Mari Mengenal Data Warehouse
Daftar Isi:
1. Pengertian Data Warehouse
2. Mengapa Kita Perlu Data Warehouse
3. Komponen Data Warehouse
4. Karakteristik Data Warehouse
Pengertian Data Warehouse
Data adalah salah satu kunci strategi bisnis yang efektif. Dengannya, Anda bisa menganalisis dan menyusun rencana sesuai kebutuhan lapangan. Entah untuk memprediksi permintaan konsumen, mempelajari perilakunya, dll.
Pasti Anda pun tahu bahwa data itu jenisnya beragam dan volumenya cukup tinggi. Itu kenapa Anda membutuhkan data warehouse.
Data warehouse adalah tempat menyimpan segala data yang Anda butuhkan untuk kepentingan bisnis. Terutama untuk dianalisa dan dijadikan bahan pertimbangan untuk memutuskan sesuatu.
Dalam bisnis, data adalah salah satu komponen penting. Salah satu metode penyimpanan data yang sering digunakan oleh perusahaan dengan jumlah data besar adalah data warehouse atau penggudangan data. Data warehouse adalah tempat penyimpanan data pada bisnis yang nantinya digunakan untuk menganalisa permintaan konsumen.
Dengan menggunakan data warehouse, kita akan dimudahkan dalam hal analisa pengambilan keputusan bisnis. Ingin tau lebih lanjut? Berikut penjelasan lengkap mengenai apa itu data warehouse beserta fungsi dan contoh penerapannya!
Data warehouse adalah sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber dalam suatu organisasi untuk pelaporan dan analisis. Laporan dibuat dari kueri kompleks dalam data warehouse yang digunakan untuk membuat keputusan bisnis. Dalam istilah lain, ini merupakan pandangan gabungan dari repositori data fisik atau logis yang dikumpulkan dari berbagai sistem.
Misalnya dalam perusahaan yang bergerak dibidang penjualan, data pelanggan dan data penjualan sudah terintegrasi atau saling terhubung. Ini berguna untuk mempercepat proses analisa aktivitas pada perusahaan tersebut.
Semua informasi aktivitas di dalam perusahaan akan terekam dalam data warehouse. Informasi inilah yang nantinya digunakan untuk analisa strategi perusahaan ke depan. Beberapa contoh data warehouse adalah data yang terkumpul dari website, marketplace, media sosial, dan software akuntansi.
Fokus utama dari data warehouse adalah untuk menyediakan korelasi antara data dari sistem yang ada, yaitu persediaan produk yang disimpan dalam sistem purchase orders untuk pelanggan tertentu, disimpan di sistem lain. Jenis data warehouse beragam, ada yang isinya kompleks, ada juga yang hanya berisi data penjualan saja. Tergantung kebutuhan dari perusahaan dan seberapa besar skala perusahaan tersebut.
Mengapa Kita Perlu Data Warehouse?
Kegunaan data warehouse cukup banyak. Inilah alasan mengapa Anda perlu data warehouse:
1. Mengakses Data Lebih Cepat
Karena menjadi pusat penyimpanan informasi perusahaan, seluruh data terkumpul di data warehouse. Sehingga, pengguna bisa mengakses data dengan lebih cepat dan efisien.
Selain itu, data warehouse juga mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Jadi, Anda tak perlu menarik satu per satu data dari database yang berbeda.
2. Informasi Konsisten Bagi Semua Pihak
Kegunaan data warehouse adalah menciptakan konsistensi informasi. Sebab, seluruh data diubah menjadi format tunggal sesuai standar yang ditetapkan.
Dengan kata lain, data yang tersimpan dalam warehouse pun lebih terstruktur. Ditambah lagi, isinya sudah stabil dan tidak berubah lagi. Jadi, Anda dan departemen lain pun tak perlu mengolah ulang data yang ada.
Tentunya, ini memudahkan tiap departemen dalam perusahaan saat ingin membuat keputusan. Sebab, data yang dilihat tetap konsisten meski dipakai oleh departemen berbeda.
3. Memprediksi Trend/Pola di Masa Depan
Data warehouse adalah sistem yang membantu perusahaan melakukan forecasting. Terutama untuk memprediksi perilaku konsumen di masa mendatang.
Alasannya, data warehouse punya fungsi historical intelligence. Artinya, sistem ini menyimpan data historis sebagai bahan analisis Anda untuk memprediksi tren di periode tertentu.
Melakukan forecasting, peluang terhindar pemborosan pun lebih besar. Seperti memproduksi lebih dari kebutuhan, menghabiskan budget marketing saat low season, memasarkan produk yang kurang diminati, dll.
4. Membantu Perusahaan Mengambil Keputusan
“Kunci untuk mengambil keputusan tepat adalah mengevaluasi informasi yang ada, yaitu data, dan memadukannya dengan estimasi Anda.”
-Emily Oster, ekonom Amerika-
Nyatanya, data memang bahan pertimbangan terbaik untuk menghasilkan keputusan. Baik strategi internal maupun eksternal. Sebab, Anda memutuskan berdasarkan fakta, bukan sembarang tebak.
Dengan begitu, keputusan yang dibuat pun lebih kredibel serta bisa menjawab kebutuhan. Misalnya, menambah jumlah stok produk karena tren permintaan cenderung membludak.
Komponen Data Warehouse
Data warehouse adalah sistem yang tersusun dari beberapa komponen. Apa sajakah itu? Mari simak penjelasannya.
1. Gudang
Komponen data warehouse yang pertama, gudang. Gudang merupakan ruang penyimpanan data Anda.
Jenis gudang itu pun ada beberapa, yaitu:
- Typical relational database: database yang menyimpan serta menyediakan data yang saling berhubungan satu sama lain;
- Analytics database: database untuk menyimpan serta mengelola analitik;
- Data warehouse appliance: database untuk melakukan penyimpanan dan manajemen data;
- Cloud-hosted database: database berbasis cloud.
2. Manajemen Gudang Data
Supaya gudang mampu menyimpan serta mengelola data dengan baik, tentu butuh Manajemen Gudang Data. Komponen data warehouse inilah yang memastikan seluruh proses dalam gudang berjalan lancar.
Karena itu, Manajemen Gudang Data bertanggungjawab untuk:
- Mengamankan data;
- Memperbarui data;
- Memilih prioritas tugas;
- Menjaga kualitas hingga melakukan backup serta recovery data jika terjadi hal buruk.
3. Meta Data
Meta data adalah potongan informasi yang menjelaskan isi data. Komponen data warehouse ini bertujuan memperjelas konteks data supaya lebih mudah dipahami saat nanti digunakan.
Kalau dibedakan, jenis meta data ada dua, yaitu:
Technical meta data: berisi rincian informasi untuk developer dan manager untuk mengelola data warehouse;
Business meta data: menyimpan informasi umum data warehouse.
Contoh meta data misalnya:
- Meta data suatu dokumen: nama pembuat, judul dokumen, dan tanggal dibuat;
- Meta data tabel dalam laporan: judul tabel, nama kolom, serta isiannya;
- Meta data profil karyawan: nama lengkap, alamat, jabatan, departemen;
- Meta data customer: nama lengkap, nama panggilan, alamat email, histori produk yang dibeli.
4. Tools Akses
Tools akses adalah alat-alat yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan data. Beberapa alat di dalamnya yaitu:
- Query and reporting tools: membuat laporan analisis berupa spreadsheet atau bentuk visual lainnya. Contohnya, Query Tool, IBM InfoSphere Optim Query Workload Tuner; dll
- Application development tools: menyusun laporan sesuai tujuannya masing-masing. Contohnya IBM Data Studio;
- Data mining tools for data warehousing: membantu pengumpulan data agarlebih sistematis. Semisal SAS Enterprise Miner, SPSS, dll;
- OLAP tools: memungkinkan analisis data warehouse dari berbagai sudut pandang. Contoh, IBM Cognos, Mondrian, Xplenty, dll.
5. Tools ETL
Tools ETL (Extract, Transform, and Load) merupakan alat untuk mengorganisasikan data. Mulai dari penyimpanan, pemindahan, modifikasi format, penyaringan, dsb.
Berikut penjelasan masing-masing fungsi:
- Extract: mengumpulkan data dari berbagai sumber;
- Transform: memodifikasi data menjadi format yang lebih rapi;
- Load: memindah data ke tujuan tertentu.
- Contoh ETL misalnya Hevo Data, IBM Data Warehouse Tools, Google Data Warehouse Tools, dll.
Dengan tools ETL, Anda dapat mengelola data warehouse dengan lebih praktis. Sehingga, data-data pun dapat bergerak sesuai tujuan Anda.
Karakteristik Data Warehouse
Setelah memahami konsep data warehouse, berikutnya Anda perlu mengetahui karakteristik data warehouse, yaitu:
1. Fokus pada Tema Tertentu
Data warehouse fokus pada tema tertentu (subject-oriented). Khususnya yang terkait dengan analisis untuk pengambilan keputusan. Contohnya, data periklanan, penjualan, pemasok, dll.
Data yang tidak bermanfaat untuk pengambilan keputusan akan diabaikan oleh data warehouse. Dengan begitu, Anda akan mendapat wawasan yang lebih jelas untuk pengambilan keputusan nantinya.
Jadi bisa Anda simpulkan, data warehouse mendukung business intelligence. Business intelligence adalah teknologi untuk mengolah data, yang nantinya menjadi dasar penentuan strategi bisnis perusahaan.
2. Terintegrasi
Sistem pengumpulan informasi pada data warehouse adalah sudah terintegrasi. Sehingga, data warehouse mampu mengambil data dari berbagai sumber database ataupun cloud.
Alhasil, pengumpulan data Anda pun lebih cepat serta efisien.
3. Konsisten
Karakteristik data warehouse adalah konsisten alias non-volatile. Artinya, data yang tersimpan tidak berubah-ubah.
Jadi ketika Anda memasukkan data baru, simpanan yang lama tidak akan terhapus. Sehingga, perusahaan akan tetap memiliki historical data yang berfungsi memprediksi trend di masa depan.
4. Punya Rentang Waktu Tertentu
Tidak asal simpan, data warehouse menyimpan data berdasarkan rentang waktu tertentu. Bisa mingguan atau tahunan. Dengan begitu, proses analisis data pun dapat diatur sesuai periode yang Anda inginkan.
Data warehouse merupakan "lumbung" yang dapat kamu kontrol apabila ingin menjelaskan sebuah tren terhadap subjek. Karenanya, di dalam data warehouse tersimpan beberapa karakteristik pokok yang terdiri dari beberapa komponen. Di antaranya:
5. Berorientasi terhadap subjek
Perlu dipahami bahwasannya data warehouse memiliki orientasi terhadap subjek karena memberikan informasi yang sesuai tema. Dengan kata lain tidak bertumpu pada mengelolaan data, justru terfokus pada pengolahan tema tertentu yang sedang dihadapi. Inilah yang membuat data warehouse terdefinisi secara subjek seperti penyesuaian distribusi, penjualan dan lain sebagainya. Selain itu data warehouse berfokus terhadap proses analisis data agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan sesuai kebutuhan.
6. Statis dan terbentuk secara periodik
Secara umum, data bersifat statis dan tidak berubah. Sehingga dapat diakses tanpa harus menghapus data yang ada sebelumnya. Bahkan jika ada data baru masuk secara otomatis akan terangkum sebagai data baru. Sedangkan karakteristik secara fungsi, data warehouse ini digunakan sebagai evaluasi data besar yang kemudian dapat membuat perbandingan dengan modifikasi yang telah dilakukan. Untuk pembuatan atau pemutakhiran datanya sendiri dibuat secara periodik; bisa jadi mingguan, bulanan hingga per semester sesuai kebutuhan perusahaan atau organisasi.
Itulah penjelasan lengkap seputar data warehouse mulai dari pengertiannya, fungsi, hingga karakteristik yang dimiliki. Jika kamu bekerja ataupun tertarik dengan dunia data, maka hal-hal di atas perlu untuk kamu ketahui dan pahami.
KONSULTASI GRATIS
(Admin)
0882-9037-8482 Cs1
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3
Alamat Kantor:
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111
Komentar
Posting Komentar