AE ( Argumented Reality )

 AE ( Argumented Reality ) 


Daftar Isi:

1. Apa itu Augmented Reality

2. Cara Kerja Augmented Reality

3. Jenis - Jenis Augmented Reality

4. Perangkat yang Mendukung Augmented Reality

5. Contoh Penerapan Augmented Reality

6. Augmented Reality Bagi Bisnis

7. Sejarah Augmented Reality

Apa itu Augmented Reality

 

Augmented Reality atau yang disingkat AR adalah teknologi yang dirancang untuk meningkatkan realitas suatu gambar digital interaktif, dengan membawanya ke dunia nyata.

 

Berbeda dengan Virtual Reality (VR) yang menciptakan dunia virtual. Sebaliknya, AR membawa konten digital seperti informasi visual, pendengaran, dan sensorik lainnya ke dalam dunia nyata untuk menambah pengalaman pengguna.

 

Teknologi AR yang paling umum dijumpai saat ini mengandalkan penggunaan kamera smartphone untuk menampilkan dunia yang ditambah konten digital, seperti:

 

Menambahkan gambar, informasi digital, atau model 3D:

 

Menambahkan petunjuk arah waktu nyata:

Memasukkan label:

Mengubah warna:

Mengubah tampilan pengguna atau lingkungan pengguna melalui filter di Instagram, Snapchat, dan aplikasi lainnya.

 

 

Cara Kerja Augmented Reality

 

Dibutuhkan serangkaian teknologi modern untuk menggabungkan konten digital dengan dunia nyata. Berikut ini adalah beberapa komponen yang membuat Augmented Reality (AR) bekerja:

 

Teknologisensorik

AR membutuhkan teknologi dengan fitur sensorik untuk menyelaraskan antara lanskap nyata dan virtual. Hal ini salah satunya ada pada sensor kamera smartphone.

Ketika kamera menangkap informasi dari lanskap nyata, selanjutnya informasi tersebut akan disampaikan kepada software AR.

 

Software AR

Software AR adalah jenis software yang memungkinkan kamu menggunakan teknologi AR dan menciptakan kolaborasi dunia nyata dan virtual yang kamu inginkan. Saat ini, kamu bisa membuat software AR sendiri berkat bantuan Apple ARKit dan Google ARCore.

 

Teknologipemrosesan

Teknologi AR membutuhkan kekuatan pemrosesan untuk bekerja. Untuk aplikasi AR yang bekerja di ponsel cerdas, akan memanfaatkan kekuatan sistem operasi dari smartphone tersebut. Sedangkan untuk aplikasi AR pada smart glasses, membutuhkan sistem komputer mini mereka sendiri.

Lensa dantampilan

Teknologi AR yang ada pada smart glasses maupun smartphone memerlukan lensa atau platform gambar agar kamu dapat melihat konten digital di dunia nyata. Semakin baik kualitas layar yang kamu miliki, maka akan semakin realistis konten yang ditampilkan.

Kecerdasan buatan

AR juga memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) agar dapat berfungsi dengan baik. Teknologi AI akan mendukung AR sehingga pengguna AR dapat menyelesaikan tindakan menggunakan suara (pemrosesan bahan alami). Selain itu, AI juga dapat membantu memproses informasi untuk aplikasi AR yang kamu miliki.

Jenis - Jenis Augmented Reality

 

For your information, AR memiliki beberapa jenis dan metode tergantung pada pengaplikasiannya. Simak uraian tentang beberapa jenis atau tipe metode AR di bawah ini:

 

MarkerBased Augmented Reality

Beberapa orang menyebutnya image recognition. Karena jenis AR ini memerlukan objek visual khusus dan kamera untuk memindainya. Objek visual bisa berbentuk apa saja, dari kode QR yang dicetak hingga simbol khusus. Perangkat AR ini juga menghitung posisi dan orientasi marker untuk memposisikan konten. Dengan begitu, marker akan menampilkan animasi digital yang dapat dilihat oleh pengguna.

 

MarkerlessAugmented Reality

Jenis ini yang menjadikan Augmented Reality dipakai secara luas. Markerless AR menggunakan teknologi GPS, pengukur kecepatan, kompas digital serta akselerometer yang tertanam dalam perangkat untuk menyediakan data berdasarkan lokasi kamu.

 

Teknologi markerless augmented reality yang terdapat pada perangkat smartphone kamu memiliki ketersediaan fitur pendeteksian lokasi. Jenis ini umum digunakan untuk memetakan arah, dan aplikasi seluler berbasis lokasi lainnya.

 

ProjectionBased Augmented Reality

Projection based Augmented Reality bekerja dengan cara memproyeksikan cahaya buatan ke permukaan real. Dalam beberapa kasus memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengannya. Ini seperti hologram yang kamu lihat di film bergenre sci-fi seperti Star Wars. AR ini mampu mendeteksi interaksi antara pengguna dengan proyeksi melalui perubahannya.

 

SuperimpositionBased Augmented Reality

Superimposition Based Augmented Reality mampu mengganti tampilan asli dengan augmented, baik full maupun sebagian. Disinilah object recognition memainkan peranan penting.

 

Perangkatyang Mendukung Augmented Reality

Berikut ini adalah kategori perangkat yang mendukung Augmented Reality:

 

Mobile devices (smartphone dan tablet). Perangkat ini paling banyak dan cocok untuk AR mobile apps. Mulai dari bisnis, olahraga, game, dan jejaring sosial.

 

 

Special AR devices. Perangkat yang dirancang khusus untuk AR experiences yang lebih baik. Contohnya adalah HUD (head-up display), berfungsi untuk mengirim data dengan tampilan transparan ke tampilan yang dapat diterima pengguna.

 

 

AR glasses. Kamu pasti pernah mendengar perangkat yang satu ini. Iya seperti Google Glass, Laster See-Thru, Meta 2 Glasses, dll. Keunggulan apa? Perangkat ini mampu menampilkan notifikasi dari smartphone kamu. Dapat membantu dari sektor perakitan, mengakses konten tanpa menggenggam, dan sebagainya.

 

 

Virtual retinal displays (VRD). Perangkat jenis ini menghasilkan gambar dengan sinar laser ke mata manusia. Bertujuan menampilkan gambar yang terang (kontras tinggi), resolusi tinggi. Sistem ini masih dibuat untuk penggunaan uji coba.

 

 

ContohPenerapan Augmented Reality

 

Beberapa contoh penerapan AR yang dapat membantu meningkatkan pengalaman penggunanya adalah sebagai berikut:

 

Gaming

contoh ar - pokemon go

 

Saat ini, ada banyak game yang menggabungkan elemen AR untuk menambah pengalaman pemain menjadi lebih menyenangkan dan terkesan lebih nyata. Popularitas game AR pun juga banyak diminati seperti Ingress Prime, Kings of Pool, Pokemon Go, Knightfall AR, dan masih banyak lainnya.

 

Hiburan

contoh ar - film

 

Teknologi Augmented Reality (AR) adalah salah satu yang memiliki cukup banyak penggemar dalam dunia hiburan. Seperti penggunaan AR saat konser atau peluncuran film, dengan menampilkan ikon-ikon atau tokoh yang tidak memungkin untuk ditampilkan secara langsung.

 

Pelatihandan pendidikan

Berbagai lembaga penyedia pelatihan maupun pendidikan mulai menyediakan pembelajaran berbasis AR agar lebih mudah digambarkan. Sehingga nantinya dapat lebih mudah dimengerti oleh para pelajar.

 

Saat ini, penggunaan AR glasses, AR contact, AR headset, dan beberapa aplikasi AR lainnya sudah lebih banyak tersedia sebagai penunjang pembelajaran.

 

Pemasaran dan penjualan

contoh ar - google search virtual kosmetik

 

Pada bidang marketing, Augmented Reality (AR) mampu memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik lagi.

Salah satu hal yang dapat dilakukan AR adalah menampilkan produk yang dijual ke dunia nyata. Sehingga, calon pembeli memiliki gambaran yang lebih jelas sebelum membeli produk tersebut. Kamu dapat menemukan penggunaan AR pada aplikasi peraga produk properti dan lain sebagainya.

 

AugmentedReality Bagi Bisnis

 

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang memiliki masa depan cerah untuk perkembangan bisnis. Menurut data Threekit, penggunaan teknologi AR pada eCommerce dapat meningkatkan penjualan sebesar 40%. Serta akan meningkatkan pengalaman pembeli menjadi lebih baik lagi.

 

Teknologi AR memang menjadi masa depan menjanjikan bagi para pelaku usaha yang ingin membawa skala bisnisnya ke tingkat yang lebih tinggi. Tentunya, dengan tetap terbuka pada setiap kesempatan dan memanfaatkan teknologi yang ada sebaik mungkin.

 

SejarahAugmented Reality

 

 

 

Penemuan AR (augmented reality) sudah ada sejak tahun 1957-1962, penciptanya bernama Morton Heilig. Beliau merupakan seorang sinematografer yang menciptakan dan mematenkan sebuah simulator yang disebut dengan Sensorama yang memiliki getaran, bau, dan visual. Pada tahun 1966, Ivan Sutherland menciptakan head-mounted display yang dinilainya adalah sebuah jendela ke dunia virtual.

 

pada tahun 1975, ada seorang ilmuwan yang bernama Myron Krueger. Beliau menemukan Videoplace, dimana penggunanya dapat berinteraksi dengan objek virtual. Pada tahun 1989, Jaron Lanier mengenalkan virtual reality, selain itu beliau juga menciptakan bisnis komersial untuk pertama kali di dunia maya. Pada tahun 1992, AR mencoba untuk melakukan perbaikan pada pesawat boeing. Pada tahun 1992 juga, L.B. Rosenberg mulai mengembangkan salah satu fungsi sistem AR yang disebut dengan virtual fixtures, dipergunakan di Angkatan Udara AS Armstrong Labs, dan menunjukan manfaat dan fungsinya pada manusia. Pada tahun yang sama, Steven Feiner, Blair Maclntyre dan dorée Seligmann untuk pertama kalinya memperkenalkam Major Paper untuk perkembangan Prototype augmented reality.

 

Pada tahun 1999, Hirokazu Kato mengembangkan sebuah ArToolkit di HITLab dan didemonstrasikan di SIGGRAPH. Pada tahun 2000, Bruce. H. Thomas mengembangkan ARQuake, yaitu sebuah Mobile Game AR yang dipertunjukkan di International Symposium on Wearable Computers (Ramadar, 2014).

 

Tahun 2008, Wikitude AR Travel Guide memperkenalkan Android G1 Telephone yang memiliki berteknologi AR. Tahun 2009, Saqoosha mengenalkan salah satu perkembangan dari ArToolkit yaitu FLARToolkt. FLARToolkit dapat membantu kita memasangkan teknologi AR di sebuah website, karena output yang dihasilkan berbentuk Flash. Pada tahun 2009, Wikitude Drive mengeluarkan sistem navigasi yang berteknologi AR di Platform Android. Tahun 2010, Acrossair mulai menggunakan teknologi yang berbasis AR pada iPhone 3Gs (Sutoyo, 2009).

 

Itu lah penjelasan mengenai Argumented Reality yang perlu anda ketahui. Semoga pembahasan dan informasi yang disampaikan dapat bermanfaat ya.

 


Tunggu Apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.pioneerteknologi.com

 

KONSULTASI GRATIS

0857-7612-5559 CS 1

0858-9165-8512 CS 2

0882-9037-8482 CS 3

 

Alamat Kantor:

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111









Komentar

Postingan populer dari blog ini