Mengenal Keywoard Research



Daftar Isi: 

1. Jenis-Jenis Keywoard Research
2. Tipe Reset Keywoard Research
3. Jenis Targeting Keywoard Research


Jenis-Jenis Keywoard Research

Menurut Alexa, ada tiga tipe keyword menurut panjangnya, yaitu short-tail keyword, mid-tail keyword, dan long-tail keyword.

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai masing-masing jenis keyword untuk SEO.

1. Short-tail keyword

Short-tail keyword juga dikenal dengan head keyword atau generic keyword.

Seperti namanya, keyword ini sangat pendek, biasanya hanya memuat satu atau dua kata.

Meskipun mudah untuk digunakan dalam sebuah konten, biasanya short-tail keyword sangat kompetitif dan cukup sulit untuk menaikkan ranking sebuah konten.

Contoh dari short-tail keyword adalah: marketing, digital marketing, branding.

2. Mid-tail keyword

Mid-tail keyword lebih panjang dari short-tail keyword. 

Jumlah kata dalam keyword ini kurang lebih tiga kata.

Karena lebih spesifik, kompetisinya lebih rendah, namun masih bisa memiliki search volume yang tinggi.

Oleh karena itu, conversion rate-nya pun cukup baik.

Contoh dari mid-tail keyword adalah: tool digital marketing.

3. Long-tail keyword

Long-tail keyword adalah jenis kata kunci yang paling panjang.

Keyword ini bersifat sangat spesifik dan umumnya memiliki search volume yang rendah.

Oleh karena itu, tak heran jika kompetisinya pun tidak begitu sengit.

Hal ini membuat long-tail keyword cenderung lebih mudah untuk membuat sebuah konten memiliki ranking yang tinggi di SERP.

Tipe Reset Keywoard Research

Untuk bisa menemukan kata kunci yang tepat bagi kontenmu, hal yang perlu dilakukan adalah keyword research.

Keyword research atau riset kata kunci memberimu insight yang menunjukkan kata kunci apa yang bisa mendatangkan paling banyak pengunjung.

Untuk melakukan riset keyword, kamu bisa menggunakan tools khusus.

Nah, inilah beberapa tips untuk melakukan riset keyword untuk konten SEO menurut HubSpot.

1. Buat daftar topik relevan untuk bisnismu

Tentunya kamu ingin mempromosikan sesuatu dengan cara membuat konten.

Nah, konten tersebut harus memiliki hubungan dengan produk atau jasa yang bisnismu punya.

Misalnya, bisnismu adalah bisnis produk kecantikan.

Konten yang cocok untuk bisnismu berarti adalah tips-tips kecantikan.

Nah, buatlah daftar topik yang bisa cocok dengan produk tersebut.

2. Cari keyword

Setelah punya daftar topik yang cocok, langkah selanjutnya dalam keyword research adalah mencari kata kunci yang tepat.

Untuk tahap ini, perlu dilakukan coba-coba untuk menemukan keyword yang memiliki volume besar.

Akan tetapi, ini tidak benar-benar wajib.

Ini bisa kamu lakukan di keyword research tool seperti Ahrefs, SEMRush, Ubersuggest, dan lainnya.

Di tool-tool tersebut, akan ada hasil search volume yang bisa kamu lihat.

Semakin tinggi angkanya, berarti semakin banyak kata kunci tersebut dicari.

Idealnya, ini semakin baik untuk digunakan.

Akan tetapi, perhatikan juga keyword difficulty yang menunjukan persaingan penggunaan kata kunci tersebut.

Semakin tinggi, akan semakin sulit bagi kontenmu untuk memiliki peringkat tinggi di SERP.

3. Analisis hubungan user intent dan keyword

Memahami user intent adalah hal yang penting dalam riset keyword.

User intent adalah tujuan dari seseorang melakukan pencarian dengan sebuah kata kunci.

Ini juga bisa membantumu membuat konten yang lebih baik.

Kalau memahami mengapa seseorang mencari suatu konten dengan sebuah kata kunci, kamu bisa membuat konten yang memberi mereka informasi yang diinginkan.

Tentunya, konten ini harus telah menggunakan kata kunci yang paling cocok.

4. Cari related search term

Saat melakukan keyword research, penting juga untuk melihat related search term.

Related search term bisa memberimu ide mengenai keyword yang bisa membantu kontenmu agar semakin bisa naik di SERP.

Jenis Targeting Keywoard Research

1. Market segment keywords

Market segment keywords adalah kata kunci yang berhubungan dengan suatu industri atau brand.

Biasanya kata kunci ini bersifat umum dan luas. Fungsinya yang secara spesifik membahas suatu industri atau brand, alhasil market segment keywords bisa langsung menyasar pada target audiens tertentu.

Dengan demikian, tujuan suatu brand bisa lebih mudah tercapai dengan jenis kata kunci ini.

Contoh: “jaket denim”

2. Customer-defining keywords

Jenis keyword selanjutnya adalah customer-defining keywords.

Kata kunci ini langsung menyebut secara spesifik konsumen yang ditargetkan. Oleh karena itu, pencarian ini bersifat lebih spesifik karena konsumen mencari hal yang benar-benar sesuai dengan kebutuhannya.

Contoh: “jaket denim pria”

3. Product keywords

Product keywords adalah kata kunci yang mengandung produk atau jasa, serta brand secara spesifik.

Konsumen yang mencari dengan kata kunci ini umumnya sudah memiliki keinginan untuk tahu lebih dalam hingga melakukan pembelian.

Maka, penting bagi perusahaan untuk menerapkan strategi terbaik agar kata kunci ini bisa digunakan dengan maksimal.

Contoh: “Adidas Yeezy Boost”

4. Branded keywords

Jenis keyword selanjutnya adalah branded keywords.

Kata kunci dengan branded keywords biasanya menyebutkan nama brand dan jenis produk yang dimiliki.

Tidak seperti jenis kata kunci sebelumnya, orang yang mencari dengan branded keywords memiliki keinginan untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk yang dicarinya.

Mereka masih menimbang beberapa hal hingga memutuskan untuk membeli produk-produk yang ada di wishlist-nya.

Contoh: “Sepatu basket Adidas”

5. Competitor keywords

Competitor keywords adalah kata kunci yang sifatnya cukup unik. Jenis kata kunci ini menyebutkan nama brand kompetitor dari sebuah perusahaan.

Meskipun terkesan aneh, tetapi setiap perusahaan perlu mencari tahu tentang keyword kompetitor ini.

Keyword ini bisa menjadi kesempatan bagi sebuah brand untuk mengalihkan perhatian konsumen yang sedang mencari sebuah produk.

Bisa saja konsumen jadi lebih tertarik dengan brand yang merupakan dari kompetitor perusahaan yang dicarinya.

Contoh: competitor keywords dari Adidas adalah “sepatu basket Nike”

6. Geo-targeted keywords

Geo-targeted keywords adalah kata kunci yang secara spesifik menyebutkan suatu lokasi.

Biasanya orang menggunakan jenis kata kunci ini untuk mencari sesuatu yang dekat dengannya.

Dengan begitu, sifatnya menjadi lebih spesifik daripada kata kunci lainnya.

Contoh: “Hotel murah di Jogja”

Jenis On-site keywords

Kata kunci on-site mengacu pada jenis keyword dalam SEO yang digunakan untuk membuat konten dalam situs, seperti posting blog baru atau landing page.

Jenis-jenis kata kunci yang termasuk dalam kategori ini adalah primary dan LSI keyword.

1. Primary keyword

Primary keyword adalah pilihan kata utama yang akan ditargetkan pada halaman web. Setiap halaman konten SEO harus memiliki satu primary keyword di dalamnya,

Halaman ini pun harus mengikuti praktik terbaik pengoptimalan kata kunci, untuk mengirim sinyal yang jelas ke search engine bahwa halaman tersebut mengandung kata kunci tersebut.

Mengikuti praktik terbaik ini akan membantu meningkatkan traffic dalam situs dan peringkat untuk konten dan kata kunci tersebut.

Contoh untuk primary keyword sendiri adalah: sepatu lari wanita.

2. LSI keyword

Menurut laman Indeed, Latent Semantic Indexing (LSI) keyword adalah jenis frasa konseptual yang digunakan search engine untuk memahami konten situs web.

Mereka biasanya digunakan untuk mendukung primary keyword dalam sebuah konten.

Sebagai contoh, saat menulis artikel dengan kata kunci “manfaat makan telur”, kamu merancang konten menulis audiens yang ingin tahu lebih banyak tentang manfaat khusus makan telur.

3. Long term evergreen keyword

Long term evergreen keyword adalah sebuah frasa yang akan tetap relevan tanpa memiliki batas waktu.

Meskipun volume penelusuran sifatnya fluktuatif, hal tersebut tidak akan memengaruhi jenis keyword ini.

Long term evergreen keyword akan tetap relevan selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun setelah konten diterbitkan.

Mengapa demikian? Sebab, audiens akan terus mencari konten yang berhubungan dengan kata kunci tersebut.

Contoh dari long term evergreen keyword adalah “Cara mengurangi berat badan”.




KONSULTASI GRATIS 

(Admin)

0882-9037-8482 Cs1
0857-7612-5559 Cs2
0858-9165-8512 Cs3

Alamat Kantor:

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111

Komentar

Postingan populer dari blog ini