Mengenal Landing Page 




Daftar Isi: 

1. Pengertian Landing Page
2. Perbedaan Landing Page dan Hompage
3. Manfaat Landing Page
4. Karakteristik Landing Page

Pengertian Landing Page 

Landing page adalah halaman dalam website yang didesain khusus dengan mindset marketing. Halaman inilah yang ditampilkan ketika pengunjung mengakses website dari hasil pencarian berbayar (paid search). 

Landing page menjadi suatu kesempatan yang sangat berharga untuk para pebisnis dalam memperoleh informasi pengunjung. Dalam hal ini, para pengunjung akan diminta untuk bersedia memasukan berbagai data pribadinya, seperti jenis kelamin, email, usia, hingga nomor telepon.

Selain itu, fungsi lain dari landing page adalah agar bisa meningkatkan conversion rate. Conversion rate adalah suatu angka persentase yang menunjukkan seberapa jauh suatu website mampu menarik para pengunjung dalam melakukan suatu kegiatan.

Tindakan tersebut bisa beragam, mulai dari membuat akun, subscribe newsletter, sampai membuka suatu informasi promo. Misalnya, Anda mempunyai sebuah website e-commerce. Bila ada pengunjung yang langsung mengunjungi halaman utama website Anda, maka kemungkinan besar mereka hanya akan melihat-lihat saja.

Tapi, bila Anda mampu mengarahkan mereka ke landing page secara langsung, maka Anda bisa meminta mereka untuk mengisi seluruh informasi data diri mereka, termasuk di dalamnya email. Jadi, meskipun mereka tidak tertarik untuk membeli produk di website Anda, Anda masih mempunyai peluang untuk menghubungi mereka via email. Anda bisa mengirim berbagai informasi promo, update produk terbaru, sampai penawaran menarik lainnya. Sehingga, Anda tidak akan kehilangan pengunjung secara sia-sia.

Landing page adalah suatu hal yang menarik untuk digunakan. Tapi, Anda tidak bisa menggunakannya secara asal. Dengan beragam fungsi yang ada di dalamnya, mungkin Anda tertarik untuk menentukan banyak tujuan landing page sesuai kebutuhan Anda. Landing page yang baik adalah suatu halaman yang hanya mempunyai satu fokus tujuan yang umumnya dikenal dengan call to action (CTA).

Perbedaan Landing Page dan Homepage

Lantas apa perbedaan antara landing page dan homepage? Antara landing page dan homepage bisa diibaratkan sebuah acara pameran. Jika homepage merupakan sebuah pameran secara umum atau keseluruhan, Sedangkan Landing page adalah bagian dari pameran tapi memiliki tempat khusus dan tentunya yang dipamerkan spesifik atau jelas.

Jadi bisa disimpulkan hubungan antara homepage dan landing page adalah jika website merupakan laman keseluruhan yang ada, Sedangkan landing page adalah bagian dari website namun Landing page adalah laman khusus dan landing page hanya memiliki satu fungsi yang spesifik. Antara landing page dan Homepage memiliki karakteristik yang berbeda, Apa saja?

  • Ciri – Ciri Homepage

Merupakan laman umum yang berisi semua informasi tentang website.

Umumnya merupakan tampilan utama sebuah website.

Adanya tombol navigasi yang menuju halaman penting di website.

  • Ciri – Ciri Landing Page

Merupakan laman khusus yang spesifik.

Memiliki Fungsi Khusus, Misalnya laman Produk, penawaran, dll.

Laman yang mengkhususkan pengguna untuk lebih fokus pada satu produk dan lekas melakukan transaksi.

Mengajak pengguna untuk melakukan aksi sesuai Call To Action yang dibuat seperti Formulir, Newsletter, Pembelian Produk, dll.

Manfaat Landing Page 

1. Menjadi Tempat Promosi

Manfaat yang pertama adalah bisa menjadi sarana promosi yang efektif bagi bisnis. Hal ini karena anda bisa memasukkan informasi singkat menggunakan tulisan dengan font yang cukup besar, sehingga pesannya mudah ditangkap oleh audiens.

Dengan begitu, target audiens yang mengunjungi halaman tersebut fokus pada promosi bisnismu. Melalui destination page ini, anda juga bisa membuat promosi yang bebas karena halaman tersebut memang milik perusahaan. Jadi, tidak akan khawatir dengan pesaing karena suatu halaman destination page hanya berisi promosi bisnis kamu.

2. Menghimpun Data Pelanggan

Dengan landing page, anda juga bisa mengumpulkan data pelanggan secara lebih mudah. Misalnya, dengan meminta audiens untuk mencantumkan nama atau alamat email untuk mendapatkan penawaran menarik.

Tergantung pada jenis destination page yang digunakan, anda juga bisa mendapatkan informasi pelanggan lainnya, seperti usia hingga jenis kelamin. Nantinya, data pelanggan tersebut bisa digunakan untuk membuat keputusan dalam bisnis. Jadi, data tersebut dapat dianalisis dan ditindaklanjuti untuk keperluan perusahaan.

Namun, pastikan bahwa anda hanya meminta informasi yang memang dibutuhkan. Jangan meminta terlalu banyak data pribadi karena ini dapat meninggalkan kesan negatif pada calon pelanggan dan menjauhkan mereka dari landing page.

3. Mempeluas Prospek Bisnis

Penggunaan landing page yang optimal dapat meningkatkan pengenalan merek, sehingga mendorong prospek dan lalu lintas yang memenuhi syarat ke situs web sekaligus meningkatkan SEO.

Hal ini pun didukung oleh studi MarketingSherpa, di mana sekitar 68 persen perusahaan business-to-business (B2B) menggunakan destination page untuk memperoleh aliran prospek yang stabil untuk konversi di masa mendatang. Sebuah survei dari HubSpot juga menyebutkan bahwa, sebanyak 7.000 bisnis memiliki 10 hingga 15 landing page yang dapat meningkatkan prospek mereka hingga 55 persen.

Dengan demikian, landing page sangat penting untuk memperoleh lebih banyak prospek dan meningkatkan peluang konversi bisnis. Tentu saja, anda perlu mengetahui cara membuat destination page yang efektif bagi bisnis sehingga hasilnya maksimal. Bisa juga memanfaatkan keahlian desainer web dan penyedia layanan penulisan konten.

4. Meningkatkan Penjualan

Dengan destination page, anda juga bisa meningkatkan penjualan. Hal ini pun didukung oleh penelitian dari Omniture yang menyebutkan bahwa penggunaan landing page bisa meningkatkan konversi penjualan hingga 25%.

Pasalnya, destination page dapat membuat transaksi jual beli menjadi lebih mudah, sehingga disukai pelanggan dan dianggap lebih nyaman. Jadi, pelanggan bisa mengakses produk atau layanan yang ingin dibeli secara cepat dan efisien.

5. Mengumpulkan List Email

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, landing page bisa membantu sebuah perusahaan untuk mendapatkan data-data para pelanggannya. Salah satu data yang sering kali diminta adalah alamat email. Dengan destination page ini, kamu pun bisa mengumpulkan list email lebih banyak.

Jadi, data tersebut bisa digunakan untuk mengoptimalkan email marketing sehingga menciptakan hubungan antara perusahaan dan pelanggan yang lebih baik. Dengan begitu, kamu bisa menawarkan produk atau layanan melalui email pelanggan secara lebih mudah.

Bahkan, menurut studi yang dilakukan McKinsey & Company, email marketing 40% lebih efektif untuk menjangkau konsumen dibandingkan Twitter dan Facebook.

6. Menciptakan Kredibilitas dan Brand Awareness

Dengan memberikan informasi terkait produk atau layanan, serta perusahaan, dan menampilkan testimoni di landing page, hal ini bisa meningkatkan kredibilitas dan brand awareness. Maka, pelanggan yang membacanya pun menjadi lebih percaya dengan bisnis milik kamu dan ketertarikan mereka untuk melakukan pembelian bisa lebih besar.

Peningkatan pengunjung pada destination page pun akan membuat pelanggan lebih familiar dalam mengenali bisnis kamu.

7. Meminimalkan Pelanggan Beralih ke Pesaing

Destination page merupakan halaman khusus yang dibuat oleh perusahaan sehingga meminimalkan adanya pesaing. Dibandingkan menggunakan platform e-commerce, atau yang lainnya, destination page pun bisa mencegah pelanggan kamu beralih ke pesaing.

Pasalnya, informasi yang disediakan lebih bersifat pribadi karena hanya menyasar orang-orang yang menjadi segmentasi pasar kamu. Jadi, minimalnya navigasi pada landing page dapat membuat audiens lebih fokus kepada informasi produk dan layanan yang kamu tawarkan. Kemungkinan pelanggan untuk membeli pun menjadi lebih tinggi dengan destination page ini

Karakteristik Landing Page 

1. Call-To-Action (CTA) yang Jelas

Misi tunggal setiap landing page harus meyakinkan pengguna untuk mengambil tindakan. Apakah tindakan itu mengambil bentuk menghubungi Anda, mendownload file atau melakukan pembelian - Call-To-Action (CTA) yang sederhana dan jelas dapat membantu Anda berkonversi.

Hype adalah landing page HTML / CSS yang menyediakan CTA yang menarik dan mudah dibaca. Panggilan tepat di atas dan terdiri dari tajuk utama, tombol mencolok dan gambar yang indah. Sebagai pengguna, Anda tidak perlu berpikir dua kali tentang apa inti dari halaman itu - semuanya ada di sana.

2. Pemisahan Bagian Konten

Setiap bagian landing page harus memiliki ruang sendiri untuk bernafas. Seiring dengan ruang putih, latar belakang dan gambar juga bisa digunakan untuk memberikan pemisahan visual. Ini membantu memastikan bahwa pengguna tidak akan terbebani atau terganggu selama mereka berkunjung. Situs satu halaman menggunakan ini untuk efek yang besar dengan bantuan navigasi jangkar, sehingga setiap bagian baru memisahkan keduanya dari yang terakhir.

Template PURE adalah contoh yang bagus karena menggunakan kombinasi ruang putih, latar belakang dan foto untuk membuat setiap bagian menonjol. Sentuhan bagus lainnya adalah penggunaan poin navigasi yang memungkinkan pengguna menggulir ke bawah satu bagian penuh setiap kali. Ini sangat membantu Anda mempertahankan fokus hanya pada satu bagian konten.

3. Teks Bersih dan Ringkas

Semakin mudah bagi pengguna untuk membaca dan mencerna konten landing page Anda, semakin baik peluang sukses Anda. Gunakan font yang mudah dibaca dengan dosis letter spasi dan tinggi garis yang sehat. Dan, sebaiknya juga hindari pemblokiran konten teks yang panjang. Konten yang tepat sasaran lebih efisien dan terlihat lebih baik.

Advent adalah template landing page yang menyediakan cetak biru solid untuk filosofi ini. Menampilkan tipografi yang dijalankan dengan baik (walaupun, sedikit kontras di beberapa bagian akan menyenangkan - ini dapat dengan mudah di otak-atik melalui CSS) dan konten ringkas keseluruhan. Melihat halaman demo akan membuat Anda memulai ke arah yang benar.

4. Penggunaan Informasi Visual

Seiring dengan teks yang pendek dan manis, penggunaan gambar bisa menjadi bagian besar untuk mendefinisikan keseluruhan pesan Anda. Ini bisa hadir dalam bentuk foto, diagram, grafik atau infografik. Unsur visual seperti ini sering kali menjadi lebih baik daripada teks saja.

Ex Watch adalah contoh bagus dari landing page yang menggunakan berbagai elemen untuk menginformasikan secara visual kepada pengguna. Ada foto produk yang terdiagram, ikon yang memperhatikan fitur spesifik dan penggunaan animasi yang apik. Ini menarik secara visual dan menceritakan sebuah cerita, yang bertentangan dengan hanya menampilkan informasi dengan jelas.

Sebagai bonus, perlu dicatat bahwa ada banyak aset visual yang hebat seperti ini tersedia bagi anggota Envato Elements. Jelajahi koleksi Infografis, Ikon dan Gambar Vektor lainnya untuk mengetahui apa saja yang tersedia. Mereka bisa sangat membantu dalam menyusun tampilan dan pesan yang tepat yang Anda cari.

5. Skema Warna yang Menarik

Penggunaan warna tentu saja merupakan masalah subjektif dari selera pribadi. Namun perlu ditunjukkan bahwa landing page yang menggunakan warna dengan cara yang ramah dapat mempermudah penggunaan dan pemahaman. Elemen navigasi pengkodean warna dan menggunakan rasio kontras tinggi adalah cara sederhana untuk meningkatkan UX.

Melihat Landify, penggunaan warnanya luar biasa. Menyenangkan untuk dilihat sementara call to action-nya sangat mudah untuk ditunjukkan. Dalam beberapa hal, tampilan sangat sederhana, tapi itulah yang membuat template ini begitu efektif.  



Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.wansolution.co.id 

KONSULTASI GRATIS 

(Admin)

0882-9037-8482 Cs1
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3

Alamat Kantor:

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111.

Komentar

Postingan populer dari blog ini