Mari Mengenal Content Marketing





Daftar Isi: 

1. Pengertian Content Marketing
2. Sejarah Content Marketing
3. Mengapa Content Marketing Penting?
4. Berbagai Bentuk Content Marketing
Ketahui apa itu content marketing dan apa saja yang dikerjakan seorang Content Marketer.

Kamu pernah dengar istilah content marketing, tapi belum yakin apa artinya?

Mungkin kamu masih bertanya-tanya sebenarnya apa yang dikerjakan oleh seorang content marketer dan kemampuan apa saja yang harus dikuasai bila ingin menjajal karier dalam bidang ini.

Apa Itu Content Marketing?

Pada dasarnya, konten adalah segala sesuatu yang bisa menyampaikan informasi atau pesan kepada orang-orang yang melihatnya. Kini, dengan semakin mudahnya akses internet dan media, content marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang sangat ampuh.

Jadi, seperti yang sudah kami jelaskan di atas, content marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan menggunakan berbagai jenis konten, entah itu gambar, video, suara, maupun tulisan. Apalagi, semuanya sekarang bisa jadi konten!

Konten yang bisa dimanfaatkan untuk pemasaran pun tidak terbatas pada dunia digital saja. Ya, meskipun sekarang sepertinya digitalisasi sedang masif terjadi di mana-mana, peluang yang bisa Anda ubah menjadi keuntungan tidak terbatas pada layar gadget saja.

Media konvensional seperti baliho, poster, atau brosur juga masih bisa Anda manfaatkan. Tentu saja, konten yang Anda sajikan juga harus unik! Pasti Anda sering kan melihat banner atau poster raksasa di jalanan yang dibuat seunik mungkin untuk menarik perhatian orang-orang?

Salah satu contoh strategi pemasaran konten ini adalah iklan pasta gigi Formula pada gambar berikut, di mana bintang iklannya seolah-olah menggigit papan iklan sampai robek dengan gigi yang kuat berkat menyikat gigi dengan produk tersebut.

Konten marketing adalah salah satu strategi pemasaran digital melalui pembuatan dan pendistribusian konten yang relevan dan bermanfaat guna menarik perhatian target konsumen sekaligus membuatnya terlibat dan menjadi pelanggan suatu bisnis.

Forbes sendiri mendefinisikan strategi content marketing sebagai teknik pemasaran yang melibatkan pembuatan dan penyebaran konten berharga, relevan, dan konsisten untuk menarik perhatian target konsumen.

Dari pengertian di atas, konten marketing haruslah memenuhi tiga syarat penting, yaitu penting, relevan, dan konsisten. Itu sebabnya kamu tidak boleh asal dalam membuat suatu konten untuk kepentingan bisnis. Misalnya, bila kamu mengelola bisnis kuliner, tentu konten yang perlu diproduksi dan disebarkan adalah konten yang relevan dengan industri tersebut.

Selain relevan, kamu juga perlu mempertimbangkan apakah konten tersebut memang penting untuk diketahui oleh target konsumen. Konsistensi juga menjadi elemen penting dalam konten marketing. Kamu tidak bisa mengandalkan satu konten saja untuk menarik pelanggan.

Diperlukan banyak sekali konten berkualitas agar strategi tersebut memberikan dampak positif pada bisnis kamu. Jadi, pastikan kamu tetap konsisten dalam membuat konten yang berharga untuk target konsumen dan pelanggan. Dalam konten marketing, kamu juga perlu memperhatikan unsur konversi.

Artinya, konten yang kamu buat bukan hanya menghibur, tapi juga mampu mengonversi target konsumen menjadi pelanggan. Buatlah konten yang mendorong mereka untuk melakukan aksi yang diharapkan setelah melihat kontenmu, baik itu melakukan transaksi atau berlangganan pada situsmu.


Sejarah Content Marketing

Digital marketing merupakan sebuah istilah yang sedang populer belakangan ini. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi, seseorang dapat memasarkan produknya melalui jaringan internet. Jumlah pengguna internet yang makin meningkat setiap hari menjadikan digital marketing sebagai cara terbaik untuk memasarkan produk Anda.

Saat ini, terdapat lebih dari 45% dari total populasi dunia yang aktif di jaringan media sosial dan meningkat 350 juta orang dari 2018 hingga 2019. Dengan lonjakan jumlah pengguna media sosial tersebut, diharapkan bagi setiap pelaku usaha untuk bisa mengenal berbagai aspek dari digital marketing. Industri ini adalah industri yang dinamis dan telah berlangsung sejak lama. Bagaimana perkembangan digital marketing dari masa ke masa? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Sebuah Awal dari Permulaan

Pada tahun 1971, seorang insinyur software bernama Ray Tomlinson menciptakan sebuah sistem yang memungkinkan seseorang untuk mengirimkan pesan kepada orang lain yang menggunakan komputer lain. Kemudian, Ray menyebut hasil ciptaannya sebagai email dengan memakai simbol "@" (untuk menunjukkan bahwa penerima berada di lokasi yang berbeda dari tempat pesan itu berasal). Sebuah email diawali dengan nama seseorang dan diikuti simbol "@" di belakangnya.

Ray melakukan hal ini hanya sebagai proyek sampingan. Hingga bertahun-tahun kemudian, dia tidak dapat mengingat konten yang dikirimkan di email pertamanya karena menurutnya apa yang dia lakukan tidak terlalu penting. Sebuah ide kecil yang dimilikinya di kemudian hari berkembang menjadi suatu kekuatan besar yang memengaruhi dunia komunikasi. Ray Tomlison meninggal pada tahun 2016 di usia yang ke-74 tahun.

Memasuki abad ke-21, email sangat berpengaruh di semua jenis bisnis. Pemasar mengklaim bahwa mengirimkan email adalah cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Email adalah saluran terpenting dunia digital karena sangat sering digunakan dan diadopsi secara universal.

Mayoritas orang memiliki setidaknya satu alamat email. Dalam lingkungan bisnis, email memainkan peranan yang penting dalam komunikasi. Email dapat memberikan keuntungan yang signifikan dibandingkan bentuk komunikasi lainnya, yaitu gratis, praktis, dan mudah untuk meninjau apa saja yang telah dikirim dan diterima.

Peluncuran Komputer Personal Pertama

Kehadiran dari teknik digital marketing sebagai sebuah strategi pemasaran yang efektif tidak bisa lepas dari penggunaan komputer. Lahirnya digital marketing dapat ditinjau kembali ke tahun 1980-an ketika IBM menciptakan sebuah komputer personal pertama di dunia yang dengan cepat berkembang menjadi alat yang ampuh untuk mengakumulasi informasi pengguna. Dengan kata lain, kemunculan komputer personal juga melahirkan basis data digital pertama yang selamanya akan mengubah hubungan antara produsen dan pembeli.

Pada tahun 1989, IBM mampu meningkatkan ruang penyimpanan komputer personal hingga 100MB. Kemudian, para pemasar saat itu akhirnya menyadari bahwa hubungan antara brand dengan pelanggan adalah suatu hal yang penting. Pemasar akhirnya mengubah cara dalam melakukan bisnis dan mulai melacak keberadaan konsumen mereka.

Setelah itu, sebuah cara untuk mengumpulkan dan mengelola data dalam jumlah besar diluncurkan oleh sebuah perusahaan managemen konsumen bernama ACT. Software pemasaran kemudian dirancang dengan ruang penyimpanan yang besar untuk menyimpan data tentang kebiasaan pelanggan dalam membeli barang dan berbagai informasi lainnya.


Mengapa Content Marketing Penting?

Dalam menjalankan bisnis, strategi sangat dibutuhkan untuk memancing audiens sasaran supaya mereka mau membeli atau menggunakan produk yang kamu tawarkan. Ada empat tahap dalam siklus pembelian, yaitu:

1. Awareness

Audiens mungkin sadar akan adanya produk yang kamu jual, tapi apakah mereka membutuhkan produkmu?

Nah, tugas seorang content marketer di sini yaitu membangun kesadaran alias awareness bahwa produkmu mereka butuhkan.

2. Riset

Setelah audiens aware dengan produkmu dan tertarik untuk membelinya, mereka biasanya akan mencari tahu atau riset terlebih dahulu.

Riset yang dilakukan bisa dari segi keunggulan produkmu, keunikannya, atau dari kebutuhan mereka sendiri.

3. Consideration

Setelah mereka riset produk, mereka akan berpikir lagi sebelum memutuskan untuk membeli produkmu.

Biasanya mereka akan membanding-bandingkan dengan merek lain, misalnya dari segi harga atau kualitas.

Mereka juga akan menimbang-nimbang mana yang lebih untung untuk membeli produk A dan B.

4. Pembelian

Di tahap terakhir ini audiens akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Nah, dalam content marketing, tujuan utamanya adalah menjadikan siklus pembelian menjadi dua saja, yaitu aware dan buy.

Marketer ingin mengharapkan para audiens langsung ke tahap pembelian tanpa rasa ragu terhadap produk tersebut.

Dengan kata lain, strategi marketing ini sangat penting untuk mempercepat proses audiens dalam membeli atau menggunakan sebuah produk dan menumbuhkan rasa ketergantungan pada brand tersebut.


Berbagai Bentuk Content Marketing

Masih bingung harus membuat konten dalam bentuk apa? Mungkin lima contoh konten di bawah ini bisa menginspirasimu lebih jauh.

1. Infografik

Banyak orang haus akan informasi, tapi kadang kesulitan membaca data yang disajikan dalam penelitian atau tulisan panjang.

Tren infografik yang saat ini sering digunakan oleh media dapat menjadi salah satu solusinya.

Infografik bisa menyajikan data yang rumit dalam bentuk yang mudah dipahami.

Ya, salah satu kelebihan infografik adalah memadukan gambar dan tulisan tapi informasi yang disampaikan tetap to-the-point. 

2. Website atau blog

Jika kamu belum punya wadah untuk menciptakan sebuah konten, website atau blog mungkin bisa kamu manfaatkan.

Dalam website dan blog kamu bisa membuat artikel yang sesuai dengan target audiensmu.

Selain membuat artikel yang sesuai dengan audiens, kamu juga harus memerhatikan SEO-nya.

SEO tidak bisa dipisahkan dari content marketing. Pasalnya, strategi SEO yang baik tentu akan mengundang banyak traffic ke situs atau blogmu.

Pastikan juga situs atau blogmu enak dilihat dari smartphone. Ini karena mayoritas pengguna internet di Indonesia mengakses konten melalui smartphone.

3. Podcast

Tren yang muncul memang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Contohnya podcast yang saat ini sedang hype di Indonesia.

Beberapa pencipta konten atau brand juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan awareness

Topiknya pun juga bisa disesuaikan dengan target audiens yang ingin disasar.

Podcast merupakan salah satu wadah cerdas pengganti radio.

Audiens bisa menikmati kontenmu di mana saja dan kapan saja sambil mengerjakan hal-hal lainnya. 

Jangan lupa, konten podcast harus selalu relevan agar audiens tetap setia dengan produkmu.

4. Video

Video masih menjadi wadah yang efektif dalam content marketing, terutama lewat YouTube.

Mengapa? Ini karena kemudahan akses YouTube masih diminati oleh masyarakat di Indonesia.

Di samping itu, konten dalam bentuk video akan lebih mudah dipahami dan dinikmati.

Buatlah video yang bermanfaat bagi para audiens.

Jangan sampai video yang kamu buat hanya mengundang klik karena menjual sensasi ataupun kontroversi yang bisa membahayakan citra brand-mu.

5. Buku

Jika kamu menyasar target audiens yang lebih serius, kamu bisa memanfaatkannya dengan mencurahkan ide atau informasi ke dalam sebuah buku.

Content marketer menerbitkan sebuah buku bukan sekadar ingin menambah pundi-pundi keuntungan.

Justru buku bisa jadi alat dalam strategi pemasaran produknya, lho!

Tujuan penulisan atau penerbitan buku ini agar para pembaca mengetahui bisnis atau brand apa yang sedang dibangun.

Buku jadi salah satu cara meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk yang dijual.

Selain itu, menerbitkan buku bisa dilihat sebagai salah satu pembuktian bahwa brand tersebut patut dipercaya.


Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.wansolution.co.id 

KONSULTASI GRATIS 

(Admin)

0882-9037-8482 Cs1
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3

Alamat Kantor:

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111 

Komentar

Postingan populer dari blog ini