Mari Mengenal AR (Augmented Reality)
Daftar Isi:
1. Pengertian AR (Augmented Reality)
2. Contoh Penerapan AR (Augmented Reality)
3. Cara Kerja Augmented Reality
4. Karir di Dunia Augmented Reality
Pengertian AR (Augmented Reality)
Pernahkah kamu menggunakan filter Instagram dengan Augmented Reality (AR)? Seperti gambar naga yang bisa bergerak dan seolah berinteraksi denganmu di dunia nyata melalui kamera handphone. AR adalah teknologi dibalik semua kecanggihan tersebut.
Jauh sebelum filter Instagram, AR banyak digunakan dalam permainan online seperti Pokemon GO di tahun 2016. Setelah game tersebut booming, AR menjadi semakin terkenal dan tidak lagi hanya digunakan dalam dunia gaming.
Hingga saat ini, pemanfaatan Augmented Reality (AR) telah banyak dijumpai dalam bidang marketing, perbankan, hingga properti dan masih banyak lainnya.
Di era sekarang dimana teknologi semakin maju dan canggih, istilah augmented reality bisa jadi masih terdengar asing bagi sebagian orang. Meskipun dalam kehidupan sehari-hari, mereka sering menemuinya dan bahkan sedang menggunakannya. Lantas teknologi apa yang sebenarnya digunakan itu, akan dibahas secara gamblang dan singkat di bawah ini.
Teknologi AR terdengar seperti istilah yang digunakan di masa depan. Namun sebenarnya, memang tidak bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Kebanyakan orang menganggapnya demikian, namun seiring waktu berjalan fakta justru menunjukkan jika banyak orang berlomba-lomba dalam pengembangan teknologi ini dan sudah menjadi sesuatu yang sangat wajar terjadi saat ini.
Pengertian Augmented Reality
Augmented reality adalah sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya berbentuk dua dimensi dan bisa juga tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikannya sebagai realitas dalam waktu nyata. Nantinya realitas ini dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, penciuman dan sentuhan.
Teknologi ini banyak digunakan dalam bidang-bidang kehidupan manusia, selain seperti kesehatan, militer, industri manufaktur maupun dunia pendidikan. Teknologi AR juga dipakai untuk menyisipkan suatu informasi tertentu ke dalam dunia maya, lalu menampilkannya ke dunia nyata melalui bantuan alat perlengkapan tambahan, seperti webcam, komputer, HP, android hingga kacamata.
Pengertian lain yang menjelaskan apa itu augmented reality adalah teknologi yang memperoleh penggabungan secara real-time terhadap digital konten yang dibuat oleh komputer bersama dunia nyata. Teknologi ini memperbolehkan penggunanya melihat objek maya 2D atau 3D yang diproyeksikan dari dunia nyata.
Teknologi ini semakin berkembang, yang awalnya diterapkan pada PC dan pada tahun 1990-an bahkan sudah diterapkan pada perangkat mobile. Perangkat mobile dinilai mendukung dalam pengembangan teknologi ini, hal itu tak lepas dari adanya komponen hardware dan software yang dibutuhkan untuk mengembangkan teknologinya.
Augmented Reality atau yang disingkat AR adalah teknologi yang dirancang untuk meningkatkan realitas suatu gambar digital interaktif, dengan membawanya ke dunia nyata.
Berbeda dengan Virtual Reality (VR) yang menciptakan dunia virtual. Sebaliknya, AR membawa konten digital seperti informasi visual, pendengaran, dan sensorik lainnya ke dalam dunia nyata untuk menambah pengalaman pengguna.
Teknologi AR yang paling umum dijumpai saat ini mengandalkan penggunaan kamera smartphone untuk menampilkan dunia yang ditambah konten digital, seperti:
- Menambahkan gambar, informasi digital, atau model 3D;
- Menambahkan petunjuk arah waktu nyata;
- Memasukkan label;
- Mengubah warna;
- Mengubah tampilan pengguna atau lingkungan pengguna melalui filter di Instagram, Snapchat, dan aplikasi lainnya.
Contoh Penerapan AR (Augmented Reality)
Di era modern ini, augmented reality sering dianggap sebagai salah satu teknologi dengan potensi penggunaan terbesar.
Mengapa demikian? Sebab, AR dapat digunakan pada semua sektor industri yang berlaku.
Di masa-masa mendatang, ia pun diprediksi akan menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Bahkan, sekarang ini AR sudah mulai dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan ternama pada produk-produk terbaiknya.
Nah, berikut ini adalah contoh penerapan augmented reality yang perlu kamu ketahui.
1. Retail
Bagi kamu yang belum tahu, augmented reality telah diadopsi penggunaannya oleh perusahaan furnitur raksasa IKEA.
Mereka mulai bereksperimen dengan AR pada tahun 2012 silam, di mana pembeli dapat menggunakan aplikasi untuk melihat bagaimana meja dan rak akan terlihat di rumah mereka.
IKEA sekarang melangkah lebih jauh dengan aplikasi Place, yang memungkinkan pengguna untuk memilih produk dari katalog dan melihat tampilannya pada seluruh rumah mereka.
Kata Just in Mind, AR bisa menjadi fitur baru produk demi meningkatkan user experience. Tak heran, di dunia technopreneurship, penggunaan AR semakin masif.
2. Gim
AR juga ternyata sudah mulai dimanfaatkan untuk keperluan rekreasional dalam gim-gim favorit kita.
Menurut laman Inap, salah satu judul gim yang menggunakan teknologi tersebut adalah Pokemon Go!.
Ia memungkinkan pengguna untuk menangkap beragam jenis Pokemon dengan melihat dunia virtual melalui smartphone mereka.
Permainan ini sangatlah sukses, dengan 65 juta pengguna di seluruh dunia pada puncak popularitasnya.
3. Broadcast
Contoh penerapan augmented reality lainnya yang cukup terkenal adalah pada dunia broadcast.
Sejatinya, selama bertahun-tahun, banyak program televisi yang telah menggunakan efek khusus untuk meningkatkan kualitas programnya.
Sebagai contoh, ahli cuaca yang berdiri di depan layar hijau selama bertahun-tahun untuk menyampaikan prakiraan cuaca mereka.
Contoh lainnya adalah penyiaran program olahraga, di mana animasi produk-produk sponsor ditampilkan di layar sebelum pertandingan di mulai.
4. Media sosial
Salah satu fitur augmented reality yang sering kamu manfaatkan biasanya tersedia di media sosial, terutama Instagram.
Ya, kini hampir semua orang menggunakan filter di IG yang menghibur. Filter-filter diciptakan menggunakan AR sebagai objek 3D dan teknologi AI sebagai logikanya.
Tak hanya itu, Facebook Messenger juga sudah menggunakan AR. Di sana, pengguna dapat memanfaatkan fitu Group Effect untuk membuat tampilan group call lebih menarik.
5. Industri kesehatan
Terakhir, augmented reality sudah mulai diterapkan pada industri kesehatan.
AR sering dimanfaatkan sebagai teknologi yang mampu mengintegrasikan informasi digital ke dalam lingkungan dunia nyata pengguna.
Teknologi ini sekarang digunakan untuk membantu perencanaan operasi, perawatan pasien, dan sosialisasi situasi medis yang kompleks kepada pasien dan kerabat mereka.
Pada perguruan tinggi dan sekolah kesehatan, mahasiswa juga sudah menggunakan headset khusus AR untuk mempelajari seluk beluk anatomi manusia.
Cara Kerja Augmented Reality
Augmented reality adalah teknologi yang berbeda dari biasanya. Oleh karena itu, cara kerjanya pun punya keunikan tersendiri.
Kata Construct Digital, AR bekerja lewat tiga komponen. Ketiganya yaitu:
1. Hardware
AR hanya bisa dilihat lewat layar digital. Oleh karena itu, kamu membutuhkan hardware untuk mengaksesnya.
Sejatinya, ada kacamata khusus yang bisa digunakan untuk AR. Akan tetapi, smartphone juga bisa dipakai, kok!
Komponen pentingnya adalah prosesor, yakni “otak” dari hardware. Selain itu, ada pula graphic processing unit yang mengolah gambar yang tampil secara digital.
Komponen terakhirnya adalah sensor. Ingat, augmented reality bekerja dengan menambah realitas.
Oleh karena itu, ia butuh sensor untuk membaca realitas. Dengan begitu, perangkat bisa tahu, apa yang harus ditambah? Bagaimana penambahan itu ditampilkan?
Sensor sendiri mendeteksi beberapa hal, di antaranya adalah:
- sensor kedalaman, mengukur kedalaman dan jarak
- sensor gyroscope, mengukur posisi perangkatmu
- sensor proximity, mengukur jauh-dekat benda
- accelerometer, mengukur kecepatan, gerakan, dan rotasi
- sensor cahaya, mengukur intensitas dan pencahayaan
2. Software
Komponen kedua adalah software. Software bertugas memproses data dari hardware.
Seberapa datar sebuah permukaan? Seberapa terang sebuah sudut ruangan? Bagaimana sudut tanganmu saat memegang perangkat?
Lantas, dari informasi tadi, perangkat bisa menentukan bagaimana realitas harus ditambah. Pemrosesan inilah yang menjadi tugas dari software.
3. Aplikasi
Di mana kamu mengakses software dan menggerakkan hardware AR? Aplikasi adalah jawabannya.
Oleh karena itu, ia dianggap sebagai komponen yang terpisah. Software dimiliki oleh fitur, sedangkan aplikasi merupakan tempatmu mengakses fitur tersebut.
Karir di Dunia Augmented Reality
Kamu telah mengetahui bahwa augmented reality adalah teknologi yang berkembang pesat. Konsekuensi darinya adalah melebarnya lapangan kerja di sana.
Pilihan pekerjaan di dunia AR itu di antaranya:
1. 3D artist
Ingat, AR bisa jadi nyata lewat desain tiga dimensi. Oleh karena itu, 3D artist, orang yang membangunnya, bisa bekerja di bidang ini.
Dengan pesatnya perkembangan dunia AR, secara otomatis, 3D artist semakin dicari-cari. Hal ini disampaikan oleh Joe Coggins, 3D artist di Zappar.
3D artist wajib punya kreativitas. Kemampuan software desain D3 juga wajib mereka miliki.
2. Software developer atau engineer
Siapa yang bertanggung jawab membangun aplikasi? Software developer dan engineer adalah jawabannya.
Melansir Vox, banyak perusahaan yang mulai mencari mereka. Terutama, untuk membangun fitur atau aplikasi dengan AR.
Untuk jadi salah satunya, kamu wajib punya kemampuan matematis. Kamu juga harus menguasai berbagai bahasa pemrograman.
Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.wansolution.co.id
KONSULTASI GRATIS
(Admin)
0882-9037-8482 Cs1
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3
0858-9165-8512 Cs3
Alamat Kantor:
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111
Komentar
Posting Komentar