Brand & Branding
4. Apa Saja Jenis -Jenis Branding
5. Pentingnya Branding Pada Perusahaan
brand atau merek adalah seperangkat asset atau kewajiban,
yang ditautkan dengan nama atau simbol, yang dapat menambahkan atau mengurangi
nilai suatu produk atau jasa. Menurut Aaker, keberadaan brand atau merek sangat
penting sebagai penanda, yang nantinya akan memudahkan konsumen dalam mengenali
suatu produk, dan membantu melindungi keberadaan suatu produk dari kompetitor.
Sementara menurut Kotler dan Keller (2009), brand adalah
nama, istilah, bentuk, simbol atau kombinasi dari aspek-aspek tersebut, yang menjadi
identitas suatu produk atau jasa, sehingga menjadi pembeda dengan
kompetitornya.
Dalam perspektif brand sebagai merek dagang, maka menurut Undang-Undang Merek Nomor 15 tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek adalah “tanda” yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Dalam perkembangan teknologi belakangan ini, segala bentuk, suara, hologram bahkan aroma juga dimasukkan dalam lingkup definisi merek atau brand.
Brand voice merupakan kepribadian brand yang harus kamu
wujudkan secara konsisten dalam setiap komunikasi, termasuk pada konten media
sosial.
Hal ini bermanfaat untuk memanusiakan brand kamu, agar
target audiens dapat mengingat brand dengan mudah dan membedakannya dengan
kompetitor.
Identitas brand meliputi berbagai aspek yang berfungsi agar
konsumen bisa mengenali brand kamu ketika melihat identitas tersebut.
Aspek-aspek tersebut di antaranya adalah:
Setiap brand pasti punya nilai, prinsip, visi, dan misi yang
berbeda-beda. Produk atau jasa yang berkualitas saja terkadang tidak cukup.
Konsumen juga mencari brand yang bisa menambahkan nilai pada
apa yang ditawarkan. Nilai tersebut haruslah berarti dan relatable bagi
konsumen agar mereka semakin merasa adanya keterikatan dengan brand.
Misalnya dengan melakukan branding bahwa untuk setiap
pembelian, konsumen ikut berkontribusi menyelamatkan bumi karena produkmu ramah
lingkungan.
Nah, brand promise adalah langkah lanjutan dari value yang
telah dibangun, yaitu bagaimana cara kamu mengomunikasikannya pada khalayak.
Hal ini juga meliputi mission statement yang pastinya
membutuhkan komitmen untuk mewujudkannya. Publik kemudian bisa menilai seberapa
besar komitmen brand dalam memenuhi janjinya.
Pada elemen yang satu ini, kamu perlu menentukan segmentasi
pasar seperti apa yang akan kamu incar. Kamu harus tahu kelompok mana yang
paling membutuhkan produk atau jasamu.
Proses menyusun brand targeting meliputi perumusan
demografi, karakteristik, dan persona konsumen lainnya.
Setelah mengidentifikasi target pasar, kamu pasti akan
menyadari bahwa yang menawarkan barang dan jasa serupa tidak hanya kamu saja,
tetapi ada banyak kompetitor lainnya.
Lantas, apa yang membedakanmu dengan mereka?
Inilah yang dinamakan brand positioning, yaitu strategi yang kamu jalankan untuk menunjukkan pada publik apa yang membedakanmu dengan kompetior.
Ketika kamu memiliki brand yang kuat, persepsi yang baik dan
diingat publik, promosi akan lebih mudah dilakukan. Konsumen akan cenderung
memilih brand yang kuat ataupun yang diingatnya.
Selain itu, dengan adanya brand yang kuat, adanya
kecenderungan untuk mendapatkan konsumen yang baru ataupun repeat buyer.
Brand adalah indentitas yang bisa dijadikan pembeda pada
suatu produk dengan produk yang sejenis lainnya.
Oleh karena itu, dengan adanya brand, konsumen dapat memilih
produk mana yang akan dibeli atau dikonsumsi.
Jadi, semakin kuatnya suatu brand, konsumen akan cenderung
memilihnya dan mudah dibeadakan dengan kompetitor.
Branding adalah suatu kegiatan yang bisa menciptakan ataupun
memperkuat image dalam sebuah produk. Image dapat dibangun dari unsur-unsur
branding.
Misalnya, melalui nama merek, logo, tampilan visual,
penggunaan juru/influencer/brand ambassador, suara atau jingle, dan juga dari
tagline.
Selain itu, image juga dipengaruhi oleh prestige, dan juga
jaminan kualitas dari suatu produk.
Hampir semua konsumen pasti memilih suatu brand yang sudah
establish atau dikenal secara luas.
Jadi, brand yang kuat tentunya bisa mengendalikan pasar
karena konsumen cenderung memilih brand yang sudah dikenalnya.
Oleh karena itu, pada poin pertama disebutkan bahwa tujuan
dari branding yaitu untuk daya tarik konsumen.
Dengan begitu, branding bisa menciptakan brand yang kuat sehingga bisa mengendalikan pasar.
Apa Saja
Jenis Jenis Branding?
Jenis branding yang pertama ialah personal branding, yaitu
upaya yang dilakukan oleh individu dalam membentuk citra yang menggambarkan keunikan
dirimu.
Sama seperti branding sebuah produk, salah satu tujuannya
adalah untuk membuat dirimu lebih menonjol dan unggul dibanding yang lain.
Itulah mengapa, personal branding berperan penting dalam hal
mencari pekerjaan.
Nah, jenis yang satu ini mungkin paling banyak diketahui
oleh banyak orang. Perusahaan yang sedang berusaha menyampaikan pesan positif
mengenai produknya berarti sedang melakukan product branding.
Produkmu pasti memiliki banyak manfaat bagi konsumen. Namun,
tanpa strategi branding yang baik, manfaat tersebut tidak bisa tersampaikan
pada mereka secara optimal.
Service branding lebih berfokus pada layanan yang kamu
tawarkan pada calon konsumen. Tantangannya cukup sulit karena tidak seperti
product branding, pelayanan merupakan sesuatu yang tak berwujud.
Jadi, kamu perlu memikirkan taktik lain agar publik tetap
bisa memahami keunikan dan pentingnya layanan yang perusahaanmu sediakan.
Produk dan layananmu sudah berkualitas dan diskuai orang,
tetapi perusahanmu melakukan praktik kurang etis atau memiliki track record
yang buruk.
Apa yang akan terjadi? Perlahan, orang-orang pasti mulai
meninggalkan produkmu dan mencari perusahaan lain dengan brand value yang lebih
baik.
Jadi, perusahaan juga butuh strategi branding yang
menunjukkan bahwa mereka melakukan bisnis dengan etis dan mampu menjaga
hubungan baik dengan seluruh publiknya, baik internal maupun eksternal.
Di kotamu pasti terdapat banyak sekali jenis cafe. Akan
tetapi, kamu pasti merasakan hal yang berbeda ketika mampir di cafe A dan cafe
B.
Hal ini juga terjadi pada usaha-usaha retail. Salah satu
upaya yang harus dilakukan agar pembeli mau berkunjung lagi ke tokomu adalah
dengan melakukan retail branding.
Retail branding meliputi berbagai strategi, di antaranya:
mengatur playlist
musik yang akan diputar
menentukan lighting yang sesuai
PentingnyaBranding Bagi Perusahaan
Salah satu tujuan dari branding yaitu untuk menciptakan
suatu image yang baik pada publik, yang akan berpengaruh pada kepopuleran
sebuah brand.
Misalnya, ketika ingin membeli mie instan, kamu lebih sering
mengatakan Indomie. Padahal Indomie adalah nama brand dari sebuah perusahaan
mie instan.
Hal ini bisa terjadi karena brand tersebut sudah melakukan
branding sejak dahulu dan hasilnya bisa terlihat dalam jangka panjang.
Namun, kamu sudah tahu jika branding juga bertujuan sebagai
pembeda antara produk sejenis. Contoh, kamu pasti sudah pernah mencoba atau
mendengar Maicih.
Maicih adalah suatu brand dari beragam makanan ringan asli
Indonesia yang memiliki tingkat level kepedasan berbeda.
Mulanya, Maicih hanya dipasarkan dari mulut ke mulut dan
hanya dikemas seadanya. Lambat laun, nama Maicih terus melambung yang akhirnya
melakukan proses branding.
Misalnya, mengganti kemasan, membuat logo, membuat akun
media sosial, dan juga beriklan di beragam media.
Hingga kini Maicih dikenal sebagai brand kerupuk pedas yang
memiliki tingkat kepedasan. Padahal di Indonesia banyak sekali bisnis snack
serupa, tetapi Maicih-lah yang terkenal sampai sekarang.
Nah, setelah mengetahui 2 contoh di atas, kamu bisa paham,
kan, kalau branding adalah kunci untuk menuju kesuksesan dalam sebuah bisnis?
Branding yang tepat akan membuat suatu brand menjadi
terkenal dan bisa berimbas untuk memudahkan marketing dan menaikkan sales.
Selain itu, branding juga akan memberikan bisnis yang kamu
jalankan memiliki posisi yang kuat dalam industri yang sama.
Misalnya, ketika kamu ingin keripik pedas, kamu pasti
langsung teringat Maicih. Dengan terkenalnya Maicih, maka segala usaha
pemasaran yang dilakukan pun menjadi lebih mudah.
Kepercayaan terhadap brand juga akan meningkat karena brand Maicih sudah dikenal secara positif dan lebih dipercaya.
Contoh Branding yang Sukses dan Berhasil
Apakah kamu pernah nongkrong di Starbucks? Selain itu,
apakah kamu bisa menjelaskan bagaimana proses kamu bisa tahu Starbucks dan
mengapa kamu meminum kopi Starbucks?
Tindakan kamu dalam membeli produk Starbucks inilah sebagai
efek dari proses branding yang dilakukan Starbucks.
Hingga kini, Starbucks merupakan brand yang kuat dibenak
konsumen dan brand yang terkenal dalam industri kopi.
Padahal, di Indonesia sendiri banyak kopi lokal terbaik,
namun Starbucks tetap menjadi pilihan utama ketika ingin menikmati kopi.
Dalam branding-nya, perusahaan kedai kopi terbesar ini
mengganti logo, warna, bentuk, jenis huruf, dan juga ikon putri duyung.
Tujuan dari pergantian dari unsur brand tersebut adalah
Starbucks ingin memperkenalkan identitas Starbucks yang baru.
Dengan begitu, konsumen akan lebih mudah mengingat logo
Starbucks yang lebih ‘sederhana’. Perubahan juga terjadi pada warna logo
Starbucks, yaitu kini Starbucks hanya menampilkan logo dengan warna hijau saja.
Sebelumnya, Starbucks bernama Starbucks Coffee, namun
seiring berjalannya waktu, Starbucks menghilangkan kata Coffee.
Ini juga merupakan tindakan branding pada Starbucks,
sehingga nama Starbucks lebih melekat diingatan konsumen karena lebih singkat.
Starbucks pun hadir dalam ranah digital, sehingga lebih
dekat dengan konsumen. Kemudian, Starbucks juga meningkatkan loyalitas
pelanggan dengan memiliki program-program menarik khusus konsumen.
Dengan begitu, branding Starbucks juga bertujuan untuk
membangun reputasi perusahaan dengan berusaha merangkul konsumennya.
Semua upaya branding Starbucks dikemas dengan menarik dan
berintegrasi dengan beragam kampanye yang dilakukan Starbucks.
Kampanye yang dilakukan pun dilakukan baik secara online maupun offline. Maka, tidak heran jika Starbucks begitu populer dan mendunia karena melakukan branding dengan strategi yang tepat.
Brand adalah karakteristik, simbol, ataupun istilah dari
sebuah produk maupun jasa yang bisa dijadikan sebagai pembeda dengan yang
lainnya.
Oleh karena itu, branding adalah segala aktivitas komunikasi
untuk mempertahankan, membangun, dan juga memperkuat sebuah brand.
Tujuannya yaitu untuk memberikan perspektif pada publik yang
melihatnya. Jadi, bagi perusahaan, branding tidak hanya merek atau produk yang
biasa kamu kenal, ya.
Namun, branding adalah suatu image secara keseluruhan atau
tentang pandangan publik terhadap suatu perusahaan.
Setiap hal-hal yang kasat mata dalam sebuah merek, mulai
dari logo, citra, karakter, kredibilitas, hingga ciri visual itu juga termasuk
dalam branding.
Oleh karena itu, biasanya setiap perusahaan melakukan
branding untuk mencapai berbagai tujuan yang ingin dicapai.
Tunggu apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi
anda bersama www.pioneerteknologi.com
KONSULTASI GRATIS
0857-7612-5559 CS 1
0858-9165-8512 CS 2
0882-9037-8482 CS 3
Alamat Kantor :
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor
Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111
Komentar
Posting Komentar