Mengenal Motion Grafis
Daftar Isi:
1. Peran Motion Grafis Bagi Perusahaan
2. Prinsip Motion Grafis
3. Kemampuan Motion Grafis
Peran Motion Grafis Bagi Perusahaan
Semakin maraknya penggunaan grafik gerak pada era sekarang tidak terlepas dari peran-perannya yang variatif dan efektif dalam mencapai tujuan dari pembuatan grafik gerak itu sendiri, terutama dalam dunia industri. Berikut beberapa peran penting grafik gerak bagi perusahaan-perusahaan dalam menjalankan bisnis:
Membagikan informasi
Dengan menggunakan grafik gerak, Anda dapat membuat proses membagikan informasi menjadi lebih menarik dengan adanya penggabungan elemen-elemen audio visual seperti musik dan desain 3D yang kreatif dan bervariasi.
Konten media sosial
Penambahan grafik yang bergerak dalam konten media sosial akan menyaring lebih banyak audiens untuk melihat dan mencari tahu lebih dalam mengenai konten dari perusahaan Anda. Animasi grafik dengan gerakan dapat memberi kesan yang lebih menarik dengan gambar-gambar yang bergerak serta suara musik dan efek-efek lain seperti efek 3D.
Film dan video
Gambar yang bergerak dalam penayangan judul film dan video yang menggunakan variasi tipografi, ilustrasi, serta suara-suara akan menambah suasana dalam film dan video. Judul film atau video akan terlihat lebih kreatif jika memunculkan judul dengan tambahan animasi bergerak daripada jika hanya memunculkan tulisan pada layar.
Logo
Selain penempatan grafik gerak dalam film atau video, Anda dapat menambahkan grafik bergerak dalam logo bisnis atau website Anda. Animasi serta musik dapat membuat logo akan terlihat lebih menarik dan membuat banyak orang melirik dan tertarik dengan perusahaan Anda.
Digital marketing
Kegiatan digital marketing yang melibatkan kegiatan promosi dan periklanan dalam dunia digital akan menjadi lebih menarik banyak audiens jika menggunakan gambar yang bergerak di dalamnya. Gambar dengan efek seperti 3D effect yang bergerak akan terlihat lebih kreatif daripada animasi biasa dalam mempromosikan produk Anda.
Prinsip Motion Grafis
Dalam buku Eksploring Motion Graphic yang ditulis oleh Gallagher & Paldy mengatakan bahwa setiap desain memiliki susunan visual yang digunakan untuk mengarahkan audiens pada suatu pesan dan membantu mereka untuk memahami informasi terpenting yang ingin disampaikan desain tersebut. Pembeda yang jelas antara informasi primer dan informasi lainnya merupakan indikasi adanya susunan visual yang kuat. Pentingnya informasi akan menentukan elemen mana yang akan ditonjolkan dan bagaimana informasi tersebut akan dituliskan dalam suatu desain.
1. Composition
Dalam mendesain komposisi, keputusan untuk menentukan bagaimana elemen, tipografi, gambar, dan visual akan dikelompokkan bersama akan menentukan tata letak keseluruhan pengelompokkan semua elemen ke dalam 1 kuadran disebut dengan Gathering. Adanya pergerakan merupakan suatu implikasi, tergantung pada bagaimana dan mengikuti bentuk apa elemen-elemen tersebut dikelompokkan. Elemen-elemen mungkin tampak terbang keluar frame atau terjun ke dalam frame. Susunan elemen yang berbeda dapat digunakan untuk ilusi visual.
Dispersion nampak ketika elemen-elemen disebarkan dalam frame, elemen yang diatur dalam dispersi akan tampak kacau dan tidak teratur. Untuk membawa audiens ke dalam desain dan menciptakan titik fokus dalam kumpulan gambar yang tampak tidak beraturan, gunakan warna yang berbeda untuk membuat suatu elemen menjadi lebih menonjol daripada yang lain. Exclusion adalah ketika semua elemen dikelompokkan bersama, kecuali satu. Satu elemen tersebut dikucilkan dari yang lain, sehingga menjadi titik fokus. Chunking merupakan suatu istilah untuk mengelompokkan elemen-elemen bersamaan. Istilah ini digunakan untuk membantu audiens menyimpan suatu informasi. Elemen-elemen gambar dapat dikelompokkan bersama berdasarkan bentuk, warna, ukuran, atau jenis tulisan.
Istilah optical center mengacu pada titik tengah natural yang selalu kita lihat dalam sebuah desain. Ketika titik tengah diukur dan sebuah objek ditempatkan pada titik tersebut, seringkali objek tersebut akan tampak terlalu rendah dan off-center. Ketika membuat sebuah komposisi dimana titik fokusnya berada di tengah desain, ingatlah pada optical center dan geserlah elemen fokus pada desain tersebut sedikit ke atas. Titik fokus yang ditempatkan di salah satu sisi atau salah satu sudut frame akan tampak off-center. Membuat komposisi dengan titik fokus off-center menimbulkan kesan jenaka dan menyenangkan. Desain tersebut tidak akan nampak kaku, melainkan enerjik. Apa yang membuat sebuah komposisi nampak kuat? Walaupun selera kita bersifat subjektif, mengikuti prinsip desain grafis dalam membuat komposisi akan menghasilkan Motion Graphic dengan susunan visual yang menarik dilihat. Tiap elemen yang ada pada layar tidak hanya dilihat dari kualitas individualnya, melainkan bagaimana elemen tersebut saling berinteraksi satu sama lain.
2. Frame
Komposisi mengatur apa yang dilakukan objek-objek di dalam frame. Bagaimana objek bergerak dalam frame harus ditentukan. Motion Graphic terbentuk dari individual frame, tiap-tiap frame merepresentasikan suatu waktu pada bidang 2 dimensi suatu layar. Komposisi pada frame dibatasi oleh 4 sisi : kiri, kanan, atas, dan bawah. Desain Motion Graphic dibatasi oleh teknologi yang ada, bentuk frame akan ditentukan oleh alat yang digunakan oleh pemakainya. Frame desain untuk web, TV, dan video akan selalu horizontal karena lebih banyak monitor yang melebar, bukan meninggi. Saat kita mendesain untuk PDA dan handphone, frame akan vertikal mengikuti bentuk fisik PDA dan handphone.
Elemen-elemen yang disusun rapi di dalam frame dengan jarak tertentu dari batas menimbulkan kesan tenang, terkendali, dan teratur. Jika elemennya terlalu kecil dan ditempatkan jauh dari batas frame dengan sisa tempat yang masih banyak, desain tersebut akan menimbulkan kesan jauh dan tidak terhubung.
3. Flow
Ketika kita membaca pergerakan Motion Graphic dan bagaimana kita merasakan desain tersebut. Apakah elemen-elemen dan frame terlalu cepat lewat? Apakah Motion Graphic-nya menampilkan informasi dengan kecepatan yang cukup lambat? Apakah alur nya diisi oleh terlalu banyak informasi? Apakah ada tampilan informasi yang tiba-tiba memperlambat kecepatan audiens untuk mengerti pesan yang ada?
Jika demikian, ada sesuatu pada desain tersebut yang membuat pembaca tiba-tiba berhenti dan harus berpikir ekstra untuk menerjemahkan informasi tersebut. Artinya, alur desain telah terganggu. Bagaimana kita menyusun frame dan membuat transisi diantaranya mempengaruhi alur pembaca untuk mengerti desain kita serta dapat menimbulkan efek emosional bagi pembaca. Kita dapat menyambung komposisi dan frame melalui gaya transisi.
Masih ada lagi prinsip-prinsip dalam motion graphic selain Composition, Frame, dan Flow seperti yang sudah dituliskan di atas, prinsip lainnya dalam motion graphic adalah :
4. Transition
5. Texture
6. Sound
7. Emotion
8. Inspiration
Kemampuan Motion Grafis
Skill yang perlu dikuasai oleh motion graphic designer adalah desain grafis. Adapun beberapa kemampuan dan kualifikasi yang perlu dikuasai lainnya dalam paparan berikut ini.
1. Kemampuan Desain Grafis
Telah disinggung sebelumnya bahwa motion graphic designer perlu menguasai desain grafis. Beberapa unsur yang perlu dikuasai seorang desain grafis, seperti layout, typography, serta teori warna.
Sebelum membuat animasi, skill desain grafis yang kamu miliki perlu diasah terlebih dahulu untuk menghasilkan karya yang hidup dan menarik mata. Untuk itu, skill desain grafis menjadi skill yang penting untuk dikuasai seorang desainer grafik gerak.
2. Memahami Unsur Animasi
Dalam membuat animasi diperlukan pemahaman unsur-unsur mengenai animasi. Unsur-unsur tersebut ialah:
- Squash and stretch
- Anticipation
- Staging
- Straight ahead and pose to pose
- Follow through and overlapping action
- Slow in and slow out
- Arc
- Secondary action
- Timing
- Exaggeration
- Solid drawing
- Appeal
Dikarenakan banyaknya unsur yang perlu dikuasai, diperlukan praktik secara langsung dan latihan yang berkali-kali.
3. Kreatif
Dalam motion graphic, hal yang perlu disampaikan pada audiens adalah cerita. Cerita tersebut perlu hidup dan sampai pada audiens dengan baik. Dalam hal ini diperlukan kreativitas untuk mengembangkan beragam ide dan konsep dari klien maupun proyek.
Hal tersebut juga didorong oleh ketidaksamaan antara proyek yang telah dikerjakan dengan proyek yang akan dikerjakan. Maka dari itu, daya kreativitas dan imajinasi seorang motion graphic designer perlu tinggi agar dapat memproyeksikan setiap konsep dengan baik.
4. Menguasai Teknis Pendukung
Kreativitas yang dimiliki oleh desainer grafik gerak perlu terproyeksi dengan baik agar berbagai ide dan konsep yang ada dapat hidup sesuai tujuannya. Untuk memproyeksikan setiap ide dan konsep tersebut diperlukan software pendukung. Software yang biasanya digunakan dalam bidang ini, diantaranya:
- Adobe Photoshop
- Adobe After Effects
- Cinema 4D
- Maya 3D
- Adobe Illustrator
Demikian paparan mengenai motion graphic dan skill yang perlu dikuasai untuk menjadi salah satu expert di bidang tersebut.
Komentar
Posting Komentar