Learning Management System 



Pengertian Mengenai Learning Management System 

Learning Management System (LMS) secara umum adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian materi pembelajaran. Learning Management System, juga disebut Learning Management Platform, adalah program perangkat lunak berbasis web untuk manajemen, dokumentasi, pemantauan, pelaporan, administrasi dan distribusi konten pendidikan, program pelatihan, manual teknis, video instruksional atau bahan perpustakaan digital, dan proyek pembelajaran dan pengembangan. Ide Learning Management System berasal dari e-learning. E-learning yang dikembangkan dari kebutuhan akan konten pendidikan dan alat pelatihan yang murah, mudah diakses, mudah digunakan, dinamis dan kolaboratif. Platform e-learning menyediakan infrastruktur - Internet - di mana pembelajaran terjadi melalui berbagai teknik partisipasi.

Learning Management System atau disebut juga LMS seperti yang juga dikenal, dapat dianggap sebagai jenis manajemen konten online atau platform pengiriman konten online. Ini digunakan untuk menyampaikan materi pelatihan dan pendidikan kepada tenaga kerja atau pengguna eksternal melalui Internet. Ini memberikan konten dalam format yang dapat diakses, diunduh, dan dikerjakan dari lokasi mana pun di mana koneksi Internet tersedia. Fleksibilitas dan penghematan biaya ini adalah dua elemen kunci dari LMS. Tetapi LMS ini juga berfungsi sebagai solusi perusahaan yang kuat.

Ada empat jenis platform manajemen pembelajaran yang tersedia di pasaran saat ini. Ini termasuk desktop, berbasis web, LMS, dan platform aplikasi. Sistem desktop adalah sistem berbasis web yang biasanya berbasis Java atau HTML yang mendukung teknologi penjelajahan web umum seperti Internet Explorer, Safari, Firefox, dan Google Chrome. Sistem berbasis web memerlukan instalasi browser di komputer pengguna akhir yang menggunakan browser yang mendukung teknologi yang diperlukan seperti Java, Hypertext Transfer Protocol (HTML), dan Adobe Flash.

Teknologi pembelajaran berbasis web biasanya disampaikan melalui plug-in atau add-on browser. Perangkat lunak ini dapat diunduh secara gratis, tetapi beberapa perusahaan mungkin mengenakan biaya minimal untuk penggunaannya. Banyak aplikasi LMS menggunakan platform Java untuk fungsionalitas web. Platform aplikasi, di sisi lain, dirancang untuk industri tertentu dan datang dalam berbagai bentuk termasuk unit mandiri, plug-in, dan ekstensi. Sistem LMS Desktop dapat terdiri dari serangkaian program perangkat lunak berpemilik yang berjalan pada sistem operasi berbasis Windows, MacOS, Linux, atau UNIX.

Manfaat dari Learning Management System

Ketika menerapkan LMS di dunia pendidikan, maka akan banyak manfaat yang bisa didapatkan. Terutama bagi dosen yang merencanakan kegiatan belajar mengajar, LMS ini sangat berpengaruh besar.

Sistem LMS sangat memudahkan dosen untuk merencanakan dan membuat silabus, mengelola bahan pembelajaran, mengelola aktivitas perkuliahan, mengelola nilai, rekapitulasi absensi, menampilkan transkrip nilai, berdiskusi dan juga melakukan kuis. 

Saat ini kebanyakan seorang guru dituntut untuk mampu memahami sistem pembelajaran secara daring. Sebuah sistem yang biasa kita kenal LMS terbaik yang memang di kembangkan guna mengelola dan memungkinkan kolaborasi antara guru dan muridnya. Dengan adanya LMS ini bukan hanya memudahkan guru dan siswa dalam melakukan sebuah pembelajaran jarak jauh. Lalu apa saja manfaat mengajar menggunakan LMS: 

1. Penjelasan Materi Dijelaskan Secara Virtual 

Pada Platform LMS, sebagai seorang pengajar kamu dapat memanfaatkan fitur pengajaran secara virtual. Hal tersebut hampir sama dengan jika kamu merekam sebuah kegiatan kamu di dalam video. Perbedaannya hanya jika LMS ini dapat dilakukan dengan cara langsung. Dengan fitur tersebut diharapkan bisa lebih menggantikan kegiatan dalam menjelaskan sebuah materi pengajaran di depan kelas.

2. Akan Memberikan Bahan Ajaran Dengan Bermacam-macam Format

Jika seorang guru akan memberikan sebuah referensi untuk materi mengajar maupun sebuah catatan yang memang sedang dibutuhkan oleh para siswa dan nantinya dapat dijadikan pegangan oleh siswa, maka guru dapat unggah bahan mengajar dari bermacam format. Umumnya sebuah format yang ada diterima oleh Learning Management System berupa JPG, PPT, DOC, PDF, XLS sampai dalam sebuah format video MP4. Seorang guru juga bisa memberikan sebuah tautan yang berupa link supaya dapat dipelajari oleh para siswa nantinya. Hal tersebut diharapkan untuk lebih mempermudah para guru dalam menyampaikan berbagai materi untuk mengajar. 

3. Memberikan Tugas Dengan Bermacam Alternatif Pilihan

Ketika dalam pembelajaran dengan cara daring pastinya seorang guru akan lebih banyak melakukan komunikasi dengan para siswanya dengan cara melalui grup chat. Dengan memakai LMS ini dalam memberikan tugas akan menjadi lebih mudah dan lebih sistematis. Para guru bisa langsung membuat soal-soal pada platform LMS itu. Bentuk soalnya para guru juga dapat memilihnya baik itu untuk pilihan ganda maupun esai. 

4. MelakukanAnalisis Terhadap Perkembangan Belajar Siswa

Guru tidak perlu dikhawatirkan yang berkaitan dengan melakukan pengisian nilai dari kegiatan belajar siswa yang dilakukan di rumah. Dengan memakai LMS ada berbagai banyak analisis nilai yang para guru bisa dapatkan. Saat menggunakan fitur tersebut dapat mengetahui pengetahuan para siswa, sikap dari para siswa, performa dalam tugas secara keseluruhan. 

5. MelakukanKegiatan Diskusi Bersama Siswa

Layanan Learning Management System yang bagus pastinya akan menyediakan fasilitas yang dapat digunakan untuk melakukan sebuah diskusi antara para guru dengan muridnya. Diskusi tersebut dapat dilakukan di sebuah grup chat pada masing-masing kelas yang sudah ditentukan. 

Dalam sebuah kegiatan berdiskusi tersebut para murid dan guru masing-masing bisa untuk melampirkan sebuah file yang berbentuk dokumen maupun foto. Guru juga bisa untuk memberikan komentar untuk tugas yang sudah diberikan pada para siswanya yang belum memahami tentang tugas tersebut. 

Kelebihan dari Menggunakan LMS

  1. Para murid dapat memanfaatkan paket datanya untuk mencari sebuah pembelajaran yang memang sesuai. Sehingga nantinya siswa tidak perlu dikhawatirkan  tertinggal dalam mata pelajaran, dan tidak membutuhkan biaya yang mahal supaya mendapatkannya. 
  2. Siswa mempunyai alternatif internet yang dapat dipakai sebagai media pembelajaran mereka dan dapat dijadikan acuan untuk mencari sebuah referensi materinya. Sehingga nantinya, materi tidak hanya di dapat dari buku tetapi juga dari 
  3. Pengajar dapat menyampaikan sebuah materi dengan cara yang berbeda-beda. Lewat e-learning penyampaian berbagai materi akan lebih terasa inovatif dan kreatif. Dan siswa akan lebih begitu paham dengan mencari materi tambahan yang ada di internet. 
  4. Untuk kegiatan belajar mengajarnya akan menjadi lebih efektif entah itu dari segi waktu maupun lokasinya. 
  5. Guru bisa cepat mengumpulkan, mencari, beserta menyampaikan sebuah konten belajar pada siswanya. 
  6. Memberikan kemudahan untuk para pekerja akademik di dalam mengelola dan melakukan pengolahan data administrasi kelembagaan menggunakan jaringan internet. 

 Media belajar online LMS ini juga memiliki kekurangan, antara lain:

    1. Dibutuhkan koneksi internet yang stabil dan bagus untuk mengakses LMS. Jika tidak, proses pembelajaran melalui LMS pun akan terhambat.
2. Kurang bisa menerapkan interaksi secara real-time antara dosen dan mahasiswa. Misalnya, apabila ada mahasiswa yang bertanya kepada dosennya hari ini, sementara dosen tersebut baru online besok, maka jawaban dari dosen tersebut baru bisa diterima mahasiswa pada keesokan harinya.
3. Membutuhkan perangkat penunjang, seperti komputer, laptop, dan smartphone untuk bisa menggunakan LMS.

Contoh Learning Management System

Penggunaan Learning Management System (LMS) menjadikan proses pembelajaran akan lebih menyenangkan. Untuk eberapa contoh LMS yang sering digunakan oleh perguruan tinggi dan bisa bapak ibu dosen gunakan ada: SEVIMA EdLink, Google Classroom, Moodle dan Schoology dsb.

Apa Saja Fitur-Fitur LMS yang Mendukung Proses Belajar Online 

Dalam platform atau aplikasi LMS biasanya memiliki beberapa fitur-fitur unggulan, antara lain:

1.Tampilan /User Interface (UI) yang Mudah Digunakan

Menyajikan antarmuka (interface) yang menarik bagi LMS sangat penting agar mudah diakses, dan mudah dipahami oleh para penggunanya. Pengguna LMS tidak akan merasa kebingungan saat menggunakannya. Bagi penyedia LMS, fitur antarmuka yang menarik juga dapat menambah estetika laman web LMS sehingga bisa menarik banyak calon pengguna baru.

2. Pendaftaran Bisa dengan Online

LMS menggunakan pendafataran online, atau bisa di hubungkan dengan sistem informasi akademik kampus, Fitur pendaftaran merupakan fitur yang wajib dimiliki sebuah LMS. Melalui fitur ini mahasiswa dapat mendaftarkan dirinya secara online melalui laman LMS dan dapat melihat silabus yang sudah dipersiapkan dosen.

3.Kelas Daring (online)

Fungsi LMS untuk membantu pembelajaran daring, untuk itu LMS tentu memiliki fitur kelas daring. Apa yang dimaksud dengan kelas online, adalah kelas yang menyajikan proses belajar-mengajar tanpa mengharuskan kontak fisik.

Kelas online ini dapat menyajikan beragam materi pembelajaran digital, berupa video atau animasi pembelajaran, rekaman suara dosen mengenai materi pembelajaran, dan dokumen materi pembelajaran (artikel atau buku elektronik) untuk dipelajari secara mandiri oleh mahasiswa.

4. Fitur Forum Diskusi dan Kelas

LMS juga harus menyediakan forum diskusi sehingga dapat mengubugkan antara mahasiswa dan dosen untuk berdiskusi membahas materi atau berbagi informasi, data, acara, survey, media dll menjadi lebih mudah. Forum dapat dibuat publik dan privat.

5.Fitur Video Conference

Fitur video conference untuk melakukan pembelajaran tatap muka secara virtual, bisa dikatakan untuk pembelajar sinkronus. Dan Fitur Video conference bisa langsung digunakan untuk penyampaian materi secara langsung, dan berinteraksi antara mahasiswa dan dosen.

6.Kuis dan Ujian Online

LMS yang bagus juga menyediakan fitur kuis dan ujian online agar para dosen dapat melakukan evaluasi belajar untuk mahasiswanya. fitur ini harus mendukung kebutuhan Bapak dan Ibu dosen dalam membuat soal hingga melakukan pendistribusian soal ujian kepada para mahasiswa.

7.Laporan

Yang terakhir, LMS sudah selayaknya menyediakan fitur laporan yang dapat memudahkan dosen dalam melacak perkembangan mahasiswanya. Fitur ini berguna juga untuk mengecek absensi mahasiswa, intensitas para mahasiswa mengakses materi pembelajaran, monitoring pengerjaan tugas maha siswa, dan melakukan rekap jawaban kuis dan ujian mahasiswa.


Kesimpulan

Nah bagaimana dari pengertian mengenai Learning Management System (LMS), apakah sudah paham? Kesimpulan LMS adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian konten pembelajaran. Dari pengertian tersebut maka cakupan LMS tidak hanya terbatas pada pembelajaran akademik, akan tetapi perusahaan atau badan usaha dapat menggunakan LMS untuk mengupgrade kompetensi para karyawan. Namun, pada artikel ini akan dibatasi hanya untuk kebutuhan pendidikan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini