Mari Mengenal Bahasa Pemrograman React JS



Daftar Isi: 

2. Kenapa Harus React JS?
3. Fitur Unggulan React JS
4. Cara Belajar React JS
React JS adalah pustaka atau library Javascript yang dimanfaatkan untuk membuat desain interface website. Bisa dibilang, React JS seperti perpustakaan yang menyimpan kode-kode Javascript.

Sebelum lanjut, apa kamu sudah tahu tentang Javascript? Javascript adalah bahasa pemrograman untuk pengembangan website yang dinamis. Jika tampilan sebuah web terdapat grafis yang bergerak, seperti animasi, konten interaktif, slideshow, form dan sebagainya, maka JavaScript lah yang berperan untuk mengeksekusi itu.

React JS adalah library JavaScript yang biasa digunakan saat membangun UI suatu website atau aplikasi web. 

Jadi, React JS bisa dianggap seperti perpustakaan yang berisi berbagai kode JavaScript yang sudah tertulis (pre-written). Anda tinggal mengambil kode yang ingin Anda gunakan. Sehingga, ini membuat proses coding menjadi lebih efisien dengan framework JavaScript tersebut.

Sebentar, apakah Anda belum tau apa itu JavaScript? Jika belum, JavaScript adalah bahasa pemrograman yang dapat membantu Anda membuat konten web yang dinamis, seperti form, slideshow, atau konten interaktif lainnya. 

Dengan JavaScript, Anda dapat membuat tampilan website yang lebih menarik. Nah, inilah mengapa library ini berguna untuk membangun UI, karena pengaplikasian kode JavaScript di website Anda bisa menjadi lebih mudah. 

Oh ya, library ini juga bersifat open source. Artinya, isinya akan terus berkembang karena semua orang bebas memodifikasi kode di dalamnya.

Berkat kegunaannya, React JS adalah salah satu library yang sangat populer. Saat ini ada lebih dari satu juta website yang sudah menggunakannya. Bahkan website-website terkenal seperti bbc.com, paypal.com, dan yahoo.com juga menggunakannya.
React JS adalah sebuah library milik bahasa pemrograman JavaScript. Biasanya, orang-orang juga menyebut React JS sebagai framework. 

Sebelumnya, kita sudah pernah membahas tentang React Native, yaitu framework yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile. React Native dan React JS sama-sama berasal dari JavaScript. Namun, React JS digunakan untuk pengembangan aplikasi berbasis web yang menarik dan interaktif.

Sama seperti React Native, React JS juga dikembangkan oleh Facebook. Tepatnya oleh seorang software engineer bernama Jordan Walke. Ia mengembangkan library ini pada tahun 2011. Akhirnya, dua tahun kemudian, React JS dipublikasikan untuk umum dan bersifat open source. 

Semenjak saat itu, React JS menjadi populer di kalangan developer. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari kelebihan-kelebihannya. Kira-kira, apa saja ya keunggulan React JS? Simak pembahasannya melalui poin berikut.

Sebagai perpustakaan bagi Javascript, ReactJS membuat proses coding menjadi lebih efisien. Developer tinggal mengambil kode yang ingin digunakan dari React JS sehingga pengaplikasian kode di Javascript menjadi lebih mudah.

Hingga sekarang, React JS banyak digunakan sebagai framework untuk merancang bagian front-end website. Hal ini bukan tanpa alasan, dilansir dari situs resminya, React JS memiliki fitur unggulan yakni:

  • Declarative views – Ini membuat kode menjadi lebih mudah diprediksi dan di-debug. React membantu pembuatan desain UI yang interaktif di setiap state dalam aplikasi. Jika ada objek state yang berubah, React akan memperbarui dan merender ulang komponen.
  • Component-based – Memungkinkan developer membangun Encapsulated Component yang bisa mengelola state-nya sendiri, dan menggunakannya untuk membuat UI yang kompleks.
  • Learn once, write anywhere – Mengembangkan fitur baru tanpa perlu menulis ulang kode sebelumnya. React juga dapat bekerja dengan Node.js dan mobile apps menggunakan React Native.
React JS adalah sebuah pustaka javascript yang dibuat oleh facebook, ia bukan sebuah framework MVC. React JS bersifat composable user interface yang berarti pengguna bisa membuat berbagai UI dan nantinya bisa dibagi dalam beberapa komponen dan juga bersifat reusable component yang berarti komponennya bisa digunakan kembali tanpa harus membangun kembali dari awal lagi, React JS bisa digunakan untuk membangun antarmuka pengguna yang khusus untuk tampilan aplikasi dalam satu halaman yang menangani tampilan pada web dan aplikasi seluler.

Resmi dirilis pada tahun 2013, React JS dibuat oleh Jordan Walke. React JS ini telah menjadi salah satu pustaka UI terpenting dalam Javascript, dan telah digunakan oleh Facebook, Instagram, Netflix, Spotify, Medium hingga Twitter. React telah mengubah cara Anda membangun antarmuka UI, kebanyakan orang menyebut React JS sebuah framework. Secara teknis React JS bukanlah sebuah framework melainkan sebuah library yang digunakan untuk membuat UI.

Jordan Walke merupakan salah satu karyawan Facebook, prototipe React JS yang ia rilis pertama kali Fax JS yang terinspirasi dari XHP. Facebook menyadari bahwa aplikasi web milik mereka semakin kompleks, ada banyak bagian yang harus terus menerus di update seperti pada bagian news feed, chat list, chat box, dan lainnya secara realtime. 

Untuk memenuhi hal tersebut, sangat tidak memungkinkan untuk menggunakan JQuery yang masih tradisional karena memakan banyak biaya kedepannya. Memanipulasi DOM membutuhkan resource yang besar, sehingga React JS hadir untuk memberikan solusi berupa Virtual DOM yang menurut mereka lebih cepat.


Kenapa Harus React JS?

Menurut survei oleh Statista, sebanyak 40,14% developer memilih React JS sebagai framework untuk pengembangan software dan website. Inilah mengapa React JS cukup populer bila dibandingkan platform lainnya.

Sebetulnya, ada banyak platform open source lainnya yang bisa digunakan dalam pengembangan website. Lalu, kenapa banyak orang memilih menggunakan React JS? Berikut beberapa alasannya:

Lebih sederhana

Simpel adalah salah satu alasan mengapa ReactJS cukup populer di kalangan developer. Dengan pendekatan berbasis komponen serta penggunaan Javascript yang sederhana dalam pembuatan website atau aplikasi mobile, ReactJS banyak menjadi pilihan bagi para developer.

Mudah dipelajari

Jika sebelumnya kamu sudah memiliki pengetahuan dasar tentang programming khususnya HTML dan CSS, mempelajari React JS tidaklah sulit. Berbeda dengan platform lainnya seperti Angular dan Ember yang menggunakan Domain Specific Language, ReactJS menggunakan bahasa yang mirip dengan HTML dan CSS sehingga memudahkan programmer pemula untuk menguasainya.

Data binding satu arah

Data binding dalam React JS berjalan satu arah sehingga pengontrolan data menjadi lebih baik. React menggunakan arsitektur aplikasi yang disebut Flux, untuk mengontrol aliran data ke komponen melalui satu titik kontrol. Hal ini membuat kamu lebih mudah untuk men-debug komponen self-contained dari aplikasi ReactJS.

Performa

ReactJS menggunakan kerangka VDOM yang membuat aplikasi web berjalan lebih cepat. Dengan kerangka ini, antarmuka pengguna yang kompleks dapat dipecah menjadi beberapa komponen. Dengan begitu, proses pengembangan bisa berjalan lebih cepat karena memungkinkan banyak pengguna bekerja pada komponen secara bersamaan.

Mudah diuji

Aplikasi-aplikasi ReactJS sangat mudah untuk diuji. React views dapat dijadikan sebagai function dari state, sehingga kamu dapat memanipulasinya dengan state yang diberikan ke ReactJS views dan melihat output serta triggered actions, events, functions, dan sebagainya.

Fitur Unggulan React JS

Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, ReactJS juga memiliki alternatif fitur lain yang unggul untuk membantu proses pengembangan website. Berikut ini penjelasannya:

JSX

Salah satu fitur unggulan ReactJS yaitu JSX. JSX adalah ekstensi sintaks Javascript yang memungkinkan untuk penggunaan HTML di Javascript.

Dengan JSX, kamu dapat memodifikasi Document Object Model (DOM), yaitu sebuah API untuk mengatur struktur halaman web. Modifikasi DOM dilakukan untuk menambahkan konten dinamis pada halaman website.

Virtual DOM

Seumpama kamu mengklik tombol like di sebuah halaman web, tentu yang berubah hanya pada bagian like tersebut saja ‘kan? Inilah salah satu fungsi dari fitur unggulan virtual DOM.

Virtual DOM berguna untuk melihat bagian dari DOM asli yang diubah. Ketika developer mengupdate DOM pada JSX, ReactJS akan membuat salinan DOM aslinya. Fitur ini bertugas untuk membuat kode seperti dengan me-render seluruh halaman yang dilakukan oleh pengguna pada setiap perubahannya.

Jadi, ketika ada bagian yang perlu diubah, React JS akan mengubah bagian tersebut saja sehingga pengguna tidak perlu melakukan reload satu halaman untuk melihat perubahan.

Single way data flow

Single way data flow adalah suatu teknik yang hanya memiliki satu cara untuk mentransfer data ke seluruh aplikasi. Dengan teknik ini, kontrol terhadap data jadi lebih baik.

Di ReactJS, aliran data dari satu bagian ke bagian lainnya hanya terjadi secara satu arah. Hal ini menjadikan proses debug jadi lebih mudah, meminimalisir terjadinya error, dan lebih efisien karena library mengetahui batasan setiap bagian dari sistem.

Cara Belajar React JS

Sebelum mulai belajar React Js, ada beberapa yang harus Anda perhatikan sebagai pemula. Syarat-syarat yang harus Anda penuhi sebelum mulai belajar seperti memiliki pengetahuan dasar terkait HTML, CSS, dan Javascript, selain itu diperlukan pemahaman dasar tentang fitur-fitur dari ES6 setidaknya beberapa hal tersebut berupa Let, Const, Arrow functions, Imports-Exports, Classes. Juga diperlukan pemahaman dasar tentang tata cara penggunaan npm.

Tahap Persiapan

Persiapan yang harus dilakukan dalam memulai belajar React JS tidak lain adalah mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam belajar, persiapan tersebut bisa berupa mempersiapkan web browser yang sudah dalam versi terbaru, mempersiapkan teks editor yang bisa menggunakan Visual Studio Code dengan gratis dan mudah. Jika Anda kesulitan untuk melakukan install program baru pada PC atau laptop, manfaatkan online playground untuk melakukan pembelajaran. Beberapa platform yang bisa Anda gunakan seperti Glitch, CodePen, dan Codesanbox, namun sebelum Anda melanjutkan ke tahap selanjutnya pastikan bahwa Anda mengetahui dan memahami fitur ES6 seperti variabel, arrow function, class dan lain sebagainya dalam React JS.

Berkenalan dengan JSX

Javascript XML atau JSX merupakan ekstensi dari pemrograman berbasis Javascript, JSX membuat Anda bisa menggunakan HTML di dalam Javascript. React JS pada dasarnya bisa Anda gunakan tanpa JSX, namun risiko yang timbul berupa Anda akan kesulitan dalam pembuatan komponennya. Tanpa menggunakan JSX script coding akan menjadi lebih panjang dan kurang praktis, sedangkan jika menggunakan JSX akan memudahkan untuk pembuatan komponen tanpa perlu menghafal metode dalam React JS.

Setelah melakukan persiapan dan berkenalan dengan komponen yang ada dalam React JS, Anda bisa langsung memulai untuk membuat proyek sendiri. Mulailah dengan hal yang paling mendasar untuk melatih pemahaman Anda terhadap komponen yang ada, seperti mulai dengan membuat contoh Hello React!



Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.wansolution.co.id 

KONSULTASI GRATIS 

(Admin)

0882-9037-8482 Cs1
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3

Alamat Kantor:

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111

Komentar

Postingan populer dari blog ini