API Service



Daftar Isi: 

1. Jenis-Jenis API Service
2. Manfaat API Service
3. Arsitektur API Service 
4. Contoh API Service 
5. Mengapa Harus Menggunakan API Service 
6. Fitur Pada API Service 

Jenis-Jenis API Service 

Pada penggunaannya, terdapat empat jenis API sesuai dengan hak aksesnya. Apa saja?

1. Public API

Public API sering disebut dengan Open API. Sesuai dengan namanya, Public API adalah jenis API yang bisa digunakan siapa saja dalam lintas platform.

Selain itu, jenis API ini paling mudah digunakan. Anda cukup mendaftar atau langsung memanfaatkannya di aplikasi Anda. Contohnya, API untuk Google Maps dan API untuk data Covid Indonesia.

2. Private API

Berbeda dengan public API, Private API adalah jenis API yang tidak terbuka untuk penggunaan umum. Biasanya, API jenis ini dibuat untuk keperluan internal dalam pengembangan aplikasi tertentu.

Misalnya, API dari back end yang digunakan untuk mengakses front end dari sebuah website. Atau, aplikasi untuk pengembangan aplikasi mobile. 

3. Partner API

Partner API bisa digunakan untuk kepentingan umum tapi sebatas pihak yang sudah memiliki izin penggunaannya. Seperti halnya public API, Anda perlu mendaftar kepada penyedia API terlebih dahulu. Kemudian, menggunakannya hanya di aplikasi tertentu sesuai perjanjian. Contohnya, API Pinterest.

4. Composite API

Composite API merupakan API yang menyimpan data dari berbagai server atau hosting dalam satu tempat. Tentunya, hal tersebut sangat menghemat waktu bagi pengguna. Itu karena pengguna bisa mendapatkan berbagai jenis data hanya dalam sekali akses. 


Manfaat API Service 

Lalu, apa sebenarnya manfaat API dalam pengembangan website atau aplikasi?

1. Memudahkan Membangun Aplikasi yang Fungsional

Dengan menggunakan API, akan lebih mudah untuk membuat aplikasi yang fungsional dan kompleks. Tanpa perlu menambahkan data secara manual, aplikasi yang dikembangkan akan memiliki fitur dari aplikasi tujuan.

Sebagai contoh, pada aplikasi Gojek. Sebagai sebuah platform layanan transportasi, peran peta sangatlah penting. Namun, Gojek tidak perlu mengembangkan aplikasi peta sendiri. Dengan API, aplikasi tersebut cukup mengambil data dari Google Maps.

Penggunaan API ini cukup membantu membuat platform Gojek semakin besar. Alasannya, developer cukup mengembangkan layanan lain karena penggunaan peta sebagai elemen utama dipastikan berjalan dengan baik.

2. Pengembangan Aplikasi Menjadi Lebih Efisien

Dengan adanya API, Anda tidak perlu melakukan komunikasi langsung dengan aplikasi lain yang ingin dihubungkan. Cukup dengan komunikasi melalui API. Hal ini sangat membantu, terutama jika Anda ingin membangun aplikasi lintas platform dengan berbagai layanan sekaligus. 

Sebagai contoh, Anda membangun website pemesanan tiket online untuk berbagai maskapai di dunia. Dengan bantuan API, Anda cukup melakukan integrasi untuk masing-masing layanan maskapai tersebut. Jadi, tidak perlu lagi melakukan komunikasi manual berupa update harga atau tersedianya tempat duduk. 

Selain itu, Anda bisa dengan mudah menambahkan atau mengurangi integrasi layanan sesuai perkembangan bisnis Anda. 

3. Meringankan Beban Server

Dengan menggunakan API, Anda tidak perlu menyimpan semua data yang dibutuhkan di server Anda sendiri. Cukup meminta API untuk mendapatkan data terbaru dari server aplikasi asal. Dengan kondisi ini, server Anda tidak akan terbebani. Pada akhirnya, mengurangi resiko website tidak dapat diakses karena server down. 

4. Menyederhanakan operasional

Perusahaan juga dapat menggunakan strategi API untuk menyederhanakan operasional di internal perusahaan. Contohnya, perusahaan dapat memanfaatkan API untuk mendistribusikan informasi kepada tim sales untuk memberikan penawaran harga yang tepat kepada calon pelanggan, melalui website dan aplikasi yang dapat di akses di mana saja. Contoh lainnya, API membantu tim HR untuk memproses klaim karyawan dengan lebih mudah dan cepat, serta meminimalisir kesalahan atau human error.

5. Terhubung dengan pelanggan

Pemanfaatan API yang tepat dapat membuat developer lebih berinovasi dalam merancang aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan pada akhirnya membantu perusahaan menciptakan interaksi pelanggan pada tingkat yang lebih personal.

Banyak yang belum menyadari bahwa strategi API yang tepat dapat membantu developer membuat pelanggan merasa nyaman untuk berinteraksi dengan suatu brand atau perusahaan, karena semua yang pelanggan butuhkan dapat dilakukan melalui website atau aplikasi yang tersedia. Dengan begitu, strategi API yang tepat memberikan perusahaan kesempatan untuk meningkatkan customer engagement.

6. Mengurangi beban server

Manfaat API adalah bisa mengurangi beban server. Ini dikarenakan developer hanya menyimpan sebagian data yang diperlukan pada servernya. Developer cukup meminta data langsung dari server asal, sehingga server tidak perlu lagi mencari dan menyimpan data dalam jumlah banyak, dan meminimalisir website tidak bisa dibuka karena server down.

Arsitektur API Service 

Ada tiga arsitektur API yang sering digunakan oleh developer dalam pembangunan aplikasi. Nah, arsitektur ini berkaitan pada bentuk data yang dikirim. Lalu, apa saja arsitektur API yang sering digunakan?

1. RPC

RPC merupakan teknologi untuk membuat komunikasi antara client side dan server side bisa dilakukan dengan konsep sederhana. 

RPC memiliki dua jenis, yaitu XML-RPC dan JSON-RPC. Sesuai namanya, XML-RPC menggunakan format XML sebagai media perpindahan data, sedangkan JSON-RPC menggunakan JSON untuk perpindahan data.

2. SOAP

Arsitektur API lainnya adalah SOAP (Simple Object Access Protocol). Arsitektur ini menggunakan XML (Extensible Markup Language) yang memungkinkan semua data disimpan dalam dokumen.

3. REST

REST atau Representational State Transfer adalah arsitektur API yang cukup populer karena kemudahan penggunaannya. Tak perlu coding yang panjang untuk menggunakannya.

REST menggunakan JSON sebagai bentuk datanya sehingga lebih ringan. Performa aplikasi pun menjadi lebih baik. 


Contoh API Service 

Berikut contoh API yang populer dalam penggunaan di website dan aplikasi:

1. API Qantas

Banyak maskapai penerbangan yang menyediakan API. Salah satunya, Qantas. Perusahaan transportasi asal Australia ini memungkinkan Anda melakukan pemesanan tiket di website resmi mereka. Namun, mereka juga menyediakan API untuk aplikasi atau website lain. 

API yang disediakan berisi data untuk pemesanan tiket pesawat bagi platform lain. Contohnya, jadwal keberangkatan pesawat, jumlah kursi tersedia, hingga harga tiket. 
Salah satu aplikasi yang menggunakan API tersebut adalah Expedia. Ketika Anda melakukan pencarian tiket di tanggal dan tujuan tertentu, informasi dari Qantas akan muncul jika sesuai kriteria. 

2. API Google Maps

Google Maps menyediakan API berisi data berupa peta. Fitur dari Google Maps memungkinkan untuk menampilkan lokasi pengguna hingga jarak dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Bahkan, bisa saja ada pengembangan fitur lain ke depannya.

Nah, ketika Gojek, misalnya, menggunakan API Google Maps, semua fitur di atas bisa digunakan di aplikasi mereka. Hal ini tentu akan memudahkan mendapatkan lokasi akurat yang berguna bagi penumpang dan pengemudi. Selain itu, akan lebih mudah bagi penentuan tarif berdasarkan jarak tempuh sesuai data yang diterima dari Maps. 

3. API Facebook

Facebook juga menyediakan API. Sebagai sebuah platform media sosial tentunya Facebook memiliki data akun pengguna, seperti postingan, data pembayaran, games dan lain-lain. 

Dalam penggunaannya, Anda bisa menampilkan profil facebook atau fanspage Anda di website tersebut. Dengan begitu, profil Anda akan lebih dikenal oleh pengunjung.

Mengapa Harus Menggunakan API Service

Jika dilihat dari penjelasan di atas, pasti kamu sudah paham tentang apa saja kelebihan dan manfaat yang bisa kamu dapatkan saat menggunakannya dalam pengembangan aplikasi. Beberapa alasan mengapa harus memilih web API adalah:
  • Bersifat open source. Saat kamu membutuhkan web service dan tidak perlu SOAP, maka ASP.NET Web API adalah solusi dan pilihan terbaik.
  • Dapat digunakan untuk membangun layanan HTTP sederhana, non-SOAP di atas WCF message pipeline.
  • Konfigurasi yang mudah dan tidak seperti pada layanan WCF REST.Pembuatan service dengan API web cukup sederhana. Berbeda dengan layanan WCF REST, pembuatan service menjadi cukup sulit


Fitur Pada API Service

Banyak sekali fitur yang bisa kamu gunakan saat memanfaatkan Web API dalam mengembangkan aplikasi kamu. Software ini akan membantu para web developer dalam mempercepat development aplikasi. Adapun fitur yang tersedia pada web API adalah:
  • Mendukung fungsi CRUD yang bekerja melalui HTTP protocol melalui method GET,  POST, PUT dan DELETE.
  • Memiliki response Accept Header dan HTTP status code.
  • Mendukung banyak format teks, seperti JSON, XML atau format apapun yang kamu inginkan, akan tetapi kebanyakan digunakan ke dalam format JSON. Kamu juga bisa menggunakan MediaTypeFormatter untuk melakukan kustom.
  • Mendukung fitur MVC seperti routing, controllers, action results, filter, model, IOC container, dan lain-lain.
  • Dapat berjalan di Apache atau web server lainnya yang didukung sesuai bahasa pemrograman yang digunakan.
  • Dukungan otomatis untuk OData. Oleh karena itu dengan menempatkan atribut                     [Queryable] baru pada metode pengontrol yang mengembalikan IQueryable, klien dapat       menggunakan metode untuk komposisi query OData.

Tantangan yang Sering Dihadapi dalam Proses Pengembangan dan Integrasi API

Setelah mengetahui fungsi dan manfaat API untuk bisnis di era digital, pelaku bisnis juga perlu memahami tantangan yang sering dihadapi dalam proses pengembangan dan integrasi API, serta solusi untuk mengatasinya. Simak penjelasan berikut.

Saat ini, banyak perusahaan yang mengombinasikan teknologi, sistem komputer, aplikasi, dan proses bisnis yang rumit untuk mengatasi tantangan dalam perusahaan. Sistem lama yang digunakan perusahaan akan semakin tidak berfungsi secara efektif seiring dengan berjalannya waktu, karena sistem lama tidak dapat diintegrasikan dengan teknologi baru seperti aplikasi SaaS dan API modern. Terkadang, masalah ini dapat diatasi dengan melakukan integrasi point-to-point di antara sistem yang ada. Namun, integrasi point-to-point ini tidak dapat diandalkan sepenuhnya karena akan menghadirkan banyak kerugian bagi perusahaan.

Tantangan lainnya yang sering dihadapi dalam proses pengembangan dan integrasi API adalah ketidakmampuan developer dalam merancang, menguji, dan memantau API tersebut secara efektif dan tepat sasaran.

Atasi Tantangan dalam Proses Pengembangan dan Integrasi API dengan Solusi API Management

Untuk membantu perusahaan mengatasi tantangan dalam proses pengembangan dan integrasi API, PhinCon menawarkan solusi API management dari Mulesoft.

Solusi API management dari PhinCon menawarkan kemudahan bagi perusahaan dan developer untuk melakukan proses pengembangan dan integrasi API.

Solusi API management dapat dimanfaatkan untuk merancang, membangun, mengamankan, memantau, dan mengelola API perusahaan, serta memberikan feedback dan insight ke dalam design dan fitur API. Solusi ini juga memudahkan developer untuk melakukan integrasi tanpa batas di seluruh lingkungan perusahaan, memudahkan pendistribusian informasi di seluruh aplikasi, layanan, dan sistem yang dimiliki perusahaan – bahkan di sistem lama sekali pun.

Solusi ini menyediakan konektivitas yang memungkinkan developer untuk mengakses sistem dan data perusahaan untuk mengembangkan API yang lebih canggih di masa depan. Selain itu, pemanfaatan solusi API management membantu developer merancang dan membangun API yang dapat bekerja sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan perusahaan.


Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.wansolution.co.id 

KONSULTASI GRATIS 

(Admin)

0882-9037-8482 Cs1
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3

Alamat Kantor:

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111 


Komentar

Postingan populer dari blog ini