Mengenal Website JSON



Daftar Isi:

1. Pengertian Website JSON
2. Perbedaan Website JSON dan XML
3. Fungsi Website JSON
5. Cara Menggunakan Website JSON
6. Utilitas Penggunaan Website JSON
7. Cara Membuka File Website JSON

Pengertian Website JSON 

Pada dunia programming, kamu tidak jarang akan menemukan istilah JSON. Secara singkat, JSON adalah suatu format untuk merepresentasikan dan menyimpan data sehingga lebih mudah dipahami oleh manusia.

Pengertian JSON adalah sebuah format yang digunakan dalam proses pengiriman dan penyimpanan data (file). Dikarenakan struktur dari JSON mudah untuk dipahami, maka tidak heran jika banyak orang lebih memilih JSON dibandingkan dengan format lainnya.

Data dan informasi yang disimpan maupun didistribusikan oleh JSON umumnya mudah untuk dipahami oleh manusia, sehingga bentuk datanya berupa teks dan tentu saja ukurannya lebih ringan, sehingga proses pengiriman data ke client pun juga lebih cepat.

JSON sendiri adalah bentuk alternatif dari format sebelumnya yang sering digunakan, yakni XML (Extensive Markup Language). Kalau kamu belum begitu familiar dengan XML, singkatnya, format ini mempunyai fungsi yang menyerupai JSON dan mampu melakukan pengiriman data ke berbagai macam sistem.

Alasan lainnya mengapa JSON menjadi favorit karena formatnya bisa digunakan ke berbagai macam jenis bahasa pemrograman. Meskipun kepanjangan JSON adalah JavaScript Object Notation, akan tetapi JSON bisa diterapkan ke bahasa pemrograman Ruby, PHP, Perl, Python hingga C++.

Selama 15 tahun terakhir, JSON telah umum dan berada di mana-mana di situs web. Saat ini, format ini adalah format pilihan untuk hampir semua layanan web yang tersedia untuk umum, dan juga sering digunakan untuk layanan web pribadi. Popularitas JSON juga menghasilkan dukungan JSON asli oleh banyak database.

JSON hanya mempunyai dua struktur sederhana yang menjadikannya mudah untuk dipahami. Struktur yang pertama adalah kumpulan pasangan value dan kedua adalah value berurutan. Biasanya, kamu akan menemukan penerapan JSON pada API (Application Programming Interface) yang dapat menjalankan aplikasi sesuai dengan perintah para penggunanya. 

JSON juga memungkinkan proses perpindahan data dengan beda domain. Cara menggunakan JSON dari domain lain tidak rumit. Namun, yang perlu Anda perhatikan adalah aturan CORS yang membatasi akses data antar domain.

Format JSON ini terdiri dari dua struktur yaitu:

  • Kumpulan value yang saling berhubungan, contohnya adalah object
  • Kumpulan value yang saling berurutan, contohnya adalah array.

Selain JavaScript, JSON ini juga bisa Anda gunakan pada beberapa bahasa pemrograman lain, seperti:

  • PHP
  • Phyton
  • C++
  • Ruby

Perbedaan JSON dan XML 

Ada baiknya kita mengetahui perbedaan antara JSON dan XML. Untuk perbedaan antara JSON dan XML yang lebih detail, Anda bisa membandingkannya dari informasi yang disediakan dibawah:

Penerapan

 JSON digunakan untuk mengirim data dengan diuraikan melalui internet. XML memiliki data dengan gaya terstruktur dimana user dapat gunakan untuk menbambahkan catatan metadata dan menguraikan scripts nya.

Kode yang Melambangkan Objek

Kode pada JSON sudah menyerupai objek yang mudah untuk diuraikan dengan syntax-syntax, sedangkan objek pada XML lebih mudah dipahami oleh manusia.

Representasi Elemen Hierarki

JSON menyimpan elemen-elemen hierarki dengan cara yang efisien tetapi kurang rapi dimata manusia, sedangkan XML menyimpan elemen-elemen hierarki dengan cara yang terstruktur, mudah dibaca oleh manusia dan mesin, tetapi kurang efisien.

Alasan Ketenaran

JSON tidak bertele-tele dan lebih cepat. XML masih menggunakan banyak kata untuk menjelaskan suatu maksud. Penguraian software XML sangat lambat dan dapat menjadi pengerjaan yang berulang yang dimana dapat mempengarhui biaya dalam konsumi memory.

Struktur Data

Struktur data JSON adalah sebuah peta. Dimana menyerupai pasangan key/value dan berguna ketika interpretasi dan prediktibilitas diperlukan. Struktur data XML digambarkan sebagai sebuah pohon. Hal ini membuat bekerja pada XML merupakan hal yang berulang dan memakan banyak waktu.

Informasi Data

JSON lebih disukai untuk pengiriman data antara server dan browser. Sedangkan XML lebih disukai untuk menyimpan informasi pada sisi server.

Fungsi Website JSON 

Penggunaan umum JSON adalah untuk membaca data dari server web, dan menampilkan data di halaman web. Jika Anda membuat perangkat lunak yang berkomunikasi dengan browser atau aplikasi seluler asli, Anda harus menggunakan JSON sebagai format datanya. Menggunakan format seperti XML adalah pilihan yang sudah ketinggalan zaman dan tanda bahaya bagi orang-orang front-end dan mobile talent yang ingin Anda targetkan.

Dalam kasus komunikasi server-ke-server, Anda mungkin lebih baik menggunakan kerangka kerja serialisasi seperti Apache Avro atau Apache Thrift. JSON bukanlah pilihan yang buruk di sini, dan mungkin masih sesuai dengan yang Anda butuhkan, tetapi jawabannya tidak sejelas untuk web dan komunikasi seluler. Jika Anda menggunakan database NoSQL, Anda akan terhambat dengan apa pun yang diberikan database tersebut.

Di dalam database relasional yang mendukung JSON sebagai tipe, aturan praktis yang baik adalah menggunakannya sesedikit mungkin. Database relasional telah disetel untuk data terstruktur yang sesuai dengan skema tertentu. Meskipun sebagian besar sekarang mendukung data yang lebih fleksibel dalam bentuk JSON, Anda dapat mengharapkan kinerja yang bagus saat membuat kueri untuk properti dalam objek JSON tersebut.

JSON adalah format de facto yang ada di mana-mana untuk mengirim data antara server web dan browser serta aplikasi seluler. Desain dan fleksibilitasnya yang sederhana membuatnya mudah dibaca dan dipahami, dan dalam banyak kasus, mudah dimanipulasi dalam bahasa pemrograman pilihan Anda. Kurangnya skema yang ketat memungkinkan fleksibilitas format, tetapi fleksibilitas tersebut terkadang menyulitkan untuk memastikan bahwa Anda membaca dan menulis JSON dengan benar.

Sebenarnya, jika mengaitkan fungsi JSON dengan XML mempunyai banyak sekali kemiripan, hanya saja hal yang paling diunggulkan adalah tampilan sederhana ketika diterapkan pada sebuah program. 

Namun, ada beberapa fungsi umum dari JSON yang wajib banget kamu ketahui. Apa saja, ya?

  • Menampilkan rangkaian data yang ingin diperlihatkan pada halaman web. JSON akan menerjemahkan bahasa pemrograman yang rumit ke dalam struktur sederhana dan lebih mudah untuk dipahami.
  • Dikarenakan bentuknya yang sederhana, maka fungsi JSON pun menjadikan ukuran file jauh lebih ringan, sehingga proses penerapannya JSON jauh lebih cepat. Hal ini dikarenakan sintaksnya (alur) tidak begitu rumit, sehingga saat proses parsing (melakukan analisa pada sebuah data) juga cepat serta tidak membutuhkan proses loading yang terlalu lama.

Fungsi JSON di Android

Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa penerapan JSON bisa digunakan pada pada OS (Operating System) Android. Kalau kamu bertanya, apa sih fungsi JSON di Android?

Jawabannya sederhana, yakni untuk melakukan sejumlah aktivitas terkait dengan aplikasi berbasis mobile pada Android itu sendiri, seperti melakukan pembacaan data, penyimpanan data hingga melakukan konversi data supaya dapat ditampilkan kepada para pengguna (user) dengan bantuan API.

Cara Menggunakan Website JSON 

Dikarenakan penerapan JSON cukup mudah untuk dipahami oleh orang awam terkait bahasa pemrograman, yuk kita pelajari bersama-sama cara menggunakan JSON dengan melihat contoh JSON di bawah ini!

1.    JSON Object

Penerapan JSON Object memanfaatkan spasi dan koma untuk memisahkan satu value dengan value lainnya. Penggunaan tanda {} juga dimanfaatkan dalam mengapit value yang kamu input. Contohnya seperti ini:

–   “Mahasiswa”: {“nama lengkap”: “Marsiah Sanusi”: “domisili tempat tinggal”: “Bogor”}

–   “Makanan Kucing”: {“nama produk”: “Whiskis”: “rasa produk”: “Tuna Mix Salmon”}

2.    JSON Array

Jika JSON Object menggunakan tanda “{}”, maka JSON Array menggunakan tanda “[]” sebagai pengapit value. Kurang lebih contohnya seperti ini.

–   “Produk Skincare”: [{“Nama Produk”: “Emini”: “Jenis Produk”: “Moisturizer Gel for Normal to Dry Skin}, {Nama Produk”: “Werdeh”: “Jenis Produk”: “Face Wash for Oily Skin}, {Nama Produk”: “Sunu Cosmetics”: “Jenis Produk”: “Brightening Body Lotion”}]

3.    JSON Boolean

Penerapan Boolean hanya perlu mengandalkan true atau false saja untuk memberikan value pada data yang kamu input. Misalnya saja seperti ini.

–   “Karyawan Freelance”: “true”

Utilitas Penggunaan Website JSON 

Apabila Anda ingin memanipulasi atau memeriksa data yang dikodekan JSON secara langsung, tanpa menulis kode sendiri, ada sejumlah utilitas online yang dapat membantu Anda. Semua program yang setara dalam pustaka kode yang ditautkan di atas, tetapi Anda dapat memotong dan menempelkan kode JSON ke alat berbasis browser ini untuk membantu Anda memahami JSON dengan lebih baik atau melakukan analisis cepat :

  • JSON Formatter, JSONLint akan memformat dan memvalidasi kode JSON arbitrer.
  • JSON Viewer, Stack(dot)hu memiliki situs yang akan membuat pohon interaktif untuk membantu Anda memahami struktur kode JSON Anda.
  • JSON Beautifier, jika Anda ingin mencetak kode JSON Anda, dengan pewarnaan sintaks dan sejenisnya, Prettydiff dapat membantu Anda.
  • JSON Converter, jika Anda perlu dengan cepat memindahkan data dari format JSON ke format lain, Convertcsv(dot)com memiliki alat yang dapat mengkonversi JSON ke CSV yang kemudian dapat dibuka di Excel atau XML. 

Cara Membuka File Website JSON

Format JSON menyediakan cara untuk mentransfer data antara aplikasi server dan web. File JSON dibuat dengan menggunakan dua struktur yang berbeda, yang mencakup object  yang merupakan value pairs dan array yang diklasifikasikan sebagai kumpulan value. Struktur data yang digunakan dalam JSON didesain sebagai bahasa pemograman secara universal yang berarti dapat didukung oleh bermacam browser web.

Jika Anda ingin mengakses file JSON dengan sistem operasi Windows, Anda dapat melakukannya dengan notepad atau aplikasi-aplikasi text-editor untuk melihat konten dari file JSON yang adan ingin akses. Lakukan klik kanan pada file yang ingin dibuka dan pilih open with dari menu drop down dan pilih notepad.


Kesimpulan dan Penutup

JavaScript Object Notation (JSON) adalah format berbasis teks standar untuk merepresentasikan data terstruktur berdasarkan sintaks objek JavaScript. Ini biasanya digunakan untuk mengirimkan data dalam aplikasi web. Penggunaan umum misalnya mengirim beberapa data dari server ke klien, sehingga dapat ditampilkan di halaman web, atau sebaliknya.

Bisa dikatakan bahwa JSON adalah format ringan untuk berbagi data yang, meskipun berasal dari JavaScript, ini dapat digunakan dengan banyak bahasa pemrograman. Meskipun terdengar lebih praktis dan efisien, namun JSON juga mempunyai kekurangan tersendiri. Tidak mengherankan jika Anda nantinya akan membutuhkan sedikit bantuan dalam menggunakan JSON.


Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.wansolution.co.id 

KONSULTASI GRATIS 

(Admin)

0882-9037-8482 Cs1
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3

Alamat Kantor:

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111

Komentar

Postingan populer dari blog ini