Instlasi Server




Daftar Isi: 

1. Fungsi Instlasi Server
2. Syarat Melakukan Instlasi Server
3. Kekurangan Mengurus Server Sendiri
4. Kelebihan Instlasi Server
5. Langkah-Langkah Proses Instlasi Server

Selain memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data dan informasi berkapasitas besar, server juga memiliki fungsi yang lain. Berikut ini merupakan beberapa fungsi yang dimiliki oleh server berkaitan dengan kebutuhan jaringan komputer.

1. Server aplikasi

Fungsi dari server aplikasi adalah untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diolah dan diakses oleh client. Server aplikasi berperan penting untuk membantu kebutuhan bisnis dalam mengelola berbagai dokumen atau produk aplikasi sebuah perusahaan.

2. Server proxy

Fungsi dari server proxy sendiri adalah untuk mengatur jalannya lalu lintas (traffic) pada jaringan melalui konfigurasi proxy. Sederhananya, server proxy berperan untuk menghubungkan antara komputer client dengan jaringan internet.

3. Server data

Server data digunakan untuk tempat penyimpanan data, baik yang belum diolah maupun yang sudah berbentuk sebuah informasi. Nantinya, data tersebut dapat diakses dan dikelola oleh pihak client dengan bantuan aplikasi yang berada di dalam server.

Syarat Melakukan Instlasi Server 

1. Pemilihan Sistem Operasi yang tepat

Pemilihan sistem operasi yang digunakan juga akan menentukan kinerja dari server yang akan dibangun, untuk itu sebelum melakukan installasi server kita harus memilih dengan tepat sistem operasi yang digunakan, apakah menggunakan sistem operasi berbasis windows atau sistem operasi berbasis linux. Akan tetapi sebelum itu kita juga harus membuat analisis terlebih dahulu tentang kelebihan dan kelemahan sistem operasi yang akan digunakan.

2. Jumlah RAM yang diperlukan

RAM merupakan komponen yang sangat penting karena RAM berfungsi untuk menyimpan data yang sifatnya sementara. Semakin besar kapasitas RAM yang digunakan pada komputer maka semakin cepat pula kemampuan proses dari komputer.

3. Besar ruang harddisk yang akan digunakan

Harddisk  berfungsi untuk menyimpan data. baik itu data program, aplikasi atau data dari user. Jika kita ingin membangun server dengan skala besar maka kita juga harus menggunakan hardisk yang berkapasitas besar pula. Karena semua data baik itu sistem dan berkas akan disimpan pada perangkat  ini.

4. Tipe dan kecepatan prosesor

Kita tahu bahwa processor merupakan otak dari komputer, komponen ini akan menentukan proses dan eksekusi program yang dilakukan oleh server. Semakin bagus kecepatan dari processor maka semakin cepat dan kuat kemampuan dari server.

5. Resolusi video / layar (diperlukan untuk sistem operasi GUI)

Resolusi video akan diperlukan untuk menampilkan tayangan atau tampilan dengan tingakt resolusi yang tinggi. misalnya video dengan kapasita HD.

Informasi ini biasanya telah disediakan oleh perusahaan penyedia sistem operasi yang bersangkutan. Misal, untuk Sistem Operasi Debian Wheezy dengan Desktop memerlukan syarat perangkat komputer seperti berikut ini.

  • Prosesor minimal Pentium IV 1 GHz
  • RAM minimal 128 MB (Disarankan 512 MB)
  • Harddisk minimal 5 GB

Kekurangan Mengurus Server Sendiri 

Ketika Anda melakukan upgrade dari shared hosting atau VPS dan ingin mencoba dedicated server, pasti Anda akan bingung untuk memilih layanan fully managed server atau unmanaged server. Keduanya memiliki selisih harga yang lumayan, tetapi sebenarnya terdapat service berbeda yang nantinya akan Anda dapatkan.
Untuk Anda yang memilih mengurus server sendiri memang bisa lebih murah, bahkan harganya tidak jauh beda dengan VPS. Tetapi perlu dicatat aka nada waktu, tenaga dan pikiran yang akan dikorbankan untuk mengurus dedicate server. Untuk Anda yang tahu pemrograman dan sudah familiar dengan server memilih unmanaged server ini bukan lagi masalah, tetapi untuk Anda yang masih awam perlu difikirkan lagi terutama kekurangannya.

Berikut kami sudah merangkum mengenai 10 kekurangan mengurus server sendiri yang perlu Anda ketahui.

1. Biaya murah saat diawal

Yang pasti dari segi biaya memiliki selisih yang banyak jika dibandingkan dengan fully manage server. Tetapi ini hanya harga awal saja, kedepannya nanti jika terjadi masalah Anda akan menghubungi tim teknis dari server provider, dan itu biasanya tidak gratis. Belum lagi hitung-hitungan downtime website bisnis Anda jika terjadi masalah yang berdampak pada reputasi bisnis dan omzet penjualan.

2. Terlalu banyak seting konfigurasi

Jika Anda memilih opsi unmanage server, berarti Anda harus siap melakukan banyak konfigurasi server mulai dari 0. Jika Anda memilih mengurus server sendiri, berarti Anda menyewa server yang masih kosong, Anda perlu melakukan beberapa installasi penting berikut:

  • Install OS mau Linux atau Windows
  • Control panel yang digunakan
  • Database server
  • Setting network
  • Setting hostname
  • Install security
  • Setting FTP
  • Backup
  • Dan sebagainya

3. Resiko seting root access tinggi

Root access ini memiliki hak akses level tertinggi dalam server, jadi Anda bebas melakukan apa saja terhadap computer server. Beberapa pengaturan yang bisa dilakukan seperti:

  • Editing file
  • Change system server
  • Setting user privileges
  • Install software
  • Server configurations

Anda perlu hati-hati dalam menuliskan syntax pada terminal, jika salah setting server Anda bisa rusak yang mengaibatkan server Anda menjadi down, maka untuk Anda yang menggunakan unmanage server pastikan untuk melakukan backup, jadi bisa dilakukan restore saat terjadi error pada server.

4. Harus rajin backup data server

Untuk layanan backup biasanya ada additional cost sendiri saat membeli dedicated. Jadi untuk Anda yang memilih mengurus dedicated server sendiri supaya sering melakukan backup rutin setiap waktu, jadi jika ada masalah tinggal melakukan restore saja. Pastikan juga koneksi internet yang Anda gunakan memiliki kecepatan yang tinggi, karena ini akan berpengaruh pada kecepatan saat melakukan download file backup.

5. Harus siap menjaga keamanan server

Server juga memerlukan keamanan lebih dengan menambahkan software security agar tidak terkena malware, virus atau serangan dari hacker. Ada beberapa server antivirus software yang bisa pilih seperti Immunify 360, Bitdefender GravityZone Endpoint Security, Comodo Server Antivirus, Avira Antivirus Server, Kaspersky Endpoint Security Cloud Plus dan lainnya. Semuanya memiliki lisensi berbayar, untuk lebih murahnya Anda bisa membeli bersaam paket dedicated server, biasanya harga lebih murah dari website officialnya.

6. Melakukan update sorfware sendiri

Untuk Anda yang pernah menggunakan layanan shared hosting cPanel pasti tidak sampai mikir tentang update software pada layanan hosting, karena saat membeli layanan shared hosting sudah sepaket dengan management hosting. Paling yang perlu diupdate hanya versi WordPress, plugin dan juga versi PHP.

Tetapi berbeda bagi Anda yang membeli layanan server unmanage, Anda harus melakukan update sendiri semua aplikasi yang terinstall di server. Tentunya ini akan membutuhkan waktu yang lama dan belum lagi jika nanti ada yang tidak kompatibel sehingga mengakibatkan server bermasalah.

7. Selalu monitoring performa

Dengan tools ini Anda bisa memonitoring server secara realtime, jika ada gangguan bisa juga mengirimkan notifikasi email kepada Anda.

Tetapi apakah mungkin Anda selalu menghadap computer untuk melakukan maintenance server langsung setelah mendapat notifikasi? Nah untuk menjaga uptime server  lebih baik untuk masalah server bisa menggunakan layanan full manage server dari provider yang diawasi 24 jam x 7 hari oleh tim yang sudah berpengalaman.

8. Uptime server rendah

Uptime server adalah perhitungan waktu online dari server, fadi semakin rendah uptime server berarti server banyak mengalami down bahkan mati. Efeknya yang pasti website akan offline tidak bisa diakses oleh siapapun, jadi bisa merugikan Anda sebagai pemilik website.

Ini bisa dihindari kalau Anda memang sudah ahli datam seting dan manage server. Butuh keahlian khusus dan pengalaman untuk mengurusi server hosting. Contoh saja untuk perhitungan uptime server 99%, jadi perhitungannya ((60 menit x 24 jam) 30 hari)= 1440 menit x 30 hari = 43.200 menit : 99% = 432 menit (7 jam 12 menit). Jadi selama sebulan saja website Anda sudah down/offline 7 jam 12 menit untuk uptime server 99%.

9. Konten website kurang terurus

Karena terlalu sibuk melakukan konfigurasi server, maka konten website Anda pasti kurang terurus. Selain itu dari segi tampilan ataupun optimasi SEO pasti juga kurang terurus. Jadi website yang Anda kelola tidak bisa maksimal.

10. Support yang berbayar

Untuk Anda yang membeli server unmanage, biasanya akan ada biaya untuk mengurus server saat terjadi kendala, biayanya beragam bisa hitungannya sekali install atau bisa juga hitungan jam. Yang pasti ini akan menambah biaya dalam mengurus server, ujung-ujungnya harganya bisa sama dengan dedicated server management jika Anda selalu minta support kepada tim teknis dari provider server.

Kelebihan Instlasi Server

  • Memiliki alamat IP khusus.
  • Akun dan mesin server dapat dikelola sendiri.
  • Lebih leluasa dalam mengelola sistem keamanan website.
  • Jika traffic website besar, kecepatan website bisa lebih stabil dibanding menggunakan hosting.

Langkah-Langkah Proses Instlasi Server

Setelah kamu mempersiapkan media installer server sekarang kamu bisa masuk ke tahapan proses instalasi.

Berikut adalah proses dan langkah-langkah proses instalasi server ubuntu yang di sertai gambar agar mudah di pahami.

Tahap 1 Pilih Bahasa

Tahap awal instlasi ada pemilihan bahasa yang akan digunakan nantinya oleh sistem, pemilihan bahasa sangat penting kamu bisa pilih sesuai dengan bahasa yang kamu mau, bisa saya lebih suka tetap pakai bahasa inggris.

Tahap 2 Pembaruan

Sebelum proses instalasi berjalan kamu di berikan pilihan apakah kamu mau langsung install tanpa pembaruan atau kamu mau melakukan pembaruan sebelum install.

Kalau kamu ada koneksi internet dan mau menunggu lagi untuk download maka kamu bisa pilih Update to the new installer ini cocok kalau kamu butuh sistem operasi yang selalu terbaru.

Kamu bisa pilih Contunue without updating untuk langsung install tanpa harus pembaruan, tenang saja kamu masih tetap bisa melakukan pembaruan setelah proses instalasi selesai.

Tahap 3 Layout Keyboard

Layout keyboard perlu dipilih di sesuaikan dengan keyboard yang kamu pakai, untuk kita orang indonesia tidak punya keyboard khusus jadi kita bisa pilih English (US).

Tahap 4 Jaringan

Layar ini adalah tahapan untuk konfigurasi jaringan, ubuntu server menggunakan netplan untuk melakukan konfigurasi jaringan ini sangat mudah untuk di lakukan.

Kamu bisa pilih konfigurasi jaringan yang akan kamu gunakan, meliputi:

  • DHCP
  • IP Statis
  • VLAN
  • Interface Bonds

Tahap 5 Proxy

Pengaturan proxy kalau kamu tidak punya kamu bisa kosongkan.

Proxy ini biasanya digunakan untuk mengakses paket repositori dan penyimpanan snap untuk installer aplikasi.

Tahap 6 Mirror

Pada tahap ini adalah pemilihan arsip ubuntu dan secara otomatis diatur oleh oleh geoip untuk mencari lokasi arsip terdekat dengan lokasi kita di indonesia, ini berfungsi untuk meningkatkan proses kecepatan download apliaski nantinya.

Indonesia punya beberapa mirror diantaranya dan kamu bisa menggantinya sesuai yang kamu mau:

  • http://kambing.ui.ac.id/ubuntu
  • http://mirror.biznetgio.com/ubuntu
  • http://kebo.pens.ac.id/ubuntu
  • http://mirror.unej.ac.id/ubuntu

Tahap 7 Penyimpanan

Pada layar ini adalah pengaturan media penyimpanan yang akan digunakan oleh sistem, sebenarnya pengaturan ini cukup komplek berikutnya akan saya bahas lebih mendetail.

Saat ini kamu bisa pilih otomatis pengaturan dari bawaan default kamu bisa gunakan LVM atau tidak bebas terserah kamu.

Konfirmasi untuk pengaturan media penyimpnan, karena sistem akan menghapus isi hardisk lalu melakukan format dan pembuatan partisi agar ubuntu bisa berjalan di hardisk ini.

Proses instalasi akan langsung di belakang jadi kamu bisa tunggu sampai ke tahap selanjutnya

Tahap 8 Identitas Pengguna

Jika proses instalasi selesai maka kamu akan masuk ke pembuatan akun pengguna.

Pengguna default akan menjadi administrator, mohon di ingat baik baik username dan password bagusnya kamu catat di buku catatan kamu biar tidak lupa di kemudian hari.

Tahap 9 SSH

Instalasi Ubuntu default tidak memiliki port terbuka.

Maka kamu perlu memberikan centang pada install OpenSSH server agar kamu nanti bisa di remote menggunakan ssh client seperti putty atau yang lainnya.

Tahap 10 Snaps

ika koneksi jaringan terhubung, kamu akan diberikan aplikasi yang akan di install menggunakan snaps, kalau kamu tau dan paham kamu bisa beri tanda centang.

Tahap 11 Log Instalasi

Ini adalah layar terakhir dari proses install yang menunjukkan progres install yang di tampilkan dalam bentuk file log lengkap.




Kesimpulan

Proses instalasi server ubuntu tidaklah rumit dan hanya membutuhkan waktu beberapa menti saja kamu bisa ikuti langkah demi langkah yang saya sebutkan di atas.

Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.wansolution.co.id 

KONSULTASI GRATIS 

(Admin)

0882-9037-8482 Cs1
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3

Alamat Kantor:

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111.

Komentar

Postingan populer dari blog ini