Mengenal Google Ads 



Daftar Isi: 

1. Pengertian Google Ads
2. Sejarah Google Ads 
3. Cara Menggunakan Google Ads 
4. Cara Kerja Google Ads 

Pengertian Google Ads

Di zaman yang sudah serba digital seperti saat ini, setiap pebisnis online tentu akan memerlukan sebuah fitur yang mampu membantu proses pemasaran bisnisnya agar mampu dijangkau oleh target pasar yang sudah diincar. Google pun memberikan jawaban atas permasalahan tersebut dengan memberikan fitur yang disebut dengan Google Adwords.

Google Adwords atau yang sering disingkat sebagai Google Ads merupakan salah satu platform yang dibuat oleh Google untuk perihal periklanan bagi semua bisnis di dunia internet. Dengan platform ini Anda bisa mengatur penempatan iklan pada mesin pencari Google sesuai yang diinginkan. Google Adwords memang sangat cocok untuk Anda yang ingin meningkatkan bisnis serta penjualan.

Google sendiri sudah memberikan fitur-fitur yang kompleks, yang mana melalui fitur-fitur yang ada, Anda bisa mengatur maupun merencanakan suatu strategi pemasaran bisnis online tersebut menjadi tidak terbatas. Dengan menggunakan Google Ads, iklan untuk bisnis Anda secara otomatis bisa muncul di halaman pertama pada pencarian Google. Dan inilah beberapa manfaat lainnya.

  • Pengertian Google Ads

Google Adwords adalah sebuah fitur yang berguna untuk mengiklankan bisnis Anda di dalam halaman mesin pencarian Google dengan menggunakan suatu kata kunci tertentu yang sesuai dengan bidang bisnis Anda. Tentunya fitur ini diklaim mampu menjawab berbagai keresahan yang dirasakan para pebisnis online.

Pada tahun 2018 lalu, tepatnya di tanggal 24 Juli, Google pun secara resmi mengubah nama Google Adwords menjadi Google Ads. meskipun ada perubahan nama, namun cara penggunaannya tidak ada yang berbeda sama sekali. 

  • Definisi Google Ads

Google Ads adalah program periklanan online Google. Melalui Google Ads, Anda dapat membuat iklan online untuk menjangkau orang-orang tepat pada saat mereka tertarik pada produk dan layanan yang Anda tawarkan.

  • Google Ads adalah produk yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan bisnis, membantu menjual produk atau layanan, meningkatkan kesadaran, dan meningkatkan traffic ke situs.
  • Akun Google Ads dikelola secara online, sehingga Anda dapat membuat dan mengubah kampanye iklan kapan saja, termasuk teks iklan, setelan, dan anggaran.
  • Tidak ada komitmen pembelanjaan minimum dan Anda menetapkan dan mengontrol anggaran Anda sendiri. Anda dapat memilih tempat iklan muncul, menetapkan anggaran yang sesuai bagi Anda, dan mengukur pengaruh iklan dengan mudah.

Sejarah Google Ads 

Google meluncurkan AdWords pada tahun 2000. Awalnya, pengiklan AdWords membayar layanan tersebut setiap bulan, dan Google akan menyiapkan dan mengelola kampanye mereka. Untuk mengakomodasi usaha kecil dan mereka yang ingin mengelola kampanye mereka sendiri, Google segera memperkenalkan portal layanan mandiri AdWords. Pada tahun 2005, Google memulai layanan manajemen kampanye yang dikenal sebagai 'Jumpstart'.

Sistem AdWords awalnya diterapkan di atas mesin database MySQL. Setelah sistem diluncurkan, manajemen memutuskan untuk menggunakan Oracle tetapi akhirnya dikembalikan ke MySQL setelah sistem menjadi jauh lebih lambat. Sistem AdWords awalnya diterapkan di atas mesin database MySQL. Setelah sistem diluncurkan, manajemen memutuskan untuk menggunakan Oracle tetapi akhirnya dikembalikan ke MySQL setelah sistem menjadi jauh lebih lambat.

Pada tahun 2008, Google meluncurkan Google Online Marketing Challenge, sebuah latihan akademik di kelas untuk mahasiswa tersier. Lebih dari 8.000 siswa dari 47 negara berpartisipasi dalam tantangan pada tahun 2008, lebih dari 10.000 siswa dari 58 negara ikut serta pada tahun 2009, sekitar 12.000 siswa pada tahun 2010, dan hampir 15.000 siswa dari 70 negara pada tahun 2011. Tantangan ini berlangsung setiap tahun, kira-kira dari Januari hingga Juni.

Pada April 2013, Google mengumumkan rencana untuk menambahkan kampanye yang disempurnakan untuk AdWords guna membantu pengelolaan kampanye yang ditujukan bagi pengguna beberapa perangkat. Kampanye yang disempurnakan bertujuan untuk menyertakan laporan lanjutan tentang pengguna. Langkah ini kontroversial di kalangan pengiklan.

Pada Juli 2016, Google meluncurkan iklan "Showcase Shopping". Dengan format ini, pengecer dapat memilih untuk memiliki serangkaian gambar yang muncul di hasil pencarian yang terkait dengan berbagai permintaan pencarian dan kata kunci.

Pada bulan Oktober 2017, Google merevisi batas anggaran harian AdWords, yang sebelumnya ditetapkan maksimum 120% dari anggaran harian yang telah ditetapkan, menjadi maksimum 200%. Perubahan ini diluncurkan pada hari yang sama diumumkan, memicu kritik dari profesional pencarian berbayar, meskipun Google kemudian mengklarifikasi bahwa perubahan ini hanya akan memengaruhi kampanye jangka pendek kurang dari 30 hari dan bahwa untuk kampanye yang berjalan lebih dari 30 hari, kelebihan biaya akan dikembalikan.

Pada 27 Juni 2018, Google mengumumkan rebranding Google AdWords sebagai Google Ads pada 24 Juli 2018.

Pada tahun 2018, Bloomberg News melaporkan bahwa Google telah membayar jutaan dolar kepada Mastercard untuk data kartu kredit penggunanya untuk tujuan periklanan. Kesepakatan itu belum diumumkan kepada publik.

Cara Menggunakan Google Ads

Setelah kita mengetahui bersama tentang apa itu Google Adwords dan keuntungan dalam menggunakannya, maka sekarang kita harus mengetahui cara menggunakan Google Adwords. Nah, cara menggunakan Google Adwords adalah sebagai berikut:

1. Buat Akun Google


Untuk bisa menggunakan Google Ads, sebenarnya Anda bisa menggunakan akun pribadi Google Anda. Tapi jika Anda enggan untuk menerima email masuk yang banyak dari Google Ads, maka Anda bisa membuat akun Google yang baru demi keperluan Google Ads Anda.

2. Pilih Goal


Jika sudah berhasil masuk, hal pertama yang akan Anda lihat adalah kalimat “pick a goal for your ad”. Di dalam goal itu nantinya akan ada tiga pilihan goal atau tujuan, yakni call your business, visit your storefront dan take an action on your website.

Anda bisa mempelajari ketiga goal tersebut lebih dulu, jika sudah Anda tinggal klik tulisan “pock goal” yang terletak di bagian kanan bawah halaman.

3. Pilih Target Lokasi


Dalam halaman ini, Anda harus memilih target lokasi secara bebas sesuai kebutuhan Anda. Anda bisa memperluas atau mempersempit target lokasi Anda di sini. Ini adalah salah satu keuntungan yang bisa Anda rasakan saat menggunakan Google Ads.

4. Pilih Kategori Bisnis


Selanjutnya, Anda harus bisa menentukan kategori bisnis yang sesuai dengan produk atau layanan jasa Anda. jika Anda menjalankan bisnis F&B atau bisnis kuliner, maka Anda harus memilih kategori bisnis tersebut.

Hal ini dilakukan agar nantinya Anda bisa menentukan pasar secara tepat dan juga sesuai dengan target. Jangan sampai Anda salah dalam memilih kategori bisnis, karena hal ini akan berdampak besar di masa depan.

5. Membuat Copy Iklan


Pada halaman ini, Anda harus pandai dalam menggunakan kemampuan copywriting, kenapa? Karena copy iklan adalah bagian yang sangat penting saat Anda ingin beriklan menggunakan Google Adwords. Google pun membatasi karakter untuk copy iklan yang ingin Anda buat.

Untuk bagian headline iklan, Google memberikan batasan sebanyak 30 kata saja. Sedangkan untuk isi iklannya sendiri, Google memberikan batasan hingga 80 karakter kata. Dengan demikian, Anda tidak boleh asal dalam membuat copy iklan.

Berusahalah untuk membuat iklan yang mampu menjalankan bisnis Anda secara jelas, jangan sampai Anda menggunakan kata yang clickbait. Karena, audiens memerlukan penjelasan produk yang lebih jelas, bukan yang membuat mereka penasaran.

6. Memasukkan Foto


Pilihlah Foto Logo bisnis Anda, namun memasukkan foto logi ini sifatnya opsional dan tidak wajib.

7. Menentukan Biaya


Salah satu keuntungan yang akan Anda rasakan dari Google Adwords adalah Anda bisa menentukan biaya iklan Anda sendiri secara bebas. Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan biaya iklan yang mahal, karena Google bisa menerapkan sistem PPC atau Pay Per Click.

Dengan adanya sistem ini, Anda hanya perlu membayar bila bila iklan buatan Anda di klik oleh para audiens. Cara ini diklaim mampu menghemat lebih banyak biaya. Sehingga, Anda bisa bebas dalam menetapkan estimasi biaya iklan Anda.

Tapi jika Anda baru pertama kali menggunakan layanan Google Ads, maka kami sarankan untuk menentukan biaya yang paling rendah terlebih dahulu.

8. Memilih Metode Pembayaran


Terakhir, Anda harus memilih metode pembayaran. Metode pembayaran dari Google Ads sangat banyak, mulai dari transfer bank hingga menggunakan kartu kredit. Untuk Anda yang tidak memiliki kartu kredit, Anda bisa menggunakan metode pembayaran transfer bank untuk membayar iklan Google Ads Anda. 

Cara Kerja Google Ads 

Nah, sekarang anda sudah mengetahui Google Ads, definisi, sejarah dan jenis yang bisa anda iklankan di Google Ads. Sekarang mari lihat bagaimana cara kerja Google Ads. Yuk, simak di bawah!

1. Pengiklan Menentukan Tujuan

Sebelum beriklan, anda diminta Google untuk menentukan tujuan atau hasil yang kamu inginkan dari penayangan iklan di antaranya seperti meningkatkan panggilan ke bisnis anda, mengarahkan lebih banyak pengunjung ke toko online, atau memandu orang mengunjungi website atau landing page khusus produk/layanan.

2. Pengiklan Menentukan Opsi Bid

Dengan Google Ads anda juga dapat memilih opsi bid atau opsi pembayaran yang seperti apa, yaitu:
    • Cost-per-click (CPC). Membayar sejumlah berapa banyak pengguna yang mengklik iklan.
    • Cost-per-mille (CPM). Membayar sejumlah per 1000 impresi dari iklan atau 1000 kali iklan tersebut dilihat.
    • Cost-per-engagement (CPE). Membayar sejumlah banyaknya pengguna yang                      melakukan aksi yang anda inginkan misalnya mendaftar akun hingga menonton video.

3. Pengiklan Melakukan Bid pada Keyword

Jadi, pengiklan terlebih dahulu menawar/melakukan bid pada keyword atau kata kunci. Dan tidak hanya ada satu orang yang melakukan bid pada satu keyword yang sama, sehingga harus juga bersaing dengan penawar lainnya.

Tawaran yang anda buat adalah tawaran maksimum yang artinya jumlah harga yang anda akan bayarkan untuk menampilkan sebuah iklan di berbagai platform oleh Google.

Pemenang dari penawaran/bid ditempatkan di bagian atas halaman hasil mesin pencarian (SERP), di video Youtube, atau website yang relevan tergantung pada jenis campaign iklan yang dipilih.

4. Harga Ditentukan oleh Quality Score

Bid yang sudah anda buat lalu dibawa oleh Google dalam proses assessment pada iklan yang nantinya akan memberikan nilai quality score. Menurut Google, quality score adalah estimasi dari kualitas iklan, keyword/kata kunci, dan landing page kamu. 

Iklan yang memiliki kualitas tinggi dapat menghasilkan harga pembayaran yang lebih rendah dan posisi iklan lebih baik. Hasil quality score berkisar dari 1-10. Semakin tinggi maka semakin sedikit anda membayar dan semakin baik posisi penempatan iklan. 

5. Penentuan Posisi Iklan oleh Ad Rank

Quality score anda dikombinasikan dengan jumlah bid pada keyword yang kemudian menciptakan Ad Rank atau peringkat iklan. 

Ad Rank ini menentukan posisi iklan anda yang akan muncul di halaman hasil pencarian. Dan ketika pengguna melihat iklan dan mengkliknya, pengiklan membayar sedikit biaya untuk klik itu (dengan opsi bayar per klik atau CPC). 


Posisi iklan berpengaruh pada hasil yang akan dicapai. Semakin banyak pengguna mengklik iklan, semakin besar kemungkinan mereka akan mencapai tujuan iklan (misalnya menjadi leads hingga melakukan pembelian).




Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.wansolution.co.id 

KONSULTASI GRATIS 

(Admin)

0882-9037-8482 Cs1
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3

Alamat Kantor:

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111.


Komentar

Postingan populer dari blog ini