General Production Management  

1.Pengertian dari Produksi

2.Tujuan Produksi

3.Fungsi Dalam Perusahaan

4.Aspek dan Ruang Lingkup

5.Kesimpulan




 Ketika mendengar kata manajemen, apa yang terekam dalam benak Anda? Jika Anda mengatakan manajemen seperti pengelolaan atau penataan, jawaban Anda tepat. Lalu, bagaimana dengan manajemen produksi? Apa kaitannya dengan dunia bisnis? Apa saja fungsi dan tujuan dari manajemen produksi?

 

Sebelum menjawab dua pertanyaan terakhir, Anda perlu memahami pengertian dari Production management. Secara umum, manajemen produksi adalah pengelolaan produk dari bahan mentah menjadi produk yang memiliki nilai jual.

 

Untuk memahami lebih lengkap, di bawah ini adalah penjelasan mengenai pengertian dari manajemen produksi, fungsi, dan tujuannya. Simak dengan cermat dan teliti, ya.

 

Pengertian Manajemen Produksi

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa production management merupakan sistem penataan yang mengatur produk belum jadi menjadi produk yang siap dipasarkan ke konsumen.

 

Dalam hal pengelolaan, production management bertanggung jawab untuk mengawasi proses agar nantinya hasil sesuai apa yang telah dirumuskan pada perencanaan.

 

Ketika proses berjalan dengan baik maka mudah bagi perusahaan untuk menentukan keputusan seperti produk mana yang sebaiknya diluncurkan ke masyarakat terlebih dahulu.

 

Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai apa itu manajemen produksi seperti:

 

Jay Heizer dan Barry Render: serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dari bentuk barang dengan mengubah input menjadi output.

Pandji Anoraga: aktivitas yang dilakukan manusia mulai dari perencanaan, pengendalian hingga pengawasan untuk mencapai tujuan.

Sofjan Assauri: aktivitas yang menyatukan sumber daya manusia, modal, dan bahan baku untuk menciptakan nilai dari sebuah produk.

Vinay Panicker: proses konversi dari input (tenaga kerja dan modal) untuk menjadi output yang dalam hal ini menjadi barang atau jasa.

Holstein: perencanaan dan pengendalian proses untuk memastikan input dan output berjalan sesuai rencana.

Ada dua hal yang terkait dengan manajemen produksi. Pertama, pembagian kerja. Dengan pembagian kerja yang tepat maka akan membantu proses produksi menjadi lebih efektif. Kedua, revolusi industri. Revolusi inilah yang menempatkan mesin sebagai pengganti tenaga manusia. Harapannya, segala target yang dicita-citakan perusahaan mudah tercapai.

 

Tujuan ManajemenProduksi

Setiap proses pasti memiliki tujuan. Berikut ini adalah tujuan dari manajemen produksi yang antara lain:

 

Mengelola sumber daya manusia agar dapat memaksimalkan kemampuan dengan tugas yang diberikan.

Mengatur tenaga kerja agar sesuai dengan keahlian masing-masing.

Mengelola alat produksi mulai dari pembelian hingga perawatan agar tidak terjadi kerusakan.

Fungsi Manajemen Produksi

manajemen produksi


Setelah memahami tujuan dari manajemen produksi, Anda pun perlu mengetahui fungsinya. Hal ini menjadi penting karena melihat pula transformasi dari bahan belum jadi menjadi bahan yang siap untuk dipasarkan.

 

Perencanaan

Sebelum melakukan proses produksi maka perlu perencanaan yang matang. Jika perencanaan dapat dilakukan dengan baik, hal tersebut akan membantu perusahaan dalam meminimalisir biaya produksi. Perusahaan pun bisa menetapkan harga dengan margin yang mampu menghasilkan keuntungan.

 

Jasa Pendukung

Ini adalah jasa yang digunakan untuk menunjang proses produksi. Fungsi yang kedua ini biasanya digunakan untuk menetapkan metode mana yang baik untuk produksi agar hasilnya sesuai dengan tujuan perusahaan.

 

Proses Pengolahan

Fungsi yang ketiga ini sangat penting karena digunakan untuk mengolah produk. Dalam prosesnya biasanya memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih efisien.

 

Pengawasan

Agar tujuan perusahaan terencana dengan baik maka dibutuhkan pengawasan. Hal ini berfungsi untuk menjamin supaya proses produksi mengikuti ketentuan yang berlaku.

 

Aspek Manajemen Produksi

manajemen produksi

Ada tiga hal yang termasuk ke dalam aspek manajemen produksi yaitu:

 

Perencanaan Produksi

Perencanaan ini dilakukan agar proses produksi berjalan dengan lancar. Ketika hendak melakukan perencanaan maka harus ada keputusan awal yang perlu diambil. Sebagai contoh: menentukan bahan baku, supplier, kuantitas, dan kualitas produk.

 

Pengendalian Produksi

Tahapan kontrol menjadi penting agar proses produksi berjalan sesuai rencana. Dalam pengendalian produksi terdapat tiga hal yang harus diketahui yaitu: membuat perencanaan, menentukan target pasar, dan menyusun jadwal kerja. Adanya pengendalian dimaksudkan agar proses produksi sejalan dengan tujuan perusahaan.

 

Pengawasan Produksi

Ini hal yang cukup penting di dalam manajemen produksi yaitu pengawasan. Tanpa pengawasan yang rapi maka tidak mungkin proses produksi akan berjalan sesuai rencana. Tujuan dari pengawasan ini adalah proses produksi berjalan sesuai dengan tujuan awal perusahaan. Mulai dari segi alokasi waktu hingga anggaran yang telah dibuat perusahaan.

 

manajemen produksi

 

Setelah memahami pengertian, tujuan, hingga fungsi manajemen produksi, Anda bisa menerapkannya dalam perusahaan. Agar mempermudah untuk mengelolanya, RUN System memiliki aneka layanan untuk production planning management

 

Sebagai penyedia layanan ERP software, RUN System mampu mengelola bisnis lebih baik. RUN System memiliki aneka fitur untuk membantu keberlangsungan bisnis Anda lebih efektif. Daftar di sini untuk mendapat benefit yang lebih baik.

Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Jika dilihat dari cara pengambilan kebijakan utama dan keputusan, ada tiga macam ruang lingkup dalam jenis manajemen ini, diantaranya:

 

Ruang Lingkup berkaitan dengan desain

Bisa dikatakan ini adakah keputusan jangka panjang dalam manajemen produksi. Mengapa demikian? Sebab, dalam keputusan ini meliputi banyak hal seperti penentuandesain, lokasi, desainpengadaan, metode, desain job description dan masih banyak lainnya.

 

Ruang Lingkup berkaitan dengan Transformasi

Ini adalah keputusan yang bersifat jangka pendek/ keputusan ini berkaitan dengan operasional dan taktis. Dalam keputusan ini mencakup beberapa hal, seperti giliran kerja, jadwal produksi, anggaran, jadwal penyerahan masukan, jadwal penyerahan masukan pada subsistem pengolahan dan keluaran pelanggan.

 

Ruang Lingkup berkaitan dengan perbaikan

Kebijakan yang satu ini lebih bersifat pada kesinambungan. Oleh sebab itu, kebijakan ini dilakukan secara rutin dan berkala. Adapun beberapa kegiatan yang masuk dalam kategori ini seperti melakukan perbaikan secara kontinu terhadap mutu pengeluaran.

 

Perbaikan terhadap efisien dan keefektifan sistem, kompetensi dari para pekerja, kapasitas, dan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus dari metode yang digunakan dalam mengerjakan suatu produk.

 

Aspek-Aspek Manajemen Produksi

Agar bisa menghasilkan barang produksi sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu adanya beberapa tahapan yang dilakukan. Aspek yang harus diperhatikan secara khusus diantaranya adalah sebagai berikut:

 

Perencanaan produksi Barang/jasa

Perencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses produksi secara sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang harus diambil sebagai langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang, kualitas barang, bahan baku yang digunakan, kuantitas barang serta pengendalian produksi itu sendiri.

 

Pengendalian produksi barang/jasa

Ini adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses produksi sesuai dengan perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian produksi diantaranya seperti membuat perencanaan, menentukan target produk dan menyusun jadwal kerja. Tujuan dari pengendalian produksi supaya mencapai hasil yang lebih maksimal dengan biaya yang seoptimal mungkin.

 

Pengawasan produksi barang/jasa

Sedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi. Tujuan dari pengawasan ini dilakukan agar poses produksi bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan, waktunya tepat, dan biaya operasionalnya sesuai.

 

Nah, dalam pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan produksi, diantaranya menentukan kualitas barang, melaksanakan produksi sesuai jadwal serta membuat standar barang.

 

Dengan memahami manajemen produksi di atas, maka Anda bisa menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasar. Sehingga, bisnis yang Anda bangun bisa bertahan lama dan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda.

 






Kesimpulan

Manajemen produksi adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan fungsi produksi. Ini menggabungkan dan mengubah berbagai sumber daya yang digunakan dalam subsistem produksi organisasi menjadi produk bernilai tambah secara terkendali sesuai kebijakan organisasi.

 

Tujuan dari manajemen produksi adalah ‘untuk menghasilkan layanan barang dengan kualitas dan kuantitas yang tepat pada waktu dan biaya produksi yang tepat’.

 

Kualitas produk ditetapkan berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu kualitas terbaik. Ini ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis yang sesuai dengan persyaratan spesifik.

 

Organisasi manufaktur harus menghasilkan produk dalam jumlah yang tepat. Jika mereka diproduksi melebihi permintaan, modal akan ditutup dalam bentuk inventaris dan jika kuantitas diproduksi di bawah permintaan, menyebabkan kekurangan produk.

 

Ketepatan waktu pengiriman adalah salah satu parameter penting untuk menilai efektivitas departemen produksi. Jadi, departemen produksi harus membuat pemanfaatan sumber daya input yang optimal untuk mencapai tujuannya.

 

Biaya produksi ditetapkan sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh karena itu, semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat mengurangi variasi antara biaya aktual dan standar.


KONSULTASI GRATIS

0857-7612-5559 CS 1

0858-9165-8512 CS 2

0882-9037-8482 CS 3


Alamat Kantor:

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111


Komentar

Postingan populer dari blog ini