Mengenal Aplikasi Costum Laravel




Daftar Isi: 

3. Karakteristik Aplikasi Costum Laravel

Anda ingin membuat suatu aplikasi web dengan fitur yang kompleks? Gunakan Laravel.

Laravel menyediakan banyak fitur yang bisa mengakomodasi kompleksitas rancangan website Anda. Dengan dukungan kerangka kerja Laravel, pengerjaan proyek secara tim bisa lebih efektif. Teknis pengerjaannya juga akan lebih mudah dan cepat.

Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT, dibangun dengan konsep MVC (model view controller). Laravel adalah pengembangan website berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif, jelas dan menghemat waktu.

framework untuk membuat aplikasi website dengan basis bahasa pemrograman PHP. Laravel memungkinkan Anda untuk bisa membuat suatu aplikasi website secara custom. Laravel bersifat open source, jadi bisa digunakan sepenuhnya secara gratis. 

Laravel sendiri dibuat oleh Taylor Otwell. Taylor Otwell berusaha menciptakan framework alternatif dengan fitur yang lebih mumpuni. Pada akhirnya, pada tahun 2011 Laravel berhasil dirilis.

Laravel hadir membawa fitur yang cukup lengkap. Laravel juga bisa beroperasi secara cepat, mudah digunakan, dan sangat ramah dengan pengguna. Tak heran jika popularitasnya seketika melesat pesat.

Popularitas Laravel sebagai framework PHP terbaik tidak bisa disangsikan. 

Sejarah Aplikasi Costum Laravel

Sejarah Laravel pertama kali dibuat oleh Taylor Otwell. Laravel diciptakan oleh Taylor Otwell untuk memberikan alternatif yang lebih baik dari Framework PHP yang yang lain seperti Codeigniter. Framework Laravel di perkenalkan pertama kali pada 09 juni 2011 dengan versi beta. 

Masih dibulan yang sama Laravel merilis versi pertamanya yaitu Laravel 1, pada Laravel 1 ini sudah dibekali banyak fitur diantaranya authentication, localisation, models, views, sessions, routing dan fitur-fitur lainya, tetapi pada Laravel 1 masih kurang mendukung untuk controller. Pada versi ini Laravel belum menggunakan konsep MVC.

Selanjutnya Laravel 2, versi ini di rilis pada bulan September 2011. Banyak terjadi penigkatan pada Laravel 2, fitur baru utamanya adalah sudah mendukung controller. Fitur ini yang membuat Laravel menjadi Framework MVC sepenuhnya. Apa itu MVC? Nanti akan saya bahas. Selanjutnya fitur yangbaru yang ga kalah keren adalah templating atau yang sering disebut blade.

Laravel 3 dirilis pada Februari 2012. Pada Laravel 3 mempunyai fitur – fitur baru diantaranya Command-Line Interface (CLI) atau yang biasa disebut Artisan. Pada versi ini juga sudah mendukung database migrations, dan packaging system atau yang sering kita kenal dengan  Bundles.

Laravel 4 dirilis pada Mei 2014, dengan sebutan Illuminate. Pada versi ini Laravel sudah menggunakan Composer sebagai package managernya.

Berikutnya Laravel 5 dirilis pada Februari 2015. Hingga saat ini versi terakhir Laravel adalah 5.7.*. Di Laravel 5 ini pun banyak penambahan fitur-fitur beberapa diantaranya Flysystem, Elixir, Socialite dan lainnya.

Pada jaman sekarang,Menurut niagahoster dan teknologi.id menyatakan, framework Laravel menjadi salah satu framework PHP yang cukup populer digunakan.­­­­Tapi apakah kalian tahu apakah bagaimana sejarah perkembangan LARAVEL sebelum dapat berkembang hingga saat ini?

Framework Laravel dibuat oleh Taylor Otwell, proyek Laravel pertama kali dimulai pada April 2011, Framework Laravel pertama kali dijalankan dikarenakan Taylor Otwell kesulitan menemukan framework PHP yang up – to – date dengan versi PHP, lalu Taylor Otwell membuat framework Laravel dengan persyaratan harus menggunakan PHP dengan versi 5.3 keatas.

Pada Agustus 2009, PHP 5.3 resmi dirilis.Pada PHP versi 5.3 sudah support object oriented yang lebih baik dari versi sebelumnya, tetapi belum banyak framework yang support dengan versi tersebut, framework yang baru bisa support antara lain : Symfony, Zend, Kohana, Lithium dan CodeIgniter. 

Pada saat awal peluncuran PHP v.5.3, CodeIgniter yang lebih sering dikenal dengan CI adalah framework PHP yang mungkin paling terkenal pada masa itu, banyak developer framework PHP yang menyukai CI dikarenakan dokumentasinya terdapat dari banyak forum dan source code yang digunakan sederhana.Namun pada tahun 2011, Taylor Otwell mengungkapkan kekurangan yang dimiliki oleh CI antara lain ada beberapa fitur fungsional yang penting tidak support seperti autentikasi dan routing. Pada 9 Juni 2011, perilisan pertama Laravel versi beta 1, untuk mengatasi kekurangan yang ada CI tersebut.

Pada tahap Laravel versi 1 belum berbasis MVC seperti yang kita kenal sekarang, awalnya dibangun dengan fitur autentikasi dan Eloquent ORM ( Object Relational Mapping) untuk operasi database, localization, model dan relationship, mekanisme routing yang sederhana, caching, session, views, module dan library, hingga HTML. Lalu Laravel pada bulan – bulan berikutnya terus dikembangkan dengan menambahkan method validasi, pagination, paket comand line installer, ekspansi Eloquent ORM (Object Relational Mapping), dan termasuk beberapa ratus unit testing untuk komponen framework.Lalu dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan, Laravel berhasil memunculkan Laravel versi 2.

Pada tahap Laravel versi 2, dirilis ke developer pada 24 November 2011 dengan updatean pada beberapa fitur antara lain dukungan controller, engine template dan pengunaan invers. Dengan penambahan fitur controller ini, maka Laravel versi 2 ini sudah resmi menjadi framework yang berbasis MVC. Lalu perkembangan Laravel begitu cepat hingga kurang dari tiga bulan, Laravel berhasil meluncurkan Laravel versi 3.

Pada tahap Laravel versi 3, pertama kali dirilis pada 22 februari 2012, perkembangan pada versi 3 ini, lebih memfokuskan pada unit test integration, artisan command line interface, database migration, session driver dan database driver.Lalu setelah 5 bulan rilis, pembuat Laravel memutuskan untuk membuat ulang framework dari awal sebagai satu set paket yang didistribusikan melalui composer, karena keputusan tersebut perkembangan Laravel memakan waktu hingga satu tahun tiga bulan, hingga akhirnya Laravel berhasil memunculkan Laravel versi 4.

Pada tahap Laravel versi 4, terdapat perkembagan yang signifikan yang menampilkan arsitektur yang berbeda dari inti framework, tetapi pada perkembangan pada tahap ini ada beberapa developer yang menyebutkan “terlalu cepat” antara jadwal update dari versi satu ke versi yang lainnya, hal ini mengakibatkan mereka harus bermigrasi ke versi baru dan kadang-kadang itu hanya tidak mungkin dengan aplikasi besar yang sudah dibangun pada arsitektur sebelumnya, karena tidak sedikit keluhan dari masyarakat, pada Laravel versi 4 berbeda dengan versi sebelumnya, 

Laravel 4 ini akan ada jadwal rilis secara teratur setiap 6 bulan untuk update (patch dan perbaikan bug). Dengan unit test yang meliputi 100% dari fungsi framework tersebut, Laravel 4 ini akan menjanjikan untuk menjadi stabil dan mudah di update secara online melalui composer.

Karakteristik Aplikasi Costum Laravel

Salah satu alasan mengapa Laravel begitu populer karena fitur-fitur utama yang dimilikinya. Berikut beberapa fitur utama yang menjadikan Laravel salah satu framework PHP terbaik di industri:

1. Composer

Composer merupakan suatu tool “Dependency Manager”. Tool ini mengatur ketergantungan antar kumpulan script/library. Hal ini memungkinkan Anda menggunakan library milik orang lain untuk diaplikasikan pada proyek milik Anda.

Banyak orang di seluruh dunia yang membuat library sendiri dan saling berbagi. Composer jadi alat untuk memfasilitasi Anda supaya bisa mendapatkan library yang dibagi oleh para programmer tersebut.

Jadi saat ingin menerapkan suatu fitur di proyek web, Anda hanya perlu memanggil library yang sesuai, melalui Composer. 

Untuk menginstal Laravel, Anda juga membutuhkan Composer.

2. Artisan

Command line interface yang terdapat pada Laravel bernama Artisan.

Artisan memudahkan programmer dalam menuliskan suatu kode yang berulang. 

Dengan kumpulan perintah Artisan, Anda juga bisa menambahkan berbagai fitur baru menggunakan Add On.

3. Modularity

Modularity berkaitan dengan pemisahan dan penggabungan kembali pada komponen aplikasi web.

Fitur ini sangat membantu dalam proses update. Selain itu, fitur ini juga membantu Anda dalam menyempurnakan dan juga meningkatkan fungsionalitas aplikasi web yang sedang dikembangkan.

4. Authentication

Di Laravel, sistem otentikasi sudah difungsikan secara penuh dan prosesnya sudah otomatis.

Perintah pada otentifikasi cukup sederhana dan proses otentifikasinya dilakukan di luar kotak.

5. Caching

Waktu pemrosesan di Laravel bisa berjalan dengan cepat karena adanya fitur ini. 

Caching sendiri merupakan suatu teknik mempercepat pemrosesan dengan menyimpan data di penyimpanan sementara.

Jadi saat Anda ingin melakukan kegiatan berulang, data yang sebelumnya tersimpan bisa digunakan kembali.

Semakin cepat waktu pemrosesan, kinerja Anda akan semakin meningkat.

6. Testability

Pengujian aplikasi di Laravel cukup efektif dengan menerapkan 2 cara pengujian. 

Pada Pengujian Unit, bagian yang diuji adalah pengontrol, kelas, dan komponen lain. 

Pada Pengujian Fitur, bagian yang diuji adalah basis kode sementara pada aplikasi web yang sedang dibangun.

Proses pengujian pada Laravel menggunakan PHPUnit di luar kotak. 

7. Routing 

Perlu diketahui, di Laravel, setiap proses request akan dipetakan menggunakan suatu rute sebagai bantuan. Dengan demikian, routing adalah pembuatan rute untuk setiap request ke kontroler yang berkaitan. 

Rute tersebut bisa Anda kelompokan, memberi nama pada setiap rute, menerapkan filter, hingga mengikat data model milik Anda di rute tersebut. 

Pada Laravel terdapat 3 jenis routing yaitu: basic routing, route parameters, dan named routes.

8. Template Engine

Template engine Laravel bernama Blade. 

Blade memiliki syntax yang lebih mudah dan juga singkat dalam menghasilkan suatu dokumen HTML.

Blade menyediakan sejumlah fungsi pembantu sehingga bisa lebih mudah memproses format data menjadi suatu tampilan. 

Blade juga mengimplementasikan pewarisan template yang bisa digunakan untuk membuat layout aplikasi web yang kompleks. 

Layout yang didesain bisa diaplikasikan pada tampilan lain. Dengan demikian, desain dan struktur aplikasi web akan tetap konsisten selama proses pengembangan.

Blade memiliki kelebihan dibandingkan template engine lain, yaitu: Developer tidak dibatasi dengan kode PHP biasa dalam tampilan & desain Blade akan tetap di-cache selama Anda tidak melakukan modifikasi.

9. Restful Controller

Fitur ini memungkinkan Anda memisahkan logika dalam menyajikan perintah GET atau POST. 

Fitur ini juga memungkinkan Anda membuat resource controller yang bisa digunakan untuk membuat CRUD dengan mudah. 

Nantinya, Anda bisa mengikat  resource controller tersebut ke rute. Dengan demikian, semua rute CRUD bisa bisa dilayani secara otomatis.

10. Eloquent ORM 

Eloquent Laravel adalah Fitur ORM untuk memudahkan developer dalam mengolah data pada database hanya dengan 1 model. 

Anda sebagai developer bisa melakukan input data, edit data, menampilkan data, update data, hingga membuat relasi tabel dengan sangat mudah.

Penulisan codingnya juga lebih singkat, sederhana dan efektif.

11. Security

Keamanan aplikasi jadi salah satu perhatian penting dalam proyek pengembangan aplikasi web. Setiap developer pasti berusaha menerapkan cara paling efektif untuk membuat aplikasi tersebut aman. 

Nah, Laravel cukup terkenal dengan sistem keamanannya. 

Di Laravel, kata sandi tidak akan tersimpan dawal wujud teks biasa di database, tapi dalam wujud hash.

Laravel menggunakan Bcrypt Hashing Algorithm digunakan untuk menghasilkan suatu representasi kata sandi yang kemudian dienkripsi dan disimpan secara aman.

Selain itu, Laravel menerapkan SQL statement yang sudah disiapkan dan dirancang sedemikian rupa untuk menghindari serangan injeksi.

Sejumlah fitur di atas membuat Laravel mampu membantu developer lebih mudah dalam mengerjakan proyek. Fitur-fitur di atas juga menghasilkan sejumlah kelebihan pada Laravel ini dibanding framework lain.




Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.wansolution.co.id 

KONSULTASI GRATIS 

(Admin)

0882-9037-8482 Cs1

0857-7612-5559 Cs2

0858-9165-8512 Cs3

Alamat Kantor:

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111.

Komentar

Postingan populer dari blog ini