Design & Packaging Product
1. Pengertian dari Design & Packaging Product
5. Prinsip Dalam Kemasan Desain
Di era milenial seperti sekarang, desain kemasan dan
branding suatu produk merupakan hal yang sangat penting, Anda tidak lagi
bersaing secara kecil-kecilan, namun hampir semua orang kini menjadi pengusaha,
entah itu pengusaha UKM atau pengusaha lainnya. Karena banyaknya produk di luar
sana, Anda harus memastikan bahwa produk yang Anda tawarkan memiliki keunggulan
sehingga dapat menjadi sebuah pilihan utama bagi para konsumen dan calon
konsumen. Faktor-faktor yang menjadikan produk Anda unggul ialah namanya,
kemasannya, harganya, isinya, serta beberapa faktor lainnya.
Desain Kemasan Produk Itu Apas Sih?
Desain kemasan produk adalah suatu usaha untuk menampilkan
kreatifitas di dalam kemasan dengan cara menambahkan gambar, warna, teks dan
keterangan sebuah produk. Semua komponen itu disusun agar menjadi sebuah desain
yang dapat menunjukkan identitas produk tersebut.
Desain kemasan merupakan usaha kreatif dalam memproses suatu
benda yang nantinya berfungsi sebagai pembungkus atau wadah dari suatu produk.
Proses pembuatan desain mengacu pada rancangan untuk produk itu sendiri.
Misalnya, bahan dasar kemasan, warna, jenis font, sampai elemen grafisnya.
Zaman sekarang membuat desain pengemasan yang unik tidak
cukup. Sebuah desain yang baik hendaknya juga punya nilai cerita yang dapat
tersampaikan ke konsumen. Secara tidak langsung, kemasan pada akhirnya harus
mampu memberi pengalaman ke konsumen melalui sentuhan, penglihatan, ataupun
bau.
Dengan kompleksitas sebuah desain packaging produk tersebut, sangat wajar jika pada akhirnya banyak produsen mencurahkan banyak waktu dan tenaga untuk rancangan desain. Bukan cuma persoalan memenangkan hati para konsumen, tetapi juga menyampaikan pesan penting hingga ke hati mereka.
Fungi desain kemasan ialah untuk menarik minat konsumen. Kemasan suatu produk itu bukan sekedar hiasan, namun mampu mempengaruhi segala hal mengenai produk Anda. Diterima tidaknya produk Anda oleh konsumen, diterima tidaknya produk oleh toko-toko yang ingin Anda jajah dengan produk Anda. Semua ini dapat bergantung pada bentuk kemasan produk Anda. Sehingga desain dus, branding dan promosi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Desain
packaging harus mewakili kebutuhan produsen ke konsumen. Kebutuhan maksudnya
adalah seberapa menarik buat konsumen, siapa yang akan membeli produk tersebut,
dan pesan atau info tersirat apa yang bisa konsumen dapatkan.
Secara umum,
fungsi dari desain packaging produk adalah sebagai berikut:
Media komunikasi tentang produk ke
konsumen. Rincian
tentang produk biasanya tampil pada informasi produk sehingga konsumen lebih
mudah membaca sekaligus memahaminya. Citra produk juga dapat terlukis lewat
visual yang ada pada kemasan.
Penentu identitas produk. Dalam hal ini, desain secara tidak
langsung mempengaruhi branding produk. Dalam sekali lihat, konsumen dapat
mengetahui identitas produk tanpa harus membaca semua info pada keamsan.
Mewakili estetika produk. Kadang ada produk yang sebenarnya
secara kualitas biasa-biasa saja, tetapi mudah menjadi hits karena pengemasan
yang menarik. Desain menjadi kunci penting dalam faktor estetika untuk
menjaring lebih banyak konsumen.
Brand image jangka panjang. Untuk memenangi persaingan bisnis yang ketat, desain pada pengemasan produk haruslah kuat. Tujuannya adalah menjaga brand image untuk waktu lebih lama. Tentu saja produsen perlu melakukan review desain berkala, terutama jika ingin rebranding.
Ide Desain
Kemasan
Untuk
menentukan ide kemasan, Anda dapat memilih identitas produk produk terlebih
dulu. Misalnya tentang pemakaian warna, teks dan ilustrasi sesuai dengan target
pasarnya. Anda juga dapat menggunakan jasa desain packaging hingga jasa cetak
kemasan produk. Maka tidak ada alasan untuk tidak memperhatikan dan
mengeluarkan usaha lebih untuk desain dus kemasan produk Anda.
Nah, ada
lima hal wajib yang patut ada dalam desain packaging produk untuk branding dan
promosi, ialah:
Desain produk harus memiliki keunikan yang mampu
menjadi pembeda dengan produk-produk pesaing,
Desain dus harus memiliki kemampuan untuk
ditampilkan. Dengan kata lain kemasan harus memiliki unsur estetik,
Desain box harus mengikutsertakan nama produk,
logo, ciri khas, dan informasi mengenai produk dan produsen.
Desain kotak harus efisien, mudah dan nyaman
dibawa dan dipegang.
Desain kemasan harus jelas. Desain kardus baiknya
menggunakan warna dan bahan yang tidak mengganggu konsumen secara sosial dan
atau psikologis.
Meskipun begitu, pastikan bahwa Anda tidak memilih kemasan yang terlampau mahal sehingga produk Anda pun menjadi overpriced.
Nah, berikut
ini beberapa prinsip dalam desain pengemasan produk yang mesti produsen
perhatikan. Aturan-aturan ini wajib produsen lakukan jika ingin bersaing sehat
dengan kompetitor sejenis:
Bentuk
desain dan warna yang jelas jauh lebih menguntungkan produsen daripada desain
yang terlalu kompleks. Prioritaskan kesederhaan dalam desain, misalnya dari
segi warna, elemen, bahkan bentuk huruf. Pasalnya, produsen cuma punya waktu
empat hingga lima detik untuk menarik hati konsumen.
Percuma
memiliki produk dengan pengemasan unik dan terlihat mewah, tetapi informasi
yang tercantum pada kemasan sangat sedikit. Hati-hati, beberapa produsen sering
tersandung pada mementingkan kemasan meriah dan kompleks, namun lupa akan
fungsi kemasan sebagai media komunikasi.
Prinsip
berikutnya ini juga kerap produsen lupakan, terutama untuk produk-produk
makanan. Junjung tinggi kejujuran untuk konsumen. Maksudnya, gunakan visual
gambar produk yang sebenarnya, bukan yang memanfaatkan editing berlebihan
sehingga produk tampak lebih bagus.
Ingat,
konsumen dapat sangat kecewa ketika visual produk pada kemasan ternyata tidak
sesuai atau bahkan jauh dari realita yang mereka terima. Melakukan
ketidakjujuran pada desain pengemasan dapat berujung pada menurunnya citra
produk dan hilangnya kepercayaan konsumen.
Akibat makin
ketatnya persaingan dalam produk, tidak sedikit produsen memilih membuat desain
kemasan yang mirip dengan kompetitor. Tujuannya bisa jadi untuk mengecoh
konsumen saat hendak membeli. Strategi ini memang cukup efektif, apalagi jika
kemiripan nyaris sulit dibedakan dalam beberapa detik pertama.
Sayangnya,
hal ini jelas tidak sejalan dengan prinsip desain. Sebuah desain harus autentik
alias tidak menjiplak. Gunakan prinsip ATM (amati, tiru, modifikasi) dalam
merancang sebuah desaih pengemasan. Berikan pembeda dan keunikan pada kemasan,
bukan meniru kemasan produk lain.
Sebelum
membuat desain final, produsen mesti membayangkan penampakan produknya saat
dijejerkan dengan produk sejenis. Apakah produk tersebut terlihat lebih
mencolok? Apakah produk tersebut berpotensi membuat calon pembeli berhenti
sejenak, lalu mengambilnya?
Oleh sebab
itu, sangat penting untuk membuat kemasan yang unik dan menarik. Nilai dari
keunikan ini dapat produsen ambil dari berbagai aspek, misalnya warna atau
ilustrasi produk pada kemasan. Sedot perhatian konsumen sejak awal melihat
produk tanpa perlu berpikir panjang untuk membelinya.
Dalam rancangan desain pengemasan, bahan packaging juga tidak boleh
produsen abaikan. Jauh sebelum membuat desain semenarik mungkin, produsen harus
memilih bahan pengemas yang menjamin keamanan konsumen. Artinya, bahan tersebut
mesti sudah masuk kategori food grade.
Maka,
memberikan jaminan keamanan pangan pada konsumen juga wajib masuk checklist
para produsen saat mendesain kemasan. Bahan berkualitas juga sebenarnya
mempermudah proses cetak kemasan. Desain yang ada pun dapat tercetak bagus.
Kontak FlexyPack Cetak Kemasan
Fleksibel
Ide Desain Kemasan Produk Kreatif
Kemasan
makanan dan minuman bisa banget kamu desain sekreatif mungkin untuk mencuri
perhatian calon pembeli. Hal yang paling mudah untuk membuat kemasan produk
kreatif yaitu dengan mendesain kemasanmu sekreatif mungkin seperti contoh
berikut.
Jika kamu sedang membutuhkan desain kemasan produk kreatif dan ekonomis untuk produk, kamu dapat mengonsultasikannya ke tim FlexyPack. FlexyPack menyediakan berbagai jenis kemasan untuk beragam produk. Dan pastinya desainnya dapat dibuat menarik biar produkmu pun lebih.
Untuk
membuat sebuah kemasan pada produk anda, bahan yang digunakan haruslah
disesuaikan dengan jenis produk yang akan dijual. Tidak boleh asal dan
sembarangan. ahan yang tidak sesuai dengan produk akan memberikan pengaruh yang
buruk. Contoh sederhananya ada pada produk minuman tidak akan bisa menggunakan
kertas biasa. Adapun bahan yang bisa gunakan, yaitu:
Bahan ini
bersifat mudah pecah dan transparan sehingga tidak cocok untuk digunak pada
produk yang tidak tahan jika harus bersentuhan dengan sinar ultraviolet secara
langsung.
Bahan ini
biasanya dibuat dari alumunium; cocok untuk digunakan pada produk yang
membutuhkan tekanan udara guna mendorong keluar produk dari kaleng kemasan.
sifat dari
kertas adalah tidak tahan air dan lembab sehingga bisa dikatakan jika bahan
dengan jenis ini mudah rusak. Oleh karena itu, kertas amat sangat tidak cocok
digunakan untuk produk yang memiliki tingkat kelembaban dan kadar air yang
tinggi.
Bentuk dari
bahan plastik biasanya berupa film, kantong, wadah dan bentuk lain seperti
botol kaleng, toples dan kotak. Bahan ini banyak digunakan karena biaya yang
harus dikeluarkan untuk ongkos produksinya terbilang murah. Sifat dari plastik
ini juga mudah dibentuk dan dimodifikasi.
Itulah
pengertian mengenai kemasan produk, fungsi, manfaat, bahan dan juga jenis-jenis
yang sesuai dengan berbagai macam jenis produk. Dari sekian banyaknya jenis
produk yang akan dipasarkan, ada baiknya kita menyesuaikan terlebih dahulu
dengan produk guna menghindari resiko kerugian biaya akibat salah pilih bahan
dan tidak sesuai dengan produk anda. Jadi jangan sampai anda salah dalam
merangcangnya.
KONSULTASI GRATIS
0857-7612-5559 CS 1
0858-9165-8512 CS 2
0882-9037-8482 CS 3
Alamat Kantor:
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111
Komentar
Posting Komentar