Website Laravel
Tools Andalan Website Laravel
Ada dua tools Laravel yang jarang dimiliki oleh framework lain (kecuali Symphony), yaitu Composer dan Artisan. Apa kegunaan masing-masing dari tool tersebut?
1. Composer
Composer merupakan tool yang di dalamnya terdapat dependencies dan kumpulan library. Seluruh dependencies disimpan menggunakan format file composer.json sehingga dapat ditempatkan di dalam folder utama website. Inilah mengapa composer terkadang dikenal dengan dependencies management.
Pertanyaannya lain, apa itu dependencies management?
Misalnya Anda mempunyai sebuah website yang membutuhkan sebuah library. Saya ambil contoh library untuk mengimplementasikan validasi dan proteksi untuk spamming, yaitu Google reCaptcha.
Tentu saja untuk menyediakan Google reCaptcha tidak bisa menggunakan satu library saja, tapi membutuhkan beberapa library. Anda tidak mungkin menginstall satu per satu library, kan?
Nah! Composer membantu Anda untuk menginstall library yang dibutuhkan oleh library Google reCaptcha. Jadi jika menggunakan composer Anda tinggal menginstall library Google reCaptcha dan secara otomatis library lain akan terinstall.
Begitu pun ketika ingin memperbarui library, Anda cukup menggunakan perintah “$ composer update” dan satu per satu library akan diperbarui secara otomatis.
2. Artisan
Sudah pernah mendengar ini? Artisan merupakan command line interface yang dimiliki oleh Laravel. Artisan mencakup sekumpulan perintah yang membantu Anda untuk membangun sebuah website atau aplikasi web.
Kumpulan perintah Artisan juga termasuk penggabungan dengan framework Symphony yang menghasilkan fitur add-on di Laravel 5.1 (sekarang sudah masuk ke versi Laravel 5.8). Dengan adanya fitur add-on, Anda bisa menambahkan berbagai macam fitur baru ke Laravel.
Keunggulan Memilih Website Laravel
Masih belum yakin menggunakan Laravel ? Alasan-alasan di bawah mungkin akan meyakinkan Anda bahwa Laravel adalah salah satu framework terbaik yang wajib Anda coba.
1. Template Layout Ringan
Laravel Framework menyediakan template layout yang ringan dan terdapat juga fitur untuk menambahkan template tambahan yang ringan. Developer dapat membuat dan melakukan pengembangan menggunakan layout yang cukup powerful. Berbagai macam layout ini ini dapat developer gunakan dengan menambahkan berbagai macam CSS, gambar, dan teks dengan struktur kode yang lengkap.
Template layout mempunyai peranan yang sangat penting di dalam segala macam aplikasi. Di aplikasi Laravel sendiri, template engine mempunyai banyak bagian di dalam proses pembuatan template.
2. Mempunyai Banyak Library Object Oriented
Framework Laravel mempunyai library Object Oriented yang sangat banyak. Selain itu, Laravel juga mempunyai berbagai macam library yang tidak ada di dalam framework PHP populer lainnya.
Salah satu library yang paling penting adalah library otentikasi. Anda memerlukan library ini untuk menyediakan fitur otentifikasi yang canggih. Library otentifikasi Laravel juga menyediakan Bcrypt hashing yang merupakan salah satu fitur tercanggih di bidang otentifikasi.
3. Mendukung Framework MVC
Laravel adalah salah satu dari sekian framework yang mendukung framework MVC (Model-View-Controller). MVC menangani hampir keseluruhan bagian aplikasi Laravel.
Pemisahan antara logika dan tampilan aplikasi sangat mungkin bisa dilakukan menggunakan framework MVC. Selain itu, performa yang optimal, dokumentasi yang lengkap, dan berbagai macam aplikasi tambahan tersedia di dalam framework Laravel yang terintegrasi dengan MVC ini.
4. Tersedia Tool Artisan
Developer terkadang membutuhkan interaksi antara Laravel dengan framework lain menggunakan command line yang berguna untuk membuat dan menangani environment di proyek Laravel.
Laravel mempunyai tool Artisan (sudah dibahas di bagian sebelumnya) yang mana merupakan tool command line. Fungsi utama dari Artisan adalah melakukan tugas repetisi dan memproses pemrograman yang kompleks yang mana terkadang developer terkadang mengabaikannya selama proyek berjalan.
Dengan bantuan Artisan, developer dapat membuat dan melakukan migrasi database dengan mudah. Pengelolaan struktur database dapat ditangani selama proses migrasi.
5. Pembagian Modul Secara Independen
Satu aplikasi Laravel dapat menggunakan lebih dari 20 modul library dan setiap modul terbagi menjadi beberapa modul individu. Modul-modul ini secara independen mengadopsi prinsip PHP modern dan menjaga fungsi penting dari aplikasi Laravel. Modul tersebut akan membuat aplikasi menjadi lebih informatif, modular, dan responsif.
6. Pengecekan Menggunakan Unit Testing
Pembuatan aplikasi Laravel terkadang menggunakan konsep “Unit Testing”. Dengan bantuan Unit Testing, jumlah pengetesan dalam jumlah banyak dapat dilakukan dengan tujuan untuk memastikan perubahan baru dapat dibuat oleh developer tanpa harus merusak satu pun fungsi aplikasi dan membuat aplikasi lebih responsif.
Kekurangan Website Laravel
1. Laravel Tidak Mudah Untuk Dipahami
Untuk para pemula akan sangat kesulitan untuk memahami Laravel, ini karena Laravel tidak semudah framework lainnya yang cenderung mudah dipahami, untuk bisa memahaminya diperlukan fokus dan mungkin seorang pengajar yang lebih perpengalaman, jika kalian belajar framework selain Laravel kemungkinan dapat membantu kalian untuk belajar Laravel.2. Update Versi Laravel Yang Terlalu Cepat
Update Laravel yang terlalu cepat, shingga bagi seorang pemula atau bagi orang yang tidak mengikuti perkembangan Laravel mungkin akan cukup kebingungngan, dan perubahan yang terjadi pada fiturnya pun terbilang cukup pesat. Hal ini membuat para progamer harus beradaptasi lagi pada framework Laravel3. Penginstallan Yang Cukup rumit
Dengan penginstallan yang rumit membuat seseorang menjadi malas untuk mempelajarinya, dan akan lebih memilih framework lainnya dibanding Laravel, bahkan beberpa progamer juga mengeluhkannya, perbandingannya jika menggunakan codeigniter menginstal codeigniter cukup hanya upload dan mengubah konfigurasi pada databese.Maka tidak dengan laravel apabila kita menyewa hostingyang ada pada temoat lain kita diharuskan mempunyai akses untuk menginstal composernya. Laravel yang ada pada linux dan windows tidak sama, untuk membuat aplikasi pada windows maka untuk mengupload kita perlu jalankan perintah untuk update pada root aplikasi hal ini untuk menyesuaikan laravel pada OS barunya.
4. Kekurangan Laravel Ukuran Yang Berat
Laravel relatif lebih berat jika dibandingkan dengan dengan framework lainnya, dikarenakan laravel memuat lebih banyak asse asset menjalankan aplikasinya.Manfaat Menggunakan Website Laravel
- MySQL
- PostgreSQL
- SQLite
- SQL Server
Komentar
Posting Komentar