untuk organisasi komersial di Indonesia
- .or.id : dipakai untuk organisasi di Indonesia
- .net.id : dipakai untuk organisasi pemegang izin penyelenggara jasa telekomunikasi
- .go.id : khusus untuk instansi pemerintahan yang ada di Indonesia
3. sTLD atau Sponsored Top Level Domain
Sponsored Top Level Domain atau sTLD adalah kategori TLD yang mewakili komunitas tertentu serta dilayani oleh oleh ekstensi domain.
Contohnya, .edu untuk organisasi tingkat pendidikan, lalu ada .gov untuk tingkat pemerintah, dan lain-lain.
Contoh Domain
Tidak bisa dipungkiri bahwa .com adalah domain paling populer. Namun, masih ada beberapa domain lain yang perlu kamu ketahui.
Berikut Glints berikan beberapa contoh domain dan penjelasan singkatnya untukmu.
- .com: domain yang digunakan untuk kepentingan komersial.
- .id: domain yang merupakan identitas negara Indonesia.
- .net: domain yang digunakan oleh institusi atau perusahaan yang bergerak di bidang IT.
- .edu: domain yang digunakan oleh institusi pendidikan.
- .gov: domain yang digunakan institusi pemerintahan.
- .org: domain yang digunakan untuk kepentingan organisasi.
- .info: domain yang digunakan untuk website yang bersifat informasional.
- .biz: domain yang digunakan untuk kepentingan bisnis.
- .name: domain yang umumnya digunakan untuk kepentingan pribadi.
- .travel: domain yang digunakan untuk kepentingan pariwisata.
- .tv: domain yang digunakan untuk hal-hal bersifat entertainment.
Masa Aktif Domain
Pernahkah kamu mengalami kejadian ketika alamat website yang biasa kamu kunjungi tiba-tiba menghilang atau berubah sama sekali tampilannya dari yang biasa kamu kenali? Mungkin masalahnya terletak pada masa aktif domain website yang sudah berakhir.
Kalau kamu mengelola website-mu sendiri, penting bagimu untuk mengingat kapan masa berlaku hosting dan domainmu berakhir. Masa berlaku ini bisa kamu cek melalui WHOIS. Berikut adalah tiga jenis masa tenggang yang ada terkait masa aktif domainmu:
Renewal Hold
Jangka waktunya sekitar 0 hingga 40 hari. Pada periode ini status website-mu masih belum dapat dipastikan. Ini merupakan peringatan waktu akan berakhirnya masa berlaku domain milikmu.
Redemption Period
Jangka waktu sekitar 40 hingga 70 hari. Pada periode ini kamu bisa memperpanjang masa aktif domainmu dengan tarif normal atau tak terlalu mahal.
Masa ini berlaku 40 hari setelah domainmu kedaluwarsa. Pada masa ini juga seluruh hal yang terkait dengan domainmu seperti email, FTP, dan lainnya tidak lagi terkait sehingga halamannya akan diganti dengan halaman lain yang tidak relevan.
Pending Deletion
Jangka waktu untuk memproses perpanjangan domain ini berlaku selama 3 hingga 5 hari kerja sejak masa tenggang Redemption Period berakhir. Biaya yang dikenakan untuk menebus domain adalah sebesar 10 kali dari harga normalnya. Lebih baik mencegah daripada mengobati, ‘kan?
Kelebihan dan Manfaat Memiliki Nama Domain Sendiri
3. Branding.
Nama domain adalah branding karenanya harus diamankan dan didaftarkan segera. Contoh nama domain dengan branding adalah google.com, oreo.com atau nutella.com. Apabila brand kita telah besar kita dapat memesan domain dengan ekstensi brand kita sendiri. Ini dinamakan branded domain. Contoh dari nama domain branded ini adalah id.sharp yang dimiliki oleh PT. Sharp Indonesia. Atau domain berekstensi .youtube milik Google untuk layanan streaming Youtube.
4. Memanjakan Konsumen.
Kesalahan Dalam Memilih Nama Domain
Namun kita juga tidak boleh lupa bahwa tujuan dari memiliki nama domain adalah supaya konsumen dapat dengan cepat mengingat domain tersebut tanpa harus mencatat sehingga dapat secara otomatis masuk kedalam ingatan mereka saat berselancar didunia maya.
Bahkan bila dimungkinkan mereka masih dapat mengingat domain perusahaan hingga setahun kemudian atau mungkin lebih. Salah satu kesalahan dalam memilih nama domain adalah banyak sekali pengusaha yang memilih untuk mengambil nama domain yang sesuai dengan keinginan mereka tanpa peduli domain ekstensinya. Karena beberapa nama domain telah cukup banyak terasosiasi dengan konten spam.
Para konsumen kita telah terbiasa dengan beberapa ekstensi seperti .com atau .net sebagai alamat domain karena ekstensi domain ini menguasai 70% dari semua domain yang terdaftar. Hal ini lebih mengerikan lagi terutama bila versi dari nama domain anda yang berekstensi .com atau .net adalah milik kompetitor kita.
Kesalahan lain yang umum adalah memakai garis, garis bawah atau angka dalam nama domain perusahaan. Selain beberapa Search Engine akan menganggap nama domain tersebut adalah spam,
pelanggan juga akan kesulitan untuk mengingat nama domain perusahaan. Word of mouth juga akan lebih mudah tercipta bila memakai domain yang gampang diucapkan tanpa perlu dieja.
Kesalahan fatal lainnya adalah membeli domain tanpa melakukan evaluasi atau review terhadap masa lalunya karena bisa saja sebelum kita membeli domain tersebut pernah dipakai untuk aktifitas illegal seperti menyebarkan spam, virus atau pornografi anak.
Cara Kerja Domain
DNS bekerja dengan menerjemahkan alamat IP yang ditetapkan menjadi nama yang lebih mudah diingat dan sama layaknya yang Anda buat. Baik nama domain dan alamat IP terkaitnya unik, dan duplikasi tidak dapat digunakan. Jaminan non-duplikasi atau imitasi bahwa email diterima oleh penerima yang dituju dan bahwa pelanggan mencapai situs web yang diinginkan setelah memasukkan nama domain yang valid.
Sebagai fungsi tambahan, nama domain Anda tetap tidak berubah meskipun Anda mengubah server yang menghosting situs web Anda. Satu-satunya hal yang diperlukan di pihak Anda adalah memberi tahu DNS tentang server baru Anda. Dengan kata lain, jika Anda pindah dari Indonesia, Malaysia, Jepang, dan Inggris nama domain Anda tetap sama; yang perlu Anda lakukan hanyalah menghubungi kantor pos untuk memberi tahu mereka tentang alamat baru Anda.
Fungsi Domain
Internet sendiri merupakan jaringan komputer raksasa antar wilayah secara global, yang bisa terhubung satu sama lain melalui berbagai sambungan, bisa lewat kabel, satelit, maupun seluler. Setiap komputer kini bisa berkomunikasi atau berinteraksi dengan komputer lain di internet. Tiap komputer tersebut memiliki alamat IP (Internet Protocol) sebagai identitas untuk bisa saling mengenali dan dan berkomunikasi dengan yang lainnya. Alamat IP merupakan kombinasi angka sebagai identitas suatu komputer di internet.
Dulu, mengakses website diperlukan untuk memasukkan alamat IP milik suatu komputer atau server. Tentu bakal merepotkan apabila harus memasukkan alamat IP untuk mengakses website. Pengguna harus hafal susunan angka dari alamat IP dari sebuah server yang membuat website tersebut. Hadirnya domain ditujukan untuk mempermudah pengguna yang ingin mengakses website milik sebuah komputer atau server. Sekarang, pengguna hanya cukup memasukkan nama domain website supaya bisa mengaksesnya.
Dengan demikian, fungsi domain adalah untuk mempermudah pengguna mengakses website tanpa harus repot memasukkan alamat IP dulu. Ini dimungkinkan terjadi karena adanya jaringan server global yang membentuk Domain Name System (DNS). Saat pengguna memasukkan nama domain ke browser, server DNS akan mencari alamat IP milik server website yang terkait dengan nama domain tersebut. Baca juga: 6 Macam Perangkat Keras untuk Mengakses Internet di Komputer Setelah ditemukan, server DNS bakal menampilkan hasil pencariannya ke browser, sehingga pengguna bisa melihat konten atau informasi dari website yang dituju.
Selain mempermudah mengakses website, fungsi domain adalah menjadi identitas dari sebuah server website supaya pengguna tidak salah alamat saat mengunjunginya. Nama domain antar website selalu memili perbedaan. Tak seorang pun bisa menggunakan nama domain yang sudah terdaftar atas nama orang lain. Sementara itu, ada berbagai macam jenis domain yang kerap digunakan pengguna untuk membuat website, berikut penjelasannya
Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.wansolution.co.id
KONSULTASI GRATIS
(Admin)
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3
Alamat Kantor:
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111.
Komentar
Posting Komentar