Mengenal Bahasa Pemrograman React JS
4. Kekurangan React JS
Syarat Belajar React JS
Sebelum mulai belajar React Js, ada beberapa yang harus Anda perhatikan sebagai pemula. Syarat-syarat yang harus Anda penuhi sebelum mulai belajar seperti memiliki pengetahuan dasar terkait HTML, CSS, dan Javascript, selain itu diperlukan pemahaman dasar tentang fitur-fitur dari ES6 setidaknya beberapa hal tersebut berupa Let, Const, Arrow functions, Imports-Exports, Classes. Juga diperlukan pemahaman dasar tentang tata cara penggunaan npm.
1. Tahap Persiapan
Persiapan yang harus dilakukan dalam memulai belajar React JS tidak lain adalah mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam belajar, persiapan tersebut bisa berupa mempersiapkan web browser yang sudah dalam versi terbaru, mempersiapkan teks editor yang bisa menggunakan Visual Studio Code dengan gratis dan mudah. Jika Anda kesulitan untuk melakukan install program baru pada PC atau laptop, manfaatkan online playground untuk melakukan pembelajaran. Beberapa platform yang bisa Anda gunakan seperti Glitch, CodePen, dan Codesanbox, namun sebelum Anda melanjutkan ke tahap selanjutnya pastikan bahwa Anda mengetahui dan memahami fitur ES6 seperti variabel, arrow function, class dan lain sebagainya dalam React JS.
2. Berkenalan dengan JSX
Javascript XML atau JSX merupakan ekstensi dari pemrograman berbasis Javascript, JSX membuat Anda bisa menggunakan HTML di dalam Javascript. React JS pada dasarnya bisa Anda gunakan tanpa JSX, namun risiko yang timbul berupa Anda akan kesulitan dalam pembuatan komponennya. Tanpa menggunakan JSX script coding akan menjadi lebih panjang dan kurang praktis, sedangkan jika menggunakan JSX akan memudahkan untuk pembuatan komponen tanpa perlu menghafal metode dalam React JS.
Setelah melakukan persiapan dan berkenalan dengan komponen yang ada dalam React JS, Anda bisa langsung memulai untuk membuat proyek sendiri.
Sebelum mempelajari dan menggunakan React JS, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Anda juga perlu memiliki pemahaman dasar pada hal-hal tersebut. Mari kita masuk pada poin yang pertama.
1. HTML
HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language. Ini adalah hal yang dibutuhkan untuk membangun sebuah aplikasi berbasis web. HTML digambarkan dengan tanda <>
Dilihat dari contoh di atas, HTML adalah penanda awal dan akhir dari sebuah elemen. Kalimat “This is a Heading” dan “This is a paragraph” adalah isi atau konten dari elemen tersebut.
2. CSS
Apa itu CSS?
CSS atau Cascading Style Sheets hadir untuk melengkapi HTML. Jika HTML digunakan untuk menyusun format sebuah halaman website, maka peran CSS adalah memberikan style pada halaman tersebut. Contohnya seperti warna dan font.
3. ES6
Pada tahun 2015, bahasa pemrograman JavaScript mendapatkan major update. Versi JavaScript yang baru saat itu akhirnya disebut dengan ECMAScript 2015.
Namun, orang-orang banyak menyebutnya dengan ECMAScript 6 karena update tersebut muncul setelah versi ke-5 pada tahun 2009. Untuk mempermudah, akhirnya disingkat menjadi ES6.
Beberapa perubahan yang ada di ES6 adalah konsep constants, arrow functions, dan classes.
4. Node.js
Apa itu Node.js? Anda juga perlu mengetahui hal ini untuk belajar React JS.
Node.js adalah runtime environment untuk JavaScript. Sifatnya open source dan cross-platform. Node.js memberikan kesempatan bagi JavaScript untuk bekerja pada bagian server.
Selain itu, Node.js juga bersifat asinkronus dan event-driven. Artinya, server tidak perlu menunggu API (Application Programming Interface) untuk mengembalikan data. Nantinya, respon dari API tersebut akan diantarkan oleh Event.
Keuntungan Dari React JS
Keuntungan-keuntungan yang bisa Anda dapatkan dalam menggunakan React JS, beberapa keuntungan tersebut diulas sebagai berikut.
1. Simple
React JS itu simple dan mudah dipelajari, pendekatan yang dilakukannya berbasis komponen, lifecycle-nya terdefinisi dengan baik serta penggunaan Javascriptnya yang sederhana dalam membangun web profesional dan aplikasi mobile. Dengan menggunakan JSX Anda bisa menggunakan campuran dari HTML dengan Javascript, Anda tetap bisa menulis dalam Javascript biasa namun perlu diketahui bahwa JSX tetap lebih mudah untuk digunakan.
2. Mudah Dipelajari
Berbeda dengan Angular dan Ember yang menggunakan Domain Specified Language, React menggunakan bahasa yang hampir sama dengan bahasa HTML dan CSS sehingga Anda sebagai programmer pemula akan cepat akrab dengan React.
3. Berbasis Native
Menggunakan React Native Anda bisa membangun code yang mampu bekerja dengan baik bagi aplikasi Android, iOS maupun pada web application, ini memungkinkan untuk dikerjakan sebab adanya fitur Reusability code pada React Native nya.
4. Data Binding
Data Binding yang digunakan React adalah satu arah dengan arsitektur aplikasinya disebut dengan Flux berfungsi untuk mengontrol aliran data ke komponen melalui satu titik kontrol yang diatur oleh operator, aplikasi React JS yang besar mudah untuk dilakukan debug mandiri dengan fitur ini.
5. Performance
Pemutakhiran DOM sering menjadi salah satu penyebab kemacetan yang terjadi dalam proyek pembuatan aplikasi berbasis web, dengan menggunakan React JS hal tersebut bisa dihindari. React JS memungkinkan Anda untuk membangun DOM Virtual dan menghostingnya ke dalam memori sehingga setiap kali ada perubahan yang terjadi dalam DOM actual, DOM Virtual akan berubah dan otomatis terletak di memori. Akibatnya DOM tidak akan melakukan pembaruan secara rutin sehingga kecepatan kinerja aplikasi Anda tidak terganggu oleh aktivitas DOM.
6. Testability
Aplikasi React JS mudah untuk dilakukan uji atau testing, sehingga React view nya bisa digunakan sebagai function dari state. Anda dapat memanipulasi dengan menggunakan state yang dilewati ke view pada React JS, Anda bisa dengan segera melihat output dari code program atau dengan melakukan uji coba pada tombol Action, event, function, dan lainnya.
Kelebihan React JS
React JS sebenarnya relatif lebih muda dari Bootstrap. Lalu, mengapa program ini bisa begitu populer? Apa saja kelebihannya?
Berikut adalah beberapa kelebihan yang bisa jadi alasan untuk Anda memilih program ini.
1. Mudah untuk Mempelajarinya
React JS memiliki banyak sekali resource tutorial dan pelatihan. Sebagai pemula, Anda bisa mempelajarinya lebih mudah.
Penggunanya juga relatif banyak. Anda bisa dengan mudah mendapatkan dukungan komunitas pada saat menghadapi masalah.
Jika Anda sudah cukup familiar dengan JavaScript, beradaptasi dengan React Js akan lebih mudah. Anda bisa langsung menggunakannya dalam hitungan hari.
2. Reusable Component
Dalam JavaScripts, ada yang namanya Component. Component memungkinkan Anda memecah UI menjadi bagian-bagian kecil yang independen. Dengan kata lain, Component merupakan potongan script (template) untuk suatu bagian atau fungsi.
Nah, konsep React JS mengacu pada hal tersebut.
Dengan Component, Anda bisa mengembangkan UI secara bertahap. Jadi Anda mulai dari bagian-bagian kecil, kemudian menyusunnya menjadi bagian yang lebih besar, hingga akhirnya bisa menjadi suatu UI aplikasi web yang utuh.
Setiap Component memiliki logika yang independen, bahkan bisa mengontrol rendering-nya sendiri.
Independensi tersebut memungkinkan Anda menggunakannya kembali (reusable) di bagian lain aplikasi web.
Skema ini tentu saja membuat proses coding jadi lebih efisien, daripada harus melakukan coding ulang untuk suatu bagian atau fungsi yang sama.
Selain pengembangan aplikasi bisa menjadi lebih simple dan efisien, program ini juga membuat pemeliharaannya juga lebih mudah.
Anda juga bisa menciptakan desain dan nuansa yang konsisten pada suatu proyek.
3. Adanya JSX yang Memudahkan Penulisan Component
Dokumen HTML merupakan inti dari aplikasi web.
Pada saat ada user yang mengaksesnya, browser akan membaca dokumen tersebut dan menampilkannya di perangkat komputer.
Di proses itu, browser akan membuat Document Object Model (DOM). DOM sendiri merupakan API yang berfungsi untuk mengatur struktur halaman web.
Anda bisa membuat konten dinamis di aplikasi web dengan cara memodifikasi DOM menggunakan script dinamis seperti JavaScript.
JSX sendiri merupakan ekstensi React yang memungkinkan Anda memodifikasi DOM menggunakan kode HTML yang lebih sederhana.
Hal yang lebih penting, JSX sudah compatible dengan berbagai browser populer.
Di lain sisi, JSX bersifat optional. Anda bisa memilih untuk menggunakannya atau tidak.
4. Virtual DOM yang Meningkatkan Performa
Dalam pengembangan aplikasi web dinamis, proses update DOM (Document Object Model) sedikit membuat frustasi. Pasalnya, seluruh halaman web harus di-reload untuk melihat pembaruan.
Virtual DOM berhasil mengatasi hal ini.
Virtual DOM akan membuat salinan DOM yang asli.
Pada saat Anda melakukan pembaruan, React akan memindai Virtual DOM dan mengidentifikasi di mana pembaruannya. Kemudian, melakukan perubahan khusus di bagian tersebut.
Selective update semacam ini akan mengurangi beban pada proses computing dan memangkas waktu loading.
5. Pemakaian Berulang
Kelebihan lainnya dari framework ini adalah bisa Anda bisa memakainya kembali dengan bebas. Anda bisa mengambil semua bagian coding javascript atau sebagian saja. Kemudian, Anda tinggal mengembangkannya sesuai kebutuhan masing-masing.
Hal ini akan menghemat banyak waktu dalam membuat UI yang Anda inginkan. Akibatnya, pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dan biaya project dapat Anda potong semaksimal mungkin.
6. SEO Friendly
Keunggulan belajar React JS lainnya framework ini mendukung SEO. Jika Anda memakai library javascript lainnya maka hasilnya tidak akan sebagai ketika memakai React JS. Karena javascript yang Anda pakai dari library ini dapat langsung diterima browser sebagai halaman situs pada umumnya.
Kekurangan React JS
Walaupun memiliki banyak kelebihan, ternyata React JS juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
1. Kompatibilitas
Library javascript ini dapat Anda gunakan untuk browser versi terbaru dan tidak bisa pada versi lama. Jadi, Anda harus update Google Chrome, Mozilla Firefox dan browser lainnya terlebih dahulu agar dapat memakai framework ini. Oleh karena itu, perhatikan hal ini dengan seksama sebelum memakai react.
2. Dokumentasi Berantakan
Kekurangan lainnya dari react adalah dokumentasinya yang terlihat berantakan. Berbeda dengan framework lainnya yang secara umum lebih rapi bahkan ada yang tidak lengkap.
Walaupun demikian, framework ini dapat Anda pakai dengan baik karena mempelajarinya cukup mudah. Terutama jika Anda rajin dan semangat mempelajarinya maka editing javascript akan terasa lebih mudah.
3. View Layer
React JS merupakan library javascript dalam bentuk view layer. Walaupun penggunaannya sangat mudah, tetapi framework ini tidak cocok untuk membangun aplikasi yang besar.
Jadi, Anda tetap harus melengkapinya dengan router, data layer, struktur dan lainnya secara terpisah. Anda bisa memakai library luar untuk melengkapi hal tersebut. Namun, hal ini tidak praktis dan akan menyulitkan para pengguna baru.
Kesimpulan dan Penutup
Secara garis besar React JS memberi kemudahan bagi Anda programmer baik pemula maupun profesional dalam mendevelop aplikasi dengan ringan, cepat serta mudah untuk digunakan, selain itu ia juga dilengkapi dengan React Native yang bisa membantu untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android maupun iOS sekaligus hanya dengan menggunakan bahasa Javascript. Beberapa kelebihan dari React Native sendiri sudah bisa menjadi alasan Anda memilih menggunakan React JS.
Dengan menggunakan kombinasi yang tepat, Anda tidak perlu pusing untuk membuat aplikasi atau hanya mengembangkannya menjadi lebih baik. Sebab fitur-fitur yang ada sudah dirancang khusus bahkan untuk aplikasi Anda yang sangat kompleks, menariknya Anda tidak perlu terlalu fokus pada aplikasi Android atau iOS. Karena keduanya bisa tetap bisa dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa mulai mempelajarinya sekarang sesuaikan dengan kebutuhan dan fasilitas yang dimiliki.
Komentar
Posting Komentar