Content Marketing
content marketing
Dilansir dari Forbes, content marketing merupakan sebuah
strategi marketing dalam membuat dan menyebarkan konten yang berharga, relevan,
dan juga konsisten untuk menarik perhatian para audiens yang dituju.
Namun, content marketing bukan sekadar membuat konten untuk
para audiens yang haus informasi, lho!
Menurut Neil Patel, content marketing juga bertujuan untuk
membangun relasi yang kuat dengan para audiens dalam jangka waktu lama.
Maka itu, konten yang dibuat harus relevan agar tercipta
perasaan butuh dari audiens yang akhirnya memiliki kedekatan emosi dengan
konten yang dibuat.
Contoh yang paling sederhana adalah pembuatan konten video
yang dibuat oleh Content Marketing Institute (CMI).
Pada 2017, mereka menjadi salah satu sumber terbesar di
YouTube karena menyajikan konten berupa video statistik.
Bahkan, saat ini mereka memperluas strategi mereka lewat
podcast. Tujuannya agar muncul relasi dengan audiens dalam segala media.
Dari contoh ini kita bisa melihat bahwa CMI telah membuat
konten yang konsisten, dekat dengan para audiens, serta selalu relevan dan
tidak keluar jalur selama beberapa tahun.
MengapaContent Marketing Penting?
Dalam menjalankan bisnis, strategi sangat dibutuhkan untuk
memancing audiens sasaran supaya mereka mau membeli atau menggunakan produk
yang kamu tawarkan. Ada empat tahap dalam siklus pembelian, yaitu:
Audiens mungkin sadar akan adanya produk yang kamu jual,
tapi apakah mereka membutuhkan produkmu?
Nah, tugas seorang content marketer di sini yaitu membangun
kesadaran alias awareness bahwa produkmu mereka butuhkan.
Setelah audiens aware dengan produkmu dan tertarik untuk
membelinya, mereka biasanya akan mencari tahu atau riset terlebih dahulu.
Riset yang dilakukan bisa dari segi keunggulan produkmu,
keunikannya, atau dari kebutuhan mereka sendiri.
Setelah mereka riset produk, mereka akan berpikir lagi
sebelum memutuskan untuk membeli produkmu.
Biasanya mereka akan membanding-bandingkan dengan merek
lain, misalnya dari segi harga atau kualitas.
Mereka juga akan menimbang-nimbang mana yang lebih untung
untuk membeli produk A dan B.
Di tahap terakhir ini audiens akhirnya memutuskan untuk
membeli sebuah produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
Nah, dalam content marketing, tujuan utamanya adalah
menjadikan siklus pembelian menjadi dua saja, yaitu aware dan buy.
Marketer ingin mengharapkan para audiens langsung ke tahap
pembelian tanpa rasa ragu terhadap produk tersebut.
Dengan kata lain, strategi marketing ini sangat penting
untuk mempercepat proses audiens dalam membeli atau menggunakan sebuah produk
dan menumbuhkan rasa ketergantungan pada brand tersebut.
Berbagai Bentuk Content Marketing
Masih bingung harus membuat konten dalam bentuk apa? Mungkin
lima contoh konten di bawah ini bisa menginspirasimu lebih jauh.
Banyak orang haus akan informasi, tapi kadang kesulitan
membaca data yang disajikan dalam penelitian atau tulisan panjang.
Tren infografik yang saat ini sering digunakan oleh media
dapat menjadi salah satu solusinya.
Infografik bisa menyajikan data yang rumit dalam bentuk yang
mudah dipahami.
Ya, salah satu kelebihan infografik adalah memadukan gambar
dan tulisan tapi informasi yang disampaikan tetap to-the-point.
Jika kamu belum punya wadah untuk menciptakan sebuah konten,
website atau blog mungkin bisa kamu manfaatkan.
Dalam website dan blog kamu bisa membuat artikel yang sesuai
dengan target audiensmu.
Selain membuat artikel yang sesuai dengan audiens, kamu juga
harus memerhatikan SEO-nya.
SEO tidak bisa dipisahkan dari content marketing. Pasalnya,
strategi SEO yang baik tentu akan mengundang banyak traffic ke situs atau blogmu.
Pastikan juga situs atau blogmu enak dilihat dari
smartphone. Ini karena mayoritas pengguna internet di Indonesia mengakses
konten melalui smartphone.
Tren yang muncul memang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Contohnya podcast yang saat ini sedang hype di Indonesia. Beberapa
pencipta konten atau brand juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan
awareness. Topiknya pun juga bisa disesuaikan dengan target audiens yang ingin
disasar. Podcast merupakan salah satu wadah cerdas pengganti radio.
Audiens bisa menikmati kontenmu di mana saja dan kapan saja
sambil mengerjakan hal-hal lainnya. Jangan lupa, konten podcast harus selalu
relevan agar audiens tetap setia dengan produkmu.
Video masih menjadi wadah yang efektif dalam content
marketing, terutama lewat YouTube.
Mengapa? Ini karena kemudahan akses YouTube masih diminati
oleh masyarakat di Indonesia.
Di samping itu, konten dalam bentuk video akan lebih mudah
dipahami dan dinikmati.
Buatlah video yang bermanfaat bagi para audiens.
Jangan sampai video yang kamu buat hanya mengundang klik
karena menjual sensasi ataupun kontroversi yang bisa membahayakan citra
brand-mu.
Jika kamu menyasar target audiens yang lebih serius, kamu
bisa memanfaatkannya dengan mencurahkan ide atau informasi ke dalam sebuah
buku.
Content marketer menerbitkan sebuah buku bukan sekadar ingin
menambah pundi-pundi keuntungan.
Justru buku bisa jadi alat dalam strategi pemasaran
produknya, lho!
Tujuan penulisan atau penerbitan buku ini agar para pembaca
mengetahui bisnis atau brand apa yang sedang dibangun.
Buku jadi salah satu cara meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap produk yang dijual.
Selain itu, menerbitkan buku bisa dilihat sebagai salah satu
pembuktian bahwa brand tersebut patut dipercaya.
Skill yang Dibutuhkan dalam Content Marketing
Tertarik untuk terjun langsung dalam dunia content marketing
Nah, ada baiknya kamu mengasah kemampuan dan keterampilan
yang dibutuhkan seorang content marketer yang dijabarkan di bawah ini:
Skill dalam berkomunikasi sangat penting untuk pekerjaan di
bidang apa pun.
Namun, pada content marketing kamu harus bisa mengasah skill
komunikasi baik secara lisan dan tulisan (verbal, dan nonverbal).
Mengapa demikian? Dalam pekerjaan ini, kamu akan berhadapan
dengan banyak orang.
Konten yang dibuat pun harus bisa menyentuh banyak orang.
Tidak hanya menyoal konten dan audiens, kamu juga akan
bekerja di dalam tim sehingga komunikasi yang baik harus tetap dibina agar
tidak ada kesalahpahaman.
Mempelajari cara berkomunikasi bahkan bisa dimulai dari
caramu menulis email kepada klien atau rekan kerja, lho!
Salah satu bentuk konten yang dibuat dalam content marketing
adalah tulisan.
Tulisan yang dibuat bisa dalam bentuk artikel, copywriting,
status di media sosial, atau naskah video.
Kamu harus bisa beradaptasi untuk menulis dalam
bermacam-macam gaya yang sesuai dengan target audiens.
Untuk latihan menulis, kamu harus banyak-banyak membaca dari
berbagai sumber dan menelaah mana style yang pas untuk produkmu.
Latihan menulis tanpa membaca berbagai sumber lain akan
membuat skill-mu mandek di situ saja. Carilah inspirasi sebanyak-banyaknya
sehingga kamu bisa selalu penuh ide dan karya.
Podcast atau video merupakan salah satu bentuk konten yang
dapat kamu coba dalam content marketing.
Nah, untuk mengajak audiens agar selalu menonton video atau
mendengarkan podcast, dibutuhkan keterampilan bercerita yang lihai.
Kalau kamu punya keterampilan dan bakat dalam bidang ini
atau ingin mengasahnya, ikuti kelas public speaking atau kelas radio.
Kamu juga harus mendengarkan banyak radio, menonton video,
atau mendengarkan podcast lain agar mengetahui bagaimana cara menghibur audiens
tanpa visual.
Kamu harus selalu peka pada tren yang muncul saat ini.
Ikuti perkembangan apa yang saat ini sedang terjadi atau
digemari banyak orang sehingga kontenmu tidak terlihat basi.
Kamu juga harus kreatif dalam melihat tren saat ini.
Pilih dengan baik tren mana yang bisa kamu manfaatkan untuk
meningkatkan awareness pada produkmu dan mana yang tidak perlu.
Itulah pemaparan singkat Glints mengenai content marketing,
mulai dari definisi hingga bentuk-bentuknya yang perlu kamu ketahui.
Intinya, pemasaran konten adalah proses pembuatan dan
penyebaran informasi yang bisa digunakan marketer untuk menggaet audiens.
Metode tersebut merupakan salah satu strategi marketing yang
paling jitu di era modern ini. Ia bahkan sering digunakan perusahaan-perusahaan
besar untuk mencapai target bisnis mereka.
Contoh Content Marketing dan Penerapannya
Setelah tahu pengertian content marketing, saat ini Anda
mungkin sudah punya sedikit gambaran tentangnya. Untuk membantu Anda lebih
memahaminya, di bawah ini kami akan menjelaskan content marketing strategy yang
akan membantu pertumbuhan bisnis Anda.
Beberapa contoh yang bisa dicoba untuk content marketing
adalah:
1. Content Marketingdi Website
Content marketing menggunakan website ini umumnya
menggunakan copywriting atau teks pemasaran. Seperti yang Anda tahu, website
biasanya menjadi jembatan pertama antara bisnis Anda dengan para pelanggan di
internet.
Anda harus memiliki website agar pelanggan bisa menjangkau
bisnis Anda dari mana saja. Kalau belum punya website, jangan khawatir, karena
ada banyak sekali panduan mudah tentang langkah-langkah bikin website.
Contohcontent marketing di website
Website juga umumnya menggunakan halaman statis, yang
biasanya tidak terlalu sering berubah. Oleh karena itu, penggunaan copywriting
yang asyik dan menarik akan membuat pengunjung betah berlama-lama menjelajahi
website Anda.
Nantinya, strategi pemasaran konten Anda pun akan memberikan
hasil yang maksimal.
2. Menulis ContentMarketing di Blog
Berbeda dengan website, strategi content marketing di blog
bisa Anda lakukan dengan tulisan yang lebih bebas. Anda juga bisa
memperbaruinya setiap saat, atau memposting artikel pemasaran konten setiap
hari.
Kalau tadi Anda menggunakan copywriting di website, lain
halnya dengan tulisan yang Anda buat di blog.
Contohkonten pemasaran di blog
Dengan blog sebagai media content marketing ini, Anda bisa
menulis artikel yang lebih panjang lebar dan jelas, misalnya untuk mendeskripsikan
produk, lalu menambahkan pesan ajakan kepada pembaca untuk membeli produk Anda.
Jangan lupa, agar strategi pemasaran konten Anda berhasil,
pelajari lebih lanjut mengenai cara menulis blog yang menarik.
3. Merekam Video danMenguploadnya
Video juga merupakan konten yang bisa Anda manfaatkan untuk
content marketing. Anda bisa menguploadnya di berbagai platform yang memiliki
banyak audiens, misalnya dengan cara promosi bisnis di TikTok, YouTube, atau
Instagram.
Pastikan Anda membuat konten yang sesuai dengan ketentuan
setiap platform. Di TikTok atau Instagram, misalnya, cukup unggah video singkat
dengan format portrait dan kualitas yang bagus, karena kedua platform ini
merupakan platform mobile yang tidak memiliki tampilan landscape.
Lain halnya dengan YouTube, Anda bisa mengunggah video yang
lebih panjang dengan format landscape.
Berikutnya, contoh pemasaran konten yang bisa Anda coba
adalah dengan menyusun e-book. Anda bisa menulis panduan atau tutorial, lalu
mengunggahnya di website Anda atau mempromosikannya melalui email marketing
yang dikirimkan kepada subscriber.
Untuk mengunduh e-book yang Anda buat, pelanggan bisa
memasukkan alamat email mereka, yang kemudian bisa Anda masukkan ke mailing
list bisnis Anda untuk mengirimkan promosi berikutnya.
5. MendesainInfografik yang Menarik
Selain tulisan dan video, Anda bisa memanfaatkan infografik
sebagai strategi content marketing yang akan turut mengembangkan bisnis Anda.
Saat ini, konten-konten berupa audio dan visual sedang banyak sekali diminati
user, khususnya di Indonesia.
Nah, Anda bisa menggunakan kesempatan ini untuk membuat
konten pemasaran berupa infografik. Gambar yang Anda buat harus jelas, tanpa
terlalu banyak tulisan, dan tentunya mudah dipahami dalam sekilas, seperti
contoh di bawah ini.
Contoh konten marketing melalui infografis
Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk bisnis guna
mengunggah infografik yang menarik untuk pemasaran konten, misalnya di
Instagram atau Twitter.
Salah satu contoh media yang sangat berhasil dengan
infografik di Instagram adalah tirto.id, yang memiliki ciri khas tersendiri
sehingga user merasa tertarik untuk menyimaknya, dan pada akhirnya membuka
website mereka.
6. Membuat Podcast diPlatform Streaming
Menjamurnya platform streaming berlangganan meningkatkan
minat masyarakat akan konten digital seperti film dan lagu. Bahkan, beberapa
platform streaming lagu juga menyediakan ruang untuk podcast bagi para content
creator yang senang berbagi cerita melalui suara.
Pendengar podcast di Indonesia sendiri lumayan banyak, lho!
Anda pun bisa memanfaatkan media ini untuk membuat konten pemasaran, baik
membuat channel sendiri sesuai niche Anda maupun bekerja sama dengan content
creator lainnya di niche yang sama.
7. Partnership denganInfluencer
Strategi pemasaran konten yang satu ini merupakan gabungan
dari semua hal di atas. Anda bisa menggunakan copywriting, audio, video, maupun
artikel blog, tapi yang membedakannya adalah, konten tersebut digunakan untuk partnership
dengan influencer.
Namun, ada satu hal yang harus Anda ingat. Meskipun
influencer yang Anda ajak bekerja sama sudah punya pengaruh kuat, kalau
kualitas content marketing Anda tidak dimaksimalkan, kecil kemungkinan konten
Anda akan memberikan impact yang signifikan.
ManfaatContent Marketing untuk Bisnis
Bisa dibilang, content marketing adalah salah satu cara
pemasaran yang sangat efektif apabila dikelola dengan baik.
Anda pasti sering mendengar berbagai pepatah tentang hal-hal
yang berkaitan dengan konten, seperti “Satu gambar bermakna ribuan kata,” yang
berarti ada begitu banyak pesan di balik sebuah gambar, atau “Buku adalah
jendela dunia,” yang berarti tulisan juga bisa memberikan dampak yang luar
biasa.
Melalui konten yang dikelola dan dioptimasi dengan baik,
Anda bisa mencapai berbagai tujuan, tak terkecuali dalam hal bisnis.
Singkatnya, tujuan content marketing adalah untuk mempromosikan bisnis Anda melalui konten yang dikelola dengan baik sehingga bisa meningkatkan exposure dan engagement. Jika diuraikan, ada beberapa poin yang sebenarnya perlu Anda ketahui mengenai tujuan dan manfaat content marketing.
Tunggu apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama pioneerteknologi.com
KONSULTASI GRATIS
0857-7612-5559 CS 1
0858-9165-8512 CS 2
0882-9037-8482 CS 3
Alamat Kantor :
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111
Komentar
Posting Komentar