Apa Itu E-Commerce



Daftar Isi: 

1. Pengertian E-Commerce
2. Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli
3. Sejarah E-Commerce
4. Perbedaan E-Commerce dengan Marketplace

Pengertian E-Commerce

e-Commerce adalah salah satu bentuk kemajuan teknologi yang bisa kita rasakan sekarang. Grameds pasti sudah tidak asing lagi dengan keberadaan e commerce, terutama orang- orang yang suka berbelanja online di internet.

Apakah kamu jadi salah satu golongan orang yang suka belanja online? Tepat sekali, kebanyak orang mungkin memang suka berbelanja, baik wanita maupun pria, bahkan tidak terpaut usia bisa memiliki sifat konsumtif.

Namun apakah kamu sudah memahami betul apa itu e commerce? Nah, perlu Grameds ketahui bahwa berkat Internet, perkembangan teknologi telah membuka peluang bisnis baru. Kemunculan e- commerce adalah salah satunya. Tapi tahukah Grameds apa itu e commerce, apakah bisnis ini membantu Grameds untuk memenuhi kepuasan pada perilaku yang sifatnya konsumtif? Bagaimana perkembangan Indonesia?

Nah, e-commerce adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan transaksi online yang berlangsung melalui internet atau jaringan elektronik lainnya. Namun, secara umum, Grameds mengenal e-commerce adalah sebuah aktivitas belanja online yang melibatkan jual beli produk fisik atau digital melalui Internet. Bahkan, e-commerce juga mencakup kegiatan seperti jual beli, perbankan, dan penyediaan jasa.

Pengertian E-Commerce

Apa itu e-commerce? e-commerce adalah semua kegiatan perdagangan yang dilakukan melalui media elektronik. Untuk televisi dan telepon tersedia, tetapi lebih banyak e-commerce terjadi melalui Internet. Perkembangan teknologi, khususnya Internet, mempengaruhi banyak bidang kehidupan, termasuk ritel. Perdagangan telah berubah dalam hal proses jual beli dan pemasaran produk. Proses perdagangan ini umumnya dikenal sebagai electronic commerce atau singkatnya e-commerce.

Pengertian e-commerce menurut Laudon & Laudon adalah proses penjualan dan pembelian barang secara elektronik oleh konsumen, yang merupakan transaksi business-to-business dengan perantara computer, yakni menggunakan jaringan komputer.

David Baum (1999) kemudian juga mendefinisikan e-commerce sebagai seperangkat teknologi dinamis dengan bentuk aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan bisnis, konsumen, dan masyarakat melalui e-commerce dalam pertukaran barang, jasa, dan informasi secara elektronik.

Pemahaman tentang e-commerce ini dapat menyebabkan kesalahpahaman tentang bagaimana sistem e-commerce dan pasar. Istilah e-commerce digunakan untuk menggambarkan semua transaksi yang menggunakan media elektronik.

Sedangkan marketplace sendiri merupakan salah satu model e-commerce dan berperan sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Penjual yang berdagang di pasar hanya perlu membeli. Semua aktivitas lain, seperti manajemen situs web, telah diambil alih oleh sebuah platform situs seperti Shopee dan Lazada sebagai dua contoh marketplace.

E-commerce ini menawarkan banyak perubahan terkait proses perdagangan. Jika proses jual beli tradisional membutuhkan pertemuan tatap muka antara pembeli dan penjual, e-commerce tidak lagi membutuhkannya. Pembeli dapat berdagang di berbagai kota tanpa pertemuan dan berkomunikasi melalui internet. E-Commerce menguntungkan pembeli dan juga penjual. Pembeli lebih hemat biaya dan waktu karena tidak perlu jauh-jauh mencari barang yang dibutuhkan.

Selain kelebihan tersebut, ada juga kekurangannya saat memproses transaksi jual beli melalui Internet. Kerugiannya adalah pembeli tidak dapat melihat barang secara langsung dan memegang bahan dari mana barang tersebut dibuat.

Misalnya, jika seorang pembeli ingin membeli pakaian, citra dan persepsi pembeli tentang pembelian tersebut dapat berbeda dengan produk yang dijual karena tidak dapat memegang dan menyentuh bahan yang digunakannya.

Hal ini menyebabkan kekecewaan di antara pembeli. Dalam hal produk elektronik, pembeli mungkin mengalami kesulitan mengelola garansi, dan metode mengelola garansi tidak jelas. Saat melakukan transaksi online, kepercayaan adalah aset terpenting bagi penjual dan pembeli. Karena mereka tidak pernah bertemu secara langsung. Jika penjual melakukan kesalahan atau kebohongan, pembeli tidak akan percaya.

Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang pengertian e-commerce, di antaranya adalah:

Loudon (1998). 

Pengertian e-commerce adalah suatu proses transaksi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.

Vermaat. 

Pengertian e-commerce adalah transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik seperti internet. Dengan kata lain, siapapun yang memiliki jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan E-commerce.

Jony Wong. 

Pengertian e-commerce adalah pembelian, penjualan, dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik.

Kalakota dan Whinston (1997).

Pengertian e-commerce adalah aktivitas belanja online dengan menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya melalui transfer uang secara digital.

Keduanya meninjau pengertian E-commerce dari empat perspektif, yaitu:

1. Perspektif Komunikasi. E-commerce adalah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.

2. Perspektif Proses Bisnis. Pengertian e-commerce adalah aplikasi dari sebuah teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

3. Perspektif Layanan. Pengertian e-commerce adalah alat yang dapat memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.

4. Perspektif Online. E-commerce menyediakan kemudahan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya

Sejarah E-Commerce

Mengenal Sejarah Panjang E-Commerce

Zaman sekarang, siapa sih yang tidak pernah belanja di e-commerce? Tidak punya akun, masih mungkin. Tapi kalau tidak pernah belanja, rasanya tidak mungkin.

Nah, bicara mengenai e-commerce, saat ini di Indonesia sendiri sudah tersedia banyak sekali yang bisa dipilih. Namun, tahukah kamu sejarah dari e-commerce itu sendiri? Jika belum tahu, tidak perlu khawatir karena artikel ini akan merangkumnya berdasarkan sumber yang didapat dari beberapa sumber

1960 – 1979

E-commerce (electronic commerce) saat ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Namun pada tahun 1960-an, transaksi e-commerce masih dilakukan dengan memanfaatkan primitive computer network, yaitu melalui EDI (Electronic Data Interchange). Jaringan EDI ini memungkinkan terjadinya pengiriman dokumen antar mesin yang ada pada perusahaan lain. Pada tahun 1969, mahasiswa teknik elektro mendirikan CompuServe technology dengan menggunakan dial-up connection.

Pertukaran data dan teleshopping yang terjadi pada tahun 1970 mulai membuka jalan terjadinya toko e-commerce modern. Tepatnya pada tahun 1979 ketika seorang penemu dari Inggris bernama Michael Aldrich mulai memperkenalkan belanja online. Pada saat itu, proses belanja dilakukan dengan menghubungkan TV yang telah dilakukan modifikasi ke komputer yang akan memproses transaksi melalui jaringan telepon.

1980-1989

michael aldrich

michael aldrich

Pada tahun 1980, Michael Aldrich mulai memasarkan sistem belanja tersebut ke berbagai negara, seperti Inggris, Irlandia, dan Spanyol, dengan market pasarnya adalah B2B. Pada tahun ini, tidak semua orang memiliki komputer dan biasanya komputer hanya dimiliki oleh bisnis maupun universitas yang melakukan penelitian.

Pada tahun 1982, Boston Computer Exchange mulai diperkenalkan dan merupakan perusahaan e-commerce pertama di dunia. Fungsi utamanya adalah, sebagai tempat transaksi orang yang ingin menjual komputer bekas mereka.

Pada tahun 1984, CompuServe mulai memperkenalkan Electronic Mall. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan lebih dari 100 orang penjual. Electronic Mall tidak berhasil meraih kesuksesan, tetapi merupakan salah satu e-commerce online pertama yang memiliki peran penting dalam sejarah e-commerce.

1990-1999

Pada tahun 1991 National Science Foundation mencabut larangan penggunaan internet untuk keperluan komersial. Pada tahun 1992 Charles M. Stack memperkenalkan toko buku online pertama di dunia, yaitu Book Stacks Unlimited.

Pada tahun 1994, Marc Andressen dan Jim Clark menciptakan Netscape Navigator sebagai alat penelusuran. Netscape 0.1 menampilkan protokol pengaman yaitu Secure Socket Layer (SSL) untuk mengamankan semua transaksi online. Selama tahun 1990-an, Netscape menjadi web browser yang paling umum digunakan. Di tahun  yang sama, New York Times memberitakan bahwa seorang pria bernama Phil Brandenberger membeli album Sting dari komputernya.

Pada tahun 1995, Amazon sebagai salah satu e-commerce mulai diperkenalkan oleh Jeff Bezos. Di tahun yang sama, Pierre Omidyar juga memperkenalkan e-commerce yang tidak kalah dari Amazon yaitu AuctionWeb atau yang lebih dikenal dengan eBay. Keduanya melayani transaksi jual beli lintas negara.

2000- hingga sekarang

Saat ini, e-commerce baru terus bermunculan baik lokal maupun internasional.  Sistem pembayaran untuk transaksi e-commerce juga semakin beragam sehingga memudahkan pembeli melakukan transaksi. Menurut hasil penelitian yang diungkap dalam situs bigcommerce, dalam 14 tahun terakhir kemajuan e-commerce meroket dengan tajam. Dan kondisi ini diperkirakan akan terus meningkat.

Perbedaan E-Commerce dengan Marketplace

Pada kenyataannya, ada sebagian orang yang mungkin belum mengetahui bahwa sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara e-commerce dan marketplace. Orang-orang ini masih menganggap bahwa dua hal ini adalah hal yang sama atau mungkin merasa sedikit kesulitan untuk menemukan perbedaannya. 

Agar kamu juga tidak merasa bingung, berikut adalah beberapa perbedaan antara e-commerce dan marketplace bila dilihat dari berbagai sisi.

Biaya

E-commerce tentu saja membutuhkan sejumlah biaya di awal, namun bisa dipastikan hal ini akan menjadi salah satu bentuk investasi jangka panjang bagi bisnismu.

Sedangkan, marketplace jarang sekali yang membutuhkan biaya di awal, kecuali untuk proses produksi dan pengadaan barang. Kebanyakan memang gratis. Apalagi bila ternyata kamu menggunakan sistem bisnis sebagai dropshipper atau reseller.

Tingkat Kesulitan Pembuatan

E-commerce adalah bentuk bisnis dalam bentuk website yang pastinya terdapat kesusahan di sana-sini pada awal pembuatan. Kecuali kamu memang sudah berpengalaman dalam tahap pembuatan website.

Marketplace bisa dijalankan hanya dengan pendaftaran di awal, sangat mudah.

Jenis Produk yang Dipasarkan

Produk yang umumnya ditawarkan dan dipasarkan dalam e-commerce adalah produk dalam skala besar, bermerek, dan juga yang memiliki brand awareness tinggi. 

Pada marketplace, kamu bisa menjual segala jenis produk sampai jasa. Mulai dari penjualan dan pembelian dalam partai besar atau eceran.

Tahap Promosi

Promosi pada e-commerce tentunya bisa kamu atur dan jadwalkan sendiri. Kapan harus memberikan promo untuk momen-momen khusus, kapan untuk memberikan potongan harga, dan lain-lain.

Berbeda dengan marketplace yang mengatur penuh sistem promosinya. Kamu hanya perlu menunggu dan mempersiapkan produk dan proses pengiriman.



Penutup

Pengertian secara sederhana dari e-commerce adalah segala bentuk perdagangan yang prosesnya dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi dalam bentuk jaringan internet. E-commerce bisa kamu jalankan dari komputer, laptop, tablet, dan berbagai jenis gadget lainnya. 

Satu hal penting adalah, apapun jenis e-commerce yang kamu terapkan dalam bisnismu, jangan pernah lupa untuk selalu mencatat keseluruhan transaksinya dengan rapi dan detail, karena hal ini akan berpengaruh pada proses pembuatan laporan keuangan bisnismu. 


 Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.wansolution.co.id 

KONSULTASI GRATIS 

(Admin)

0882-9037-8482 Cs1
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3

Alamat Kantor:

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111 

Komentar

Postingan populer dari blog ini