Siapa Itu B.J Habibie
Karya B.J Habibie
salah satu tokoh Indonesia paling berpengaruh. Tak hanya di dalam negeri, BJ Habibie juga berpengaruh di dunia.
Kejeniusannya dalam menciptakan karya membuatnya dikenal hingga ke luar negeri. Hal ini tentu bikin bangga Indonesia karena memiliki tokoh yang diakui dunia. Berikut karya-karya BJ Habibie yang bikin bangga Indonesia:
Pesawat R80
BJ Habibie dikenal mahir dalam membuat pesawat. Banyak pesawat yang diciptakan oleh Habibie. Di antaranya ialah pesawat R80.
Pesawat ini dirancang dengan teknologi terbaru dan super canggih dengan tingkat keamanan yang tinggi bagi penumpang. Tak seperti pesawat pada umumnya, Pesawat R80 dilengkapi dengan teknologi fly by wire yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah. fly by wire adalah sebuah sistem kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah.
Pesawat R80 dirancang oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI). PT Regio Aviasi Industri (RAI) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan manufaktur pesawat terbang. Perusahaan ini didirikan oleh BJ Habibie bersama putra sulungnya Ilham Akbar Habibie.
Perusahaan ini khusus mengembangkan pesawat R80 yang merupakan lanjutan dari pesawat N250 yang juga hasil ciptaan Habibie. Pesawat buatan Habibie direncanakan akan diterbangkan pertama kali di Bandar Udara Internasional Kertajati, Jawa Barat, yang masih dalam tahap pembangunan.
Pesawat N-250
Kemudian, karya BJ Habibie lainnya ialah Pesawat N-250. Pesawat N-250 merupakan pesawat penumpang sipil (airliner) regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia, PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia. Pesawat ini adalah ide dari Habibie.
Pertimbangan B.J. Habibie untuk memproduksi pesawat itu (sekalipun sekarang dia bukan direktur IPTN) adalah di antaranya karena salah satu pesawat saingannya Fokker F-50 sudah tidak diproduksi lagi sejak keluaran perdananya 1985, karena perusahaan industrinya, Fokker Aviation di Belanda dinyatakan gulung tikar pada tahun 1996.
Ikut Merancang C-130 Hercules
BJ Habibie juga pernah ikut serta mendesain pesawat angkut militer TRANSALL C-130. Pesawat tempur ini punya empat turboprop sayap tinggi (high wing) yang bertugas sebagai pesawat angkut militer utama untuk pasukan militer di banyak bagian dunia. Mampu mendarat dan lepas landas dari runway yang pendek.
Awalnya pesawat ini adalah sebuah pengangkut tentara dan pesawat kargo yang sekarang ini juga digunakan untuk berbagai macam peran, termasuk infantri airborne, pengamatan cuaca, pengisian bahan bakar di udara, pemadam kebakaran udara, dan ambulans udara. Sekarang ini ada lebih dari 40 model Hercules, termasuk beberapa kapal senapan, dan juga digunakan di lebih dari 50 negara. Itulah salah satu karya Habibie.
Andil dalam Dornier Do 31
BJ Habibie juga andil dalam terciptanya pesawat Do 31. Ini merupakan jet transportasi eksperimental VTOL Jerman Barat yang dibangun oleh Dornier. Do 31 dirancang untuk memenuhi spesifikasi NATO (BMR-4) untuk pesawat dukungan taktis untuk pesawat strike serangan VTOL VJ EWR 101 dirancang di bawah kontrak NATO dari BMR-3.
Proyek ini dibatalkan pada tahun 1970 karena tingginya biaya, masalah teknis dan perubahan persyaratan. Namun ide Habibie pembuatan pesawat itu masih tercatat sampai sekarang.
Karier Politik B.J Habibie
Karir politik BJ Habibie dimulai sejak ia kembali kdi Indonesia pada tahun 1974 atas perintah Soeharto. Mulai 1978 BJ Habibie ditetapkan sebagai Menteri Riset dan Teknologi 10 dekade hingga Maret 1998 di masa pemerintahan presiden Soeharto. Selain itu ia juga sempat memimpin perusahaan BUMN Industri strategi 10 tahun lamanya.
BJ Habibie pernah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke-7, sebelum ditunjuk menjadi Presiden Ke-3 Republik Indonesia. Berikut biografi singkat BJ Habibie tentang kariernya:
Riwayat Karier BJ Habibie:
- Direktur Utama PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad)
- Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
- Ketua Dewan Pembina Industri Strategis (BPIS)
- Ketua Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
- Ketua Dewan Riset Nasional (1999)
- Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam
- Anggota Dewan Komisaris Pertamina
- Asisten Riset Ilmu Pengetahuan Institut Kontruksi Ringan Rheinsich Westfaelische Technische Hochshule, Aachen, Jerman Barat (1960–1965)
- Kepala Departemen Riset dan Pengembangan Analisis Struktur, Hamburg, Jerman Barat (1966–969)
- Kepala Divisi Metode dan Teknologi Pesawat Komersial/Pesawat Militer Messerschmidt Boelkow Blohm (MBB) GmbH, Hamburg, Jerman Barat (1969–1973)
- Wakil Presiden/Direktur Teknologi Messerschmidt Boelkow Blohm (MBB), Hamburg, Jerman Barat (1974–1978)
- Penasihat Direktur Utama (Dirut) Pertamina (1974–1978)
- Direktur Utama PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), Bandung (1976)
- Direktur Utama PT Pelayaran Armada Laut (PAL), Surabaya (1978)
- Profesor Kehormatan/Guru Besar dalam bidang Konstruksi Pesawat Terbang Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung (1997)
Riwayat Karier Pemerintahan
Berikut biografi singkat BJ Habibie tentang riwayat karier pemerintahannya:
- Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan III (1978–1983)
- Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan IV (1983–1988)
- Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan V (1988–1993)
- Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan VI (1993–1998)
- Ketua Tim Keputusan Presiden (Keppres) 35
- Wakil Presiden RI (1998)
- Presiden RI (1998–1999)
Mulai tahun 1998, tepatnya tanggal 14 Maret BJ Habibie diangkat menjadi Wakil Presiden ke-7 mendampingi Soeharto dalam Kabinet Pembangunan VII sampai 21 Mei 1998 saat Soeharto lengser dari jabatan presidennya. Kiprah Habibie sebagai wakil presiden cukup singkat yang dapat kamu baca ada buku Seri Pemimpin Bangsa – BJ Habibie Wapres Orde Baru Terakhir.
Setelah mundurnya Soeharto, BJ Habibie ditetapkan sebagai Presiden Indonesia ke-3 pada usianya yang ke 62 tahun dengan masa jabatan yang singkat, yakni 1 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.
Saat BJ Habibie menjabat sebagai presiden, pada 30 Agustus 1999 Indonesia kehilangan Timor-Timur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi negara terpisah. Namun BJ Habibie berhasil menyelesaikan masalah tersebut secara damai yakni mengadakan jajak pendapat bagi warga Timor Timur untuk memilih merdeka atau tetap menjadi bagian dari Indonesia. Keputusannya tersebut sempat menjadi kontroversi oleh para ahli dan politikus Indonesia.
Masa Jabatan Presiden BJ Habibie
Meskipun masa jabatannya yang singkat sebagai Presiden RI, namun kiprahnya tidak bisa dianggap remeh. Setelah lengsernya Soeharto negara Indonesia sedang krisis ekonomi dan kerusuhan terjadi dimana-mana.
Bisa dikatakan ia diwarisi jabatan saat kondisi Indonesia sedang kacau dan memprihatinkan dimana banyak daerah dan wilayah yang ingin melepaskan diri dari Indonesia. Di Era Reformasi dengan yang tidak stabil dan disintegrasi setelah kerusuhan Mei 1998 di beberapa daerah di Indonesia, BJ Habibie harus mengawal semua kekacauan tersebut.
BJ Habibie sigap membentuk kabinet baru dengan peran-peran penting agar mengembalikan dukungan dana moneter Internasional dan komunitas negara donor agar memulihkan ekonomi Indonesia saat itu. BJ Habibie juga membebaskan beberapa tahanan politik era Soeharto dan mengurangi kontrol untuk kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.
Itulah yang membuat sosok ini istimewa, ia tetap berupaya untuk kembali membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Beberapa bentuk kebijakan dan keputusan yang dibuat BJ Habibie sangat berharga bagi bangsa Indonesia, yakni UU tentang Otonomi daerah, UU Anti Monopoli (UU Persaingan Sehat), dan membebaskan rakyatnya untuk berpartisipasi pada banyak partai politik.
BJ Habibie juga berhasil menaikan kurs dollar ke rupiah Indonesia dari 10 ribu rupiah menjadi 15 ribu rupiah saat krisis ekonomi sebelum 1998. Selain itu ia juga berhasil menyelesaikan likuidasi bank-bank yang bermasalah saat itu karena kondisi ekonomi Indonesia yang kacau.
Pada tahun 1999 BJ Habibie dipaksa lengser karena pertanggungjawabannya tidak diterima pada sidang umum MPR atas lepasnya Timor Timur dari NKRI. KH Abdurrahman Wahid akhirnya menggantikannya menjadi Presiden ke-4 RI.
BJ Habibie pun menjadi warga negara biasa dan kembali menetap di Jerman, meskipun sesekali berkunjung ke Indonesia.
Namun sejak masa pemerintahan SBY, BJ Habibie kembali aktif di Indonesia sebagai penasehat proses demokrasi di Indonesia pada organisasi yang ia buat, yakni Habibie Center. Selain itu BJ Habibie juga menjadi Ketua Dewan Penasehat di Partai Golkar.
BJ Habibie, Dijuluki Bapak Teknologi Indonesia
Kisah menarik lainnya dari biografi BJ Habibie adalah kejeniusannya menemukan teori Crack (crack propagation theory) yang akhirnya diberi nama rumus Faktor Habibie. Rumus Faktor Habibie adalah rumus yang digunakan untuk menghitung keretakan hingga atom pesawat pesawat terbang.
Dengan perhitungan yang tepat maka materi pesawat dapat lebih kuat dan presisi. Teori ciptaan BJ Habibie ini sangat penting karena saat itu masih banyak kecelakaan pesawat yang diakibatkan karena kegagalan struktural.
Rumus inilah yang membuat BJ Habibie memiliki julukan Mr Crack. Karena kejeniusannya tersebut BJ Habibie pun memperoleh gelar Profesor Kehormatan atau predikat Guru Besar dari ITB dan penghargaan tinggi Ganesha Praja Manggala.
Selain datang dari dalam negeri, pengakuan dari lembaga Internasional, seperti Gesellschaft Luft und Raumfahrt (lembaga penerbangan di Jerman), The Royal Aeronautical Society London Inggris, The Academie Nationale de l’Air et de l’EspacePrancis,The Royal Swedish Academy of Engineering SciencesSwedia, dan The US Academy of EngineeringAmerika Serikat.
Bahkan BJ Habibie pernah mendapat penghargaan bergengsi yang hampir setara dengan penghargaan Hadiah Nobel, yakni Edward Warner Award dan Award Von Karman. Sosok revolusioner ini banyak dikagumi orang, bahkan jika BJ Habibie berkunjung ke Jerman ia tidak pernah luput dari pemberitaan.
Sebelum berkiprah di dunia politik, BJ Habibie memang lebih dulu dikenal sebagai jenius ahli teknologi pesawat di Indonesia. Pada tahun 1973 Soeharto mengutus Ibnu Sutowo untuk pergi ke Jerman dan menemui BJ Habibie aga ia berkarir di tanah air. Maka setahun dari kedatangan Ibnu Sutowo, BJ Habibie pun pulang ke Indonesia dan memulai karirnya di Lembaga Industri Pesawat Terbang Nurtanio (LIPNUR) sebagai pemimpin.
Pada tahun 1976 perusahan ini berubah menjadi Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) hingga tahun 2000 berubah lagi menjadi PT Dirgantara Indonesia. Pada tahun 1978, Soeharto juga menunjuk BJ Habibie untuk menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan ia pun menduduki posisi ini selama 20 tahun. Merujuk buku Indonesia’s Industrial Transformation bertahun 1997, BJ Habibie menggunakan pendekatan unik saat menciptakan industri pesawat di Indonesia.
IPTN di bawah kendali BJ Habibie berhasil mengembangkan teknologi sejumlah pesawat, yakni CN235, N250, dan N2130. Karya yang paling legendaris dan BJ Habibie adalah N250 atau juga dikenal Gatotkaca yang mengudara pertama kali pada tahun 1995.
Gatotkaca adalah satu-satunya pesawat turboprop yang menggunakan teknologi fly by wire ciptaan BJ Habibie. Karena kiprahnya yang luar biasa bagi teknologi Indonesia, tak lama setelah tutup usia, Jokowi menyatakan bahwa BJ Habibie adalah Bapak Teknologi Indonesia sekaligus negarawan yang revolusioner.
Jasa B.J Habibie Membangun Indonesia
Cerita tentang kecerdasan dan prestasi B. J. Habibie di negeri orang rupanya juga sampai ke telinga Soeharto, Presiden RI ke-2. Tanpa pikir panjang, Soeharto meminta Ibnu Sutowo, salah satu orang kepercayaannya pada saat itu, untuk mengajak B. J. Habibie pulang kembali ke Indonesia. Harapannya, supaya Habibie dapat membantu Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan dunia industri di tanah air, khususnya industri penerbangan.
Setelah memperoleh informasi tentang ajakan Presiden dari Ibnu Sutowo, Habibie pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan meninggalkan karir cemerlangnya di Jerman pada tahun 1973. Walaupun pada saat itu, Habibie masih harus bolak-balik Indonesia-Jerman mengingat tanggung jawabnya sebagai Vice President di MBB belum selesai.
Nanti pada tahun 1978, yakni usai Habibie menyelesaikan masa kontrak kerjanya di MBB, Habibie akhirnya bisa benar-benar kembali ke tanah air, dan mengabdi untuk Indonesia.
Di Indonesia, Habibie beberapa kali diberi kepercayaan menjabat posisi penting di Pemerintahan, diantaranya seperti menduduki posisi-posisi strategis di berbagai perusahaan BUMN, menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi selama 20 tahun, menjadi Wakil Presiden RI, hingga pada puncaknya menjadi Presiden RI ke-3.
Selama berkarir di Indonesia, Habibie sukses meraih banyak penghargaan, prestasi, dan membuat terobosan, khususnya di ranah industri penerbangan dan dunia politik di Indonesia.
Pada industri penerbangan RI, Habibie sukses menciptakan pesawat karya anak bangsa pertama di Indonesia yang diberi nama N-250 Gatotkoco. Pesawat buatan PT. IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia) ini berhasil diterbangkan tanpa mengalami dutch roll (oleng berlebihan) dan merupakan satu-satunya pesawat terbang turboprop di dunia yang menerapkan teknologi fly by wire.
Sedangkan di bidang politik, Habibie dikenal sebagai Presiden RI pertama yang memulai era demokrasi di Indonesia. Hal ini dibuktikan lewat berbagai peraturan maupun kebijakan demokratis yang ia keluarkan semasa ia memerintah, antara lain:
- Memberi kebebasan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menyalurkan pendapat ataupun aspirasinya.
- Membebaskan tahanan politik (tapol) dan narapidana politik (napol) yang sebelumnya dijatuhi hukuman tak adil di era Soeharto
- Mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh independen
- Membentuk tiga undang-undang yang demokratis yaitu :
- UU No. 2 tahun 1999 tentang Partai Politik
- UU No. 3 tahun 1999 tentang Pemilu
- UU No. 4 tahun 1999 tentang Susunan Kedudukan DPR/MPR
- Dan masih banyak lagi…
Atas karya dan jasanya dalam industri penerbangan dan politik Indonesia, Habibie semasa hidupnya dikenal sebagai Bapak Teknologi dan Bapak Demokrasi Indonesia.
Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.wansolution.co.id
KONSULTASI GRATIS
(Admin)
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3
Alamat Kantor:
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111
Komentar
Posting Komentar